BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Kerja dan Pengukuran Kinerja
Kinerja menurut Mangkunegara 2000: 67 adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja merupakan suatu istilah secara umum yang digunakan
untuk sebagian atau seluruh tindakan atau aktivitas dari suatu organisasi pada suatu periode dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya
masa lalu atau yang diproyeksikan, dengan dasar efisiensi, pertanggungjawaban atau akuntabilitas manajemen dan semacamnya.
Sedangkan penilaian kinerja sebagai suatu proses komunikasi, berarti penilai berusaha memberikan informasi kepada organisasi tentang kinerja karyawan.
Dengan demikian kinerja merupakan prestasi yang dicapai pegawai berdasarkan kualitas dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan yang berpedoman pada standar dan kriteria yang ditetapkan.
Menurut Gaspersz 2003: 6-7 dalam menjalankan kegiatan organisasi memiliki berbagai rumusan sasaran dan tujuan. Untuk mengetahui
apakah sasaran dan tujuan suatu perusahaan atau organisasi dapat tercapai, dibutuhkan suatu pengukuran yang didefinisikan sebagai suatu cara memantau
dan menelusuri kemajuan tujuan-tujuan strategis perusahaan. Pengukuran dapat berupa indikator yang memimpin kinerja atau hasil akhir yang
merupakan indikator kinerja kunci dan suatu tingkat kinerja yang diharapkan atau peningkatan yang diperlukan di masa mendatang ditetapkan dengan
menggunakan target. Menurut Mulyadi dan Setiawan 2001, pengukuran kinerja adalah
penentuan secara periodik efektivitas operasional organisasi, bagian organisasi, dan karyawan berdasarkan sasaran. Standar dan kriteria yang telah
ditetapkan. sebelumnya. Dengan demikian pengukuran kinerja merupakan
6
suatu cara penentuan pemantauan dan penelurusan secara periodik kemajuan tujuan-tujuan dan efektivitas operasional organisasi berdasarkan sasaran yang
telah ditetapkan sebelumnya. Pengukuran terhadap kinerja perlu dilakukan untuk mengetahui
apakah selama pelaksanaan kinerja terdapat deviasi dari rencana yang telah ditentukan, atau apakah kinerja dapat dilakukan sesuai jadwal waktu yang
ditentukan, atau apakah hasil kinerja telah tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Pengukuran hanya berkepentingan untuk mengukur apa yang
penting dan relevan. Untuk itu, perlu jelas apa yang dikatakan penting dan relevan sebelum menentukan ukuran apa yang harus digunakan.
2.2 Pengukuran Kinerja Organisasi dengan Balance Score Card