Volume Pekerjaan Tidak Sesuai dengan RAB Akibatnya: Prasarana dan Hasil Kegiatan Belum Dimanfaatkan, Kurang

KELEMAHAN PELAKSANAAN PROGRAM

2. Volume Pekerjaan Tidak Sesuai dengan RAB Akibatnya:

– Pemborosan biaya pada kegiatan pembangunan infrastrukturprasarana tersebut. – Kelebihan alokasi dana yang dapat digunakan untuk kepentingan lain. – Prasarana yang dibangun tidak sesuai dengan volume fisik yang seharusnya dan kurang memenuhi kualitas serta belum didukung dengan pertanggungjawaban kegiatan yang memadai. – Dana bantuan tidak dapat dinikmati masyarakat secara optimal. KELEMAHAN PELAKSANAAN PROGRAM 3. Prasarana yang Dibangun Tidak Memenuhi Spesifikasi Teknik dan Mengalami Kerusakan serta Tidak Dipelihara dengan Baik Penyebab: – Pelaku perorangan PNPM Mandiri Perkotaan belum memiliki rasa kepemilikan dan kepedulian terhadap keberhasilan program. – Kelalaian dan kurang memadainya pendampingan dan pengawasan oleh Fasilitator Kelurahan di lapangan. – Kelalaian dan kurang memadainya UPL dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. – Panitia pemeliharaan yang telah terbentuk belum berfungsi secara optimal untuk mempertahankan dan melestarikan fungsi prasarana yang dibangun. – Kelalaian pelaku program KSM yang kurang memperhatikan saran teknis dari Fasilitator Teknik. KELEMAHAN PELAKSANAAN PROGRAM 3. Prasarana yang Dibangun Tidak Memenuhi Spesifikasi Teknik dan Mengalami Kerusakan serta Tidak Dipelihara dengan Baik Akibatnya: – Hasil kegiatan tidak berfungsi secara optimal sesuai dengan yang diharapkan. – Tujuan pelaksanaan kegiatan untuk memperbaiki kualitas sarana prasarana sarpras di daerah tersebut tidak tercapai. – Prasarana yang dibangun tidak segera dapat dimanfaatkan. – Fungsi sarana dan prasarana tidak optimal dan dapat memperpendek umur sarpras tersebut. KELEMAHAN PELAKSANAAN PROGRAM

4. Prasarana dan Hasil Kegiatan Belum Dimanfaatkan, Kurang

Bermanfaat, Tidak Dapat Dimanfaatkan, dan Tidak Dimanfaatkan sesuai Tujuan Penyebab: – Kurangnya pemahaman BKMpelaku program lainnya tentang perlunya penyebarluasan informasitransparansi terhadap pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan. – KSM yang telah dibentuk tidak berfungsi dan rendahnya komitmen masyarakat atas kesanggupan penyediaan dana swadaya sesuai dengan proposal KSM. – Tim Pemelihara yang dibentuk belum berfungsi secara optimal. – Sebagian pelaku program belum memahami kebijakan organisasi dan tata kelola program. – Kurangnya pendampingan dan pengawasan oleh Fasilitator Kelurahan dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan prasarana yang dilakukan oleh KSM. – Tim Koordinasi dan pelaku perorangan PNPM Mandiri Perkotaan belum memiliki rasa kepemilikan dan kepedulian terhadap keberhasilan program. KELEMAHAN PELAKSANAAN PROGRAM 4. Prasarana dan Hasil Kegiatan Belum Dimanfaatkan, Kurang Bermanfaat, Tidak Dapat Dimanfaatkan, dan Tidak Dimanfaatkan sesuai Tujuan Akibatnya: – Tujuan PNPM Mandiri Perkotaan untuk memberdayakan masyarakat agar tidak hanya sekedar menjadi pemanfaat pasif melainkan sekaligus sebagai pelaksana kegiatan terkait dengan penanggulangan kemiskinan tidak sepenuhnya tercapai. – Investasi yang ditanamkan oleh LKM pada kegiatan sosial produktif menjadi belum menghasilkan keuntungan sehingga rencana pemberian bantuan kepada warga miskin menjadi tertunda pelaksanaannya.

5. Kelemahan dalam Pelaksanaan Dana BLM