49 semua  anggota  orkestra  siap  untuk  bermain  dan  anggota  paduan  suara  siap
bernyanyi. Dalam beberapa karya paduan suara, Conductor dapat memberikan sinyal  untuk  pianis  atau  organ  untuk  memainkan  notasi  maupun  akord  dalam
partitur  musik,  sehingga  anggota  paduan  suara  dapat  menentukan  nada  awal para  penyanyi  anggota  paduan  suara  tersebut.  Kemudian  Conductor
memberikan  satu  atau  lebih  beat  persiapan  untuk  memulai  musik.  Beat persiapan sebelum orkestra dan  atau paduan suara dimulai disebut upbeat.
Penampilan  seorang  Conductor  dalam  memimpin  kelompok  orkestra danatau paduan suara ataupun kelompok ensambel lainnya harus jelas, tegas
dan  dapat  dilihat  oleh  semua  anggota  kelompok  yang  dipimpinnya.  Pada kelompok  musik  yang  besar  seperti  orkestra  danatau  paduan  suara,  pada
umumnya  menggunakan  stick  Conductor  yang  disebut  dengan  baton. Digunakannya baton agar aba-aba yang diberikan oleh Conductor mudah terlihat
oleh kelompok musisinya. Jika hanya menggunakan tangan, maka tangan kanan menunjukkan  pola  ketukan,  sedangkan  tangan  kiri  mendukung  tangan  kanan.
Hal ini diperkuat oleh pendapat Tsoi 2007:1 yang mengutarakan tangan kanan Conductor  dapat  memberikanmenunjukkan  tempo  dan  karakter  musik.
Sementara  itu, tangan kiri mendukung  tangan kanan  dengan  cara memberikan masuk  cutoff isyarat, atau dengan mencerminkan tangan kanan.
Selanjutnya,  teknik-teknik  mendireksi  yang  perlu  diperhatikan  dan dipelajari oleh seorang Conductor dalam memimpin mendireksi adalah sebagai
berikut.
a.  Posisi Berdiri Postur tubuh
Dalam mendireksi conducting, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan,  salah  satunya  adalah  posisi  berdiri  seorang  Conductor.
Posisi  berdiri  tersebut  harus  dalam  keadaan  posisi  siap  dan  dimulai dengan badan lurus, posisi salah satu kaki sedikit maju. Hal ini dilakukan
untuk  menjaga  keseimbangan.  Di  samping  itu,  posisi  siap  dari  seorang Conductor  juga  mengajak  para  pemain  musik  di  orkestra  danatau
penyanyi  di  paduan  suara  untuk  siap,  karena  akan  segera  mulai untuk memainkan karya musik.
Selanjutnya posisi  kedua  tangan kira-kira  di  depan  dada  dengan posisi  siku  di  samping  kiri  badan.  Posisi  tangan  kanan  boleh  sejajar
50 dengan  tangan  kiri  atau  sedikit  lebih  tinggi.  Secara  lebih  rinci,  posisi
berdiri Conductor dapat dilihat pada gambar 20.
Gambar 20.  Posisi berdiri seorang Conductor dilihat dari belakang Writer, 2012
Dalam posisi berdiri, seorang Conduktor perlu menerapkan posisi kesiapan  yang  terinspirasi  oleh  energi.  Kaki  konduktor  dalam  posisi
dipisahkan  seperti  yang  telah  diuraikan  sebelumnya  yaitu  satu  kakinya sedikit  maju,  tumit  sekitar  enam  sampai  delapan  inci  terpisah.  Lutut
harus  fleksibel,  tidak  kaku.  Berat  harus  didistribusikan  secara  merata pada  kaki.  Selanjutnya,  Conductor  sedikit  mendekat  menghadap  ke
arah pemain musik danatau paduan suara. Kepala sedikit maju di depan bahu, tetapi tanpa asumsi posisi membungkuk. Posisi membungkuk tidak
dianjurkan  dalam  memimpin  orkestra  danatau  paduan  suara.  Hal  ini dikarenakan  akan mengganggu gaya mendireksi  yang  baik. Kepala  dan
51 badan  diusahakan  tidak  banyak  bergerak,  karena  agar  tidak  terkesan
seperti penari.
b.  Gerakan Tangan
Pembagian  tugas  tangan  kanan  adalah  memberi  tempo,  sedang tangan  kiri  memberikan  fermata,  dinamika,  isyarat  mulai,    dan  isyarat
cutoff.  Fermatas  menunjukkan  bahwa  not  nada,  atau  istirahat,  harus dipertahankan  lebih  lama  dari tempo  yang  seharusnya. Salah  satu cara
yang  umum  untuk  menunjukkan  fermata  adalah  dengan  hanya menghentikan  semua  gerakan  untuk  sementara  waktu.  Sementara  itu,
dinamik  dapat  ditunjukkan  dalam  beberapa  cara  oleh  Conductor. Pertama,  dengan  meningkatkan  atau menurunkan  ukuran  pola ketukan.
Hal ini dapat dilakukan dengan kedua tangan, baik tangan janan maupun tangan kiri.
Kedua, dengan menggerakkan tangan kiri ke atas atau ke bawah dari  tubuh.  Pada  umumnya,  ketika  tangan  kiri  tidak  digunakan,  maka
posisinya  sudah  disiapkan  di  depan  tubuh.  Ini  adalah  posisi  yang  baik untuk  menunjukkan  istirahat  dan  kesiapan.  Hal  ini  juga  terlihat  dari
penonton.  Ketika  disiapkan  di  depan  tubuh,  itu  juga  membantu  dalam menerapkan  posisi  kewaspadaan.  Hal  ini  dikarenakan  tangan  kiri  pada
dasarnya  bebas  dari  tugas  melakukan  pola  ketukan,  sehingga  dapat digunakan  untuk  pemberian  aba-aba  cue,  untuk menunjukkan  dinamik
dan gaya, untuk membantu dalam memulai dan menghentikan permainan musik danatau nyanyian, untuk membantu dalam mengubah tempo, dan
untuk  mengontrol  keseimbangan.  Adapun  posisi  tangan  kiri  yang menunjukkan persiapan dapat dilihat pada gambar 21.
52 Gambar 21. Posisi tangan kiri Conductor yang menunjukkan persiapan
Ramona, 2007 Ketiga,  dengan  hanya  membiarkan  telapak  tangan  kiri
menghadap  ke  atas  atau  ke  bawah.  Pada  hitungan  pertama  musik, gerakan tangan selalu mengarah ke bawah jatuh, sedangkan hitungan
terakhir selalu mengarah ke atas. Hal ini seperti terlihat pada gambar 22.
Gambar 22. Telapak tangan kiri Conductor yang menghadap ke atas Ramona, 2007
Dalam melakukan pola mendireksi conducting 44 tersebut perlu
memperhatikan gerakan tangan. Hal ini seperti terlihat pada gambar 23.
Gambar 23. Gerakan tangan pada ketukan 44 Tsoi, 2007
53 Gambar  23  menunjukkan  gerakan  tangan  kanan  dalam
mendireksi. Terdapat satu karakteristik yang sangat penting yang berlaku untuk semua pola ketukan: Ketukan pertama dari sebuah birama, satu,
harus  selalu  jelas  dibedakan  dari  yang  lain.  Hal  ini  dilakukan  dengan melakukan  gerakan  ke  bawah  lurus.  Titik  awal  gerakan  ini  juga
merupakan poin utama dalam semua pola ketukan.
Adapun gerakan tangan pada ketukan 44 seperti pada gambar 22 dapat  dijelaskan  sebagai  berikut.  Pertama,  posisi  tangan  di  atas,
kemudian  turun  ke  bawah  downbeat  sebagai  hitungan  kesatu,  dan langsung ke arah kiri sebagai hitungan kedua. Selanjutnya, ke arah kanan
sebagai  hitungan  ketiga,  dan  terakhir  gerakan  naik  upbeat  sebagai hitungan  keempat.  Setiap  tekanan  ritme  ictus  menunjukkan  dimana
ketukan beat terjadi.
Hal  yang  biasa  untuk  menunjukkan  banyaknya  ketukan  adalah dilakukan dengan tangan kanan Conductor dan untuk menunjukkan sinyal
lain  dilakukan  dengan  tangan  kirinya.  Indikasi  dapat  dibuat  untuk menunjukkan  masuknya  bagian,  dinamik,  bentuk  ungkapan  dan  cut-off
dengan  tangan  kiri  Conductor.  Ini  merupakan  koordinasi  yang  tepat antara  tangan  kanan  dan  tangan  kiri,  dan  tangan  kiri  membutuhkan
latihan. Meningkatkan teknik mendireksi conducting adalah memerlukan proses yang panjang. Untungnya konduktor dapat membuat untuk hal-hal
yang  tidak  jelas  dalam  mendireksi  conducting  dengan  menunjukkan isyarat dengan menggunakan teknik latihan yang baik.
Pada umumnya, seorang Conductor sering menggunakan tangan kanannya  untuk mendireksi  pola  ketukan.  Sementara  itu,  tangan  kirinya
digunakan  untuk  mengkomunikasikan  pesan-pesan  lain  kepada  para musisi  danatau  para  penyanyi.  Selain  itu,  Conductor  menggunakan
tangan  kirinya  antara  lain  untuk  membuat  gesture  gerakan  yang menunjukkan  dinamik, menunjukkan  aba-aba tanda,  dan menunjukkan
ekspresi.
Banyak  konduktor,  baik  yang  memimpin  orkestra  danatau memimpin paduan suara, membiarkan gerakan tangan kirinya merupakan
cermin  dari  gerakan  tangan  kanan  yang  sebagian  besar  menunjukkan ketukan  beat.  Hal  ini  umumnya  tidak  ada  nilai  apapun  untuk  para
54 pemain  orchestra  danatau  penyanyi,  dan  sebagian  besar  merupakan
hasil  dari  Conductor  yang  tidak  mengetahui  apa  yang  harus  dilakukan dengan tangan kirinya.
Sebenarnya,  tangan  kiri  seorang  Conductor  dapat  digunakan untuk  membantu  dalam  menunjukkan  pola  ketukan  beat  ketika
Conductor ingin membantu dalam membuat ketukan beat yang jelas ke sisi  kiri  para  pemain  musik  danatau  penyanyi  pada  titik  yang  paling
penting.  Ini  dilakukan  ketika  musik  mulai  klimaks  dan  menjadi  luas, sehingga  Conductor  ingin  memberikan  penekanan  kepada  para  pemain
musik  danatau  penyanyi.  Namun,  di  sisi  lain  penggunaan  tangan  kiri dalam mendireksi bagi Conductor pemula selalu menjadi masalah yang
agak  membingungkan.  Oleh  karenanya,  istilah  kepadaian  mendireksi conducting adalah istiah yang disebut untuk menarik perhatian pada ide
kebebasan penggunaan antara tangan kanan dan tangan kiri. Meskipun, banyak  Conductor  yang  menyadari  bahwa  banyak  kegiatan  mendireksi
yang efektif dapat dilakukan hanya dengan tangan kanan saja.
Dengan  adanya  kesadaran  tersebut,  maka  penggunaan  tangan kiri dalam mendireksi dapat dikatakan menjadi faktor kebebasan, seperti
sebuah agen penguat dengan beberapa tugas khusus. Colson 2012:105 menjelaskan  bahwa  tugas  khusus  tangan  kiri  dalam  mendireksi
conducting adalah termasuk: 1 crescendo; 2 diminuendo; 3 cueing; 4 release; 5 frasering; 6 menyesuaikan keseimbangan balance; 7
penguatan  gaya  dasar;  8  mengontrol  tingkat  dinamik;  9  ekspresi musical  secara  umum  melalui  penekanan  khusus;  dan  10  membalik-
balikan halaman partitur.
Dari  uraian  tersebut,  dapat  dikatakan  bahwa  banyak  terdapat tugas tangan kiri Conductor yang dapat digunakan yaitu antara lain untuk
menunjukkan  dinamik,  frasering,  aba-aba  cue,  dan  release.  Selain  itu, tangan  kiri  Conductor  dapat  digunakan  setiap  saat  Conductor  merasa
bahwa  penggunaannya  akan  membantu  memperjelas  ketukan  beat untuk para pemain musik danatau penyanyi.. Penggunaannya cenderung
lebih besar ketika mendireksi kelompok orkestra danatau paduan suara besar daripada ketika seseorang melakukan kelompok musik yang lebih
kecil.  Hal  penting  yang  perlu  diingat  oleh  Conductor  adalah  bahwa
55 gerakan  tangan  kiri  ketika  mendireksi  conducting  merupakan  gerakan
kebalikan dari tangan kanan, dan bukan gerakan parallel dengan tangan kanan.
Terkait  hal  tersebut Reynish 2016:1 menjelaskan bahwa  dalam mendireksi, seorang Conductor berdiri dengan posisi rileks, dan membuat
setiap  gerakan  tangan  se-natural  mungkin,  jelas,  mudah  dipahami  oleh pemain musik danatau penyanyi, dan penuh makna. Dengan demikian,
dapat  dikatakan  bahwa  dalam  mendireksi,  gerakan  tangan  seorang Conductor  tidaklah  kaku,  namun  bergerak  secara  alami  dan  tidak
berlebihan.
c.  Teknik Baton Tongkat Conductor