5. Kelemahan dalam Pelaksanaan Dana BLM
Uraian Permasalahan
a. Tunggakan dana bergulir
b. Penerima Dana Bergulir Tidak Tepat SasaranTidak Sesuai dengan Ketentuan
c. Terdapat Dana Yang Belum DisalurkanBelum Digulirkan Kembali
d. Penggunaan Dana BLM Tidak TepatSesuai Ketentuan e. Sisa Dana Hasil Kegiatan
f. Keterlambatan Penyaluran Dana BLM
g. Partisipasi Masyarakat Dalam Kegiatan Masih Rendah
KELEMAHAN PELAKSANAAN PROGRAM
5. Kelemahan dalam Pelaksanaan Dana BLM Penyebab:
– Minimnya upaya penagihan yang dilakukan oleh KSM maupun Unit Pengelola Keuangan UPK kepada peminjam karena keterbatasan
waktu dan kemampuan menagih, lemahnya penegakan sanksi terhadap penunggak, kurangnya kesadaran dari penunggak, serta
kesulitan ekonomi yang dialami kelompok peminjam.
– Kurang optimalnya peran Korkot, Askorkot, Faskel, dan Unit-unit Pengelola UP di BKM.
– Masih ada keraguan dari pihak BKM atas komitmen KSM untuk pengembalian pinjaman.
– Kelemahan BKM, KSM dan Faskel dalam merencanakan lokasi kegiatan, melakukan seleksi dan pengawasanmonitoring terhadap
tahapan proses pemberian bantuan.
– Kurang tanggapnya Tim Koordinasi Kota dalam memproses usulan revisi.
– Rendahnya komitmen Pemerintah KotaKabupaten untuk menyediakan dana pendamping BLM.
– Ketidak siapan KSM dalam melaksanakan kegiatan. – Kelalaian pengelola keuangan LKM dan UPK untuk mematuhi
ketentuan.
KELEMAHAN PELAKSANAAN PROGRAM
5. Kelemahan dalam Pelaksanaan Dana BLM Akibatnya:
– Pencapaian tujuan program secara umum tidak tercapai secara optimal;
– Pencapaian sasaran dan manfaat pemberian pinjaman bergulir belum tercapai sepenuhnya;
– Berpotensi menimbulkan konflik diantara kelompok masyarakat. – Kegiatan BLM tidak dapat dilaksanakan sebelum adanya dana
pendamping komitmen partisipasi Pemerintah KotaKabupaten.
KELEMAHAN PELAKSANAAN PROGRAM
6. Perubahan Pekerjaan Tidak Sesuai dengan Ketentuan - Pelaksanaan Pekerjaan Tidak Sesuai Proposal
- Perubahan Jenis kegiatan tanpa dilengkap Berita Acara Perubahan
Penyebab:
– Tim Koordinasi dan pelaku perorangan PNPM Mandiri Perkotaan belum memiliki rasa kepemilikan dan kepedulian terhadap
keberhasilan program.
– Penanggungjawab program dan Tim Koordinasi belum memiliki program kerja untuk memastikan bahwa pengawasan atasan
langsung cukup memadai.
– Kurangnya pengawasan dan pembinaan oleh PPK maupun Fasilitator Kelurahan dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan
prasarana yang dilakukan oleh KSM.
– Lemahnya verifikasi Faskel dan KSM yang tidak melihat kondisi lapangan yang sebenarnya.
– Kurangnya pemahaman dan kepatuhan BKM dan KSM terhadap ketentuanpedoman PNPM Mandiri Perkotaan.
KELEMAHAN PELAKSANAAN PROGRAM
6. Perubahan Pekerjaan Tidak Sesuai dengan Ketentuan Akibatnya: