Membaca Partitur Materi Pembelajaran

17 pihak terkait, Conductor memiliki tugas lain yang diperlukan sebagai pemimpin dalam suatu kelompok musik Iacono, 2000:2; Meire, 2009:6, antara lain membaca partitur musik, latihan, menunjukkan gerakan dan pola ketukan beat. Secara rinci, ketiga tugas lain dari seorang Conductor diuraikan sebagai berikut.

1. Membaca Partitur

Seperti semua keterampilan, membaca partitur orkestra danatau partitur paduan suara sebagian besar adalah masalah praktik. Seorang Conductor harus memiliki pemahaman menyeluruh terhadap notasi musik dari semua instrumen orkes danatau semua jenis suara pada paduan suara. Partitur musik memberikan semua informasi yang diperlukan untuk membentuk interpretasi musik sebuah komposisi. Oleh karena itu, seorang Conductor harus mampu membaca dan memahami partitur yang akan disajikan, mengetahui berbagai macam tanda kunci, mengetahui dan memahami tentang pengetahuan transfus instrumen, dapat membayangkan bunyi dan warna suara, tekstur melodi dalam karya musik, mengembangkan konsep musik secara rinci dan dengan benar, dan memutuskan bagaimana mengkomunikasikan dan membawanya secara efektif melalui gerakan fisik ketika mendireksi. Dengan adanya penguasaan partitur musik yang akan disajikan oleh seoranng Conductor, para anggota kelompok baik orkestra maupun kelompok paduan suara memiliki harapan bahwa kerangka musical yang tedapat dalam sebuah komposisi akan disajikan secara konsisten yang ditunjukkan dengan tanda-tanda melalui gerakan fisik khususnya gerakan tangan. Tugas membaca partitur musik bagi seorang Conductor merupakan persiapan intens yang perlu dilakukan. Conductor perlu mempelajari partitur musik terlebih dulu, mengetahui dimana ketukan-ketukan yang penting. Hal ini dikarenakan partitur musik merupakan sebuah pendekatan praktis untuk persiapan Conductor sebelum menyajikannya dalam sebuah pertunjukkan musik. Di samping itu, dengan dikuasainya sebuah partitur musik yang akan disajikan, maka seorang Conductor akan memperoleh pengetahuan dan kepercayaan diri yang dibutuhkan ketika berada di atas podium. Kegiatan ini merupakan persiapan dasar namun penting untuk dilakukan. Terkait hal tersebut, maka seorang Conductor juga perlu memiliki sikap respek terhadap partitur musik yang akan disajikan. Ini merupakan hal penting, 18 karena dengan adanya sikap respek terhadap partitur musik, Conductor akan selalau mencaritahu maksud yang ingin disampaikan oleh seorang komposer melalui karya-karyanya. Oleh karena itu, partitur musik yang akan disajikan perlu dipelajari secara terus menerus, dan tidak secara spontan. Untuk menghasilkan pemahaman partitur musik dengan baik, diperlukan sikap disiplin yang tinggi. Sikap disiplin ini perlu dimiliki oleh seorang Conductor seperti yang telah dijelaskan di awal. Colson 2012:115 menjelaskan bahwa terdapat beberapa item spesifik yang menjadi pertimbangan dalam membaca, belajar, dan meyiapkan partitur musik yaitu : a. Sintesis; Analisis: Sintesis SAS dalam membaca partitur; b. Esensi dan spirit musik karakter dasar dan vitalitas; c. Tanda kunci dan transposisi seperti ditunjukkan di halaman pertama dari partitur, kemudian terdapat perubahan tanda kunci seperti kunci G, kunci F, dan kunci C untuk Alto dan Tenor, serta perubahan transposisi; d. Instrumentasi dan orkestrasi yang mempengaruhi sonoritas, tone, balance, blend, tone color, dan tekstur; e. Bentuk lagu, tema, dan struktur bagaimana musik dikajidianalisis; f. Sistem harmonisasi, tanda mula, tanda mula untuk modulasi, perubahan tangganada, dan kadens; g. Kontrapung bagaimana setiap bagian lagu dapat saling bertaut bersama; h. Ritme meliputi sukat, ketukan, tempo, aksen, dan pola ritme; i. Frasering meliputi klimaks, kontur, pernafasan, bowing, artikulasi, garis musik melodi, dinamik, gaya musik dari tiap periode, dan praktik performance; j. Dinamik, nuansa musik, dan ekspresi musik tertulis maupun tersirat; k. Mendesain pengelompokkan birama untuk membantu Conductor itu sendiri dalam mewujudkan secara detail dalam mempelajari partitur; 19 l. Masalah mendireksi conducting meliputi perubahan tempo, tempo, ketukan persiapan, release, fermata, dan perubahan sukat; m. Masalah permainan instrumen musik danatau bernyanyi mengantisipasi masalah teknik dan masalah musical dalam proses latihan; n. Mengasimilasi secara detail unsur-unsur musikal dalam partitur musik; o. Mengedit dan memberi tanda pada bagian-bagian partitur untuk menghemat waktu pada saat proses latihan; p. Menginterpretasi gaya dan musik yang akan disajikan Item-item spesifik yang telah dijelaskan tersebut, merupakan item-item yang perlu dipelajari oeh Conductor dalam mempelajari partitur musik. Selain item-item spesifik yang perlu dipelajari ini, Conductor juga perlu mengingat ataupun menghafal partitur karya musik yang akan disajikan. Ini dapat membantu dalam menwujudkan musikalitas kelompok musisi dalam orchestra danatau paduan suara baik selama proses latihan maupun pada saat perform, meningkatkan komunikasi dengan kelompok pemain musik danatau penyanyi, dan pencapaian interpretasi musik dari karya musik yang akan disajikan dengan tepat.

2. Latihan