28
Pencapaian cakupan ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal K4 tahun 2015 sebesar 90,85 persen. K4 adalah kontak ibu hamil
sebanyak 4 kali atau lebih dengan tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi, untuk mendapatkan pelayanan terpadu dan komprehensif
sesuai standar. Kontak empat kali ini dilakukan dengan rincian satu kali pada trimester I kehamilan hingga 12 minggu dan trimester kedua 12 -
24 minggu, kemudian minimal 2 kali kontak pada trimester ketiga dilakukan setelah minggu ke 24 sampai umur 36. Kunjungan antenatal ini
bisa lebih dari 4 kali sesuai dengan kebutuhan dan jika ada keluhan, penyakit atau gangguan kehamilan.
Gambar 4.3
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil
K4 Provinsi
Sumatera Barat Tahun 2010
– 2015 Sumber: Data Terpadu
Bappeda
Gambar 4.3 di atas menunjukkan bahwa terjadi penurunan capaian cakupan kunjungan ibu hamil K4 pada tahun 2011 dan 2012, namun pada
tahun 2013 kembali mengalami peningkatan. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 Tahun 2015 mengalami sedikit penurunan dibandingkan 2014,
yaitu 90,5 persen menjadi 90,4 persen.
E. Penderita HIVAIDS
Acquired Immuno Deficiency Syndrome
AIDS merupakan kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh virus HIV
Human lmmunodeficiency Virus
yang mudah menular dan mematikan. Virus tersebut merusak sistem kekebalan tubuh manusia, dengan akibat
turunnyahilangnya daya tahan tubuhnya, sehingga mudah terjangkit dan meninggal karena penyakit infeksi, kanker dan lain-lain.
90 86
81.5 89
90.5 90.04
2010 2011
2012 2013
2014 2015
29
Sampai saat ini belum ditemukan vaksin pencegahnya atau obat untuk penyembuhannya. Jangka waktu antara terkena infeksi dan
munculnya gejala penyakit pada orang dewasa memakan waktu rata-rata 6-10 tahun. Selama kurun waktu tersebut, walaupun masih tampak sehat,
baik secara sadar maupun tidak, yang bersangkutan dapat menularkan virus HIV kepada orang lain. Virus HIV ditularkan kepada orang sehat
terutama melalui hubungan seksual; disamping itu juga bisa melalui darahproduk darah misalnya transfusi, suntikan, tindakan medis, dan
lain-lain dan dari ibu yang terinfeksi kepada janinbayinya. AIDS secara nyata ada di Indonesia dari pemeriksaan darah yang
sangat terbatas diketahui keberadaannya di 14 propinsi. Kasus pertama ditemukan pada tahun 1987, dan 7 tahun kemudian Maret 1994
dilaporkan penderita AIDS berjumlah 55 orang. Perkembangan kasus HIVAIDS di Sumatera Barat lima tahun terakhir dapat dilihat pada
gambar 4.4 berikut ini: Gambar 4.4
Jumlah Kasus
HIVAIDS Provinsi
Sumatera Barat Tahun 2010
– 2015 Sumber: Data Terpadu
Bappeda
Gambar di atas menunjukkan tren kasus HIVAIDS di Sumatera Barat mengalami peningkatan sejak tahun 2010 dan mencapai puncaknya
pada Tahun 2014 yaitu sebanyak 240 kasus. HIVAIDS di Provinsi Sumatera Barat pada Tahun 2015 mengalami penurunan menjadi 191
kasus.
128 130
120 150
240 191
2010 2011
2012 2013
2014 2015