18
Angka Partisipasi Sekolah KabupatenKota di Sumatera Barat Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.3
Angka Partisipasi Sekolah APS Menurut jenis kelamin dan KabupatenKota di Sumatera Barat Tahun 2015
KabupatenKota 7-12
13-15 16-18
Laki-Laki Perempuan
Laki-Laki Perempuan
Laki-Laki Perempuan
1 2
3 4
5 6
7
Kep. Mentawai 100.00
100.00 100.00
100.00 71.15
68.66 Pesisir Selatan
100.00 99.41
98.03 98.76
77.45 94.40
Solok 99.07
98.52 95.05
95.48 69.90
92.06 Sijunjung
99.20 100.00
94.75 98.14
57.35 74.44
Tanah Datar 98.76
100.00 94.53
100.00 77.99
88.47 Padang Pariaman
98.41 100.00
95.52 96.89
75.96 88.34
Agam 99.31
99.33 92.51
100.00 77.79
93.22 Lima Puluh Kota
100.00 98.54
90.27 95.82
73.21 88.34
Pasaman 99.45
98.75 93.74
97.63 75.53
76.57 Solok Selatan
98.85 100.00
90.07 96.63
70.68 90.94
Dharmasraya 100.00
100.00 94.82
94.68 69.45
80.95 Pasaman Barat
100.00 100.00
96.46 97.55
68.09 76.05
Padang 100.00
98.33 90.72
98.78 90.57
87.77 Kota Solok
100.00 98.99
97.17 97.03
77.26 90.91
Sawahlunto 100.00
100.00 88.32
99.21 84.27
91.87 Padang Panjang
100.00 100.00
95.42 100.00
96.02 94.36
Bukittinggi 100.00
100.00 99.13
100.00 85.43
94.38 Payakumbuh
100.00 100.00
96.45 97.86
84.99 85.32
Pariaman 100.00
100.00 93.73
98.72 89.36
95.58
Sumatera Barat 99.55
99.34 94.02
98.07 77.59
87.47
Sumber: Susenas Maret 2015
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Angka Partisipasi Sekolah KabupatenKota di Sumatera Barat cukup tinggi, yang ditunjukkan dengan
terdapatnya 8 KabupatenKota yang mencapai angka 100 persen pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar baik laki-laki maupun perempuan yaitu
Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Pasaman Barat, Kota Sawahlunto, Kota Padang Panjang, Kota Bukittinggi,
Kota Payakumbuh, dan Kota Pariaman. Bahkan APS 100 persen juga
19
dicapai Kabupaten Mentawai pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama. Sedangkan APS terendah terdapat pada jenjang pendidikan
Sekolah Menengah Atas laki-laki pada Kabupaten Pasaman Barat, yaitu 68,09 persen.
D. Angka Melek Huruf
Angka Melek Huruf AMH adalah proporsi penduduk usia 15 tahun ke atas yang mempunyai kemampuan membaca dan menulis huruf
latin dan huruf lainnya, tanpa harus mengerti apa yang di bacaditulisnya terhadap penduduk usia 15 tahun ke atas.
Angka Buta Huruf ABH adalah proporsi penduduk usia 15 tahun ke atas yang tidak mempunyai kemampuan membaca dan menulis huruf
latin dan huruf lainnya, terhadap penduduk usia 15 tahun ke atas. Tingkat buta huruf yang rendah menunjukkan adanya sebuah sistem pendidikan
dasar yang efektif danatau program keaksaraan yang memungkinkan sebagian besar penduduk untuk memperoleh kemampuan menggunakan
kata-kata tertulis dalam kehidupan sehari-hari dan melanjutkan pembelajarannya.
Kemampuan membaca dan menulis diperlukan agar setiap orang dapat memanfaatkan kesempatan yang ada untuk mengembangkan diri
dan kehidupannya menjadi lebih baik. Data tabel di bawah ini disajikan untuk memberikan gambaran tentang Angka Buta Huruf penduduk
Sumatera Barat. Gambar 3.4 menunjukkan Angka Melek Huruf menurut jenis
kelamin Provinsi Sumatera Barat dari Tahun 2008 – 2009. Grafik tersebut
menggambarkan bahwa AMH Sumatera Barat mengalami tren peningkatan dalam empat tahun terakhir.
20
Gambar 3.4
Angka Melek Huruf AMH