Pelaksanaan Audit Intern yang ditetapkan oleh Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Kelebihan Pembayaran, Ketekoran Kas, Kemahalan Harga dan Volume Pekerjaan Tidak Sesuai dengan RAB Penyebab:

SINERGI PENGAWASAN DENGAN INSPEKTORAT DAERAH Landasan

2. Pelaksanaan Audit Intern yang ditetapkan oleh Asosiasi Auditor Intern Pemerintah

Indonesia AAIPI 3050 - Melakukan Koordinasi Pimpinan APIP harus melakukan koordinasi dengan, dan membagi informasi kepada, auditor eksternal danatau auditor lainnya. 12. Tujuan koordinasi adalah untuk memastikan cakupan yang tepat dan meminimalkan pengulangan kegiatan. 13. Koordinasi dilakukan dengan menyampaikan rencana kegiatan audit intern tahunan serta hasil-hasil kegiatan audit intern yang telah dilakukan APIP selama periode yang akan dilakukan pemeriksaan oleh auditor eksternal danatau auditor lainnya. Dengan menyampaikan hasil-hasil kegiatan audit intern, auditor eksternal danatau auditor lainnya diharapkan akan menggunakan hasil tersebut untuk mengurangi lingkup penugasannya. KELEMAHAN PELAKSANAAN PROGRAM

1. Kelebihan Pembayaran, Ketekoran Kas, Kemahalan Harga dan

Pengeluaran Yang Belum Didukung dengan Bukti Pertanggungjawaban Penyebab: K urangnya pendampingan, pembinaan dan pengawasan serta kurang cermatnya Fasilitator Kelurahan, Koordinator Kota, PJOK, KMW, dan Tim Verifikasi dalam melaksanakan tugasnya Akibatknya: – Kerugian bagi masyarakat dan LKM serta dapat menimbulkan berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap pengelola program. – Masyarakat tidak dapat memanfaatkan dana dalam bentuk bantuan sosial, dana bergulir, dan pembangunan infrastruktur. KELEMAHAN PELAKSANAAN PROGRAM

2. Volume Pekerjaan Tidak Sesuai dengan RAB Penyebab:

– Kurangnya tanggung jawab masing-masing KSMPanitia dalam mengelola dana BLM dan kelalaian serta lemahnya pengawasan masing-masing BKM dan Tim Fasilitator dalam penyusunan RAB dan pelaksanaan pekerjaan. – Kecenderungan BKMKSM untuk melaporkan kegiatan sesuai dengan RAB dan bukan berdasarkan realisasi yang sesungguhnya. – Kurangnya pemahaman KSM, BKM dan fasilitator terhadap pedomanketentuan pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan. – Unit Pengelola Lingkungan UPL kurang efektif dalam memonitor pelaksanaan pekerjaan dan tidak adanya batas waktu pelaksanaan pekerjaan yang tertuang dalam Surat Perjanjian Pemberian Pekerjaan SP3Surat Perjanjian Pemanfaatan Dana Lingkungan SP2D-L antara BKM dan KSM. KELEMAHAN PELAKSANAAN PROGRAM

2. Volume Pekerjaan Tidak Sesuai dengan RAB Akibatnya: