penilaian kesusilaan maka seseorang akan memiliki penilaian yang tepat secara otomatis mememenuhi nilai keberadaban yang diharapkan Pancasila.
Berlainan jika seseorang tidak memiliki pemahaman dan penghayatan yang baik terhadap nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. Semua pemahaman akan
nilai-nilai lainnya menjadi salah sasaran atau bahkan salah kaprah. Hasilnya tindakan yang dilakukannya pun tidak memenuhi nilai keberadaban dan
cenderung menghasilkan pelanggaran terhadap nilai Ketuhanan Yang Maha Esa itu sendiri. Kondisi tersebut melahirkan sebuah paradigma yang sangat berbahaya
karena pelanggaran kesusilaan akan sering terjadi dan dianggap sebagai tindakan yang sudah sesuai menurut hukum.
II.2 Sinergitas Pancasila dengan Perkembangan Teknologi
Kehidupan yang dijalani manusia dapat dipastikan akan selalu mengalami perkembangan dan perubahan dari waktu ke waktu. Perkembangan dan perubahan
selalu berjalan beriringan baik itu dalam hal yang positif maupun negatif. Perkembangan dan perubahan yang positif selalu mendukung kehidupan manusia
ke arah lebih baik sedangkan perkembangan dan perubahan yang negatif akan selalu menyebabkan kehidupan manusia berjalan semakin sulit atau tidak baik.
Sebagai bangsa yang sudah 50 lima puluh tahun merasakan kemerdekaan, bangsa Indonesia sudah mengalami semua perkembangan dan perubahan yang ada
baik dari dalam diri bangsa sendiri maupun dari luar bangsa Indonesia. Sebuah kesadaran yang diperoleh sebagai hasil proses pembelajaran kehidupan berujung
pada kemauan dan kesadaran akan pentingnya memiliki jati diri bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia sadar akan nilai-nilai kemanusiaan yang harus dijunjung tinggi
sebagai bagian dari pemahaman keberadaban dalam menjalankan kehidupan. Nilai-nilai kemanusiaan bersatu padu dengan kesadaran diri atas hakikat
kehidupan manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang mulia melahirkan sebuah tata nilai dasar yang harus dimiliki oleh manusia yang beradab.
Kesadaran inilah yang pada akhirnya melahirkan sebuah paradigma baru dalam memandang kehidupan bangsa Indonesia yang lebih baik, yaitu tata nilai
dalam Pancasila. tidak dapat dipungkiri bangsa Indonesia dengan berbagai macam latar belakang budaya masyarakat pasti memiliki tata nilai yang berbeda antara
masyarakat satu dengan yang lainnya. Pokok pemahaman akan Pancasila justru terletak dalam pemahaman akan tata nilai dasar yang sama dari semua manusia
Indonesia yang sama-sama menjunjung tinggi adanya nilai Ketuhanan Yang Maha Esa yang menjadi nilai dasar kehidupan manusia dalam menghargai nilai
kemanusiaan yang adil dan beradab, memandu jalannya kehidupan bersama dengan nilai persatuan Indonesia dan musyawarah dalam mengatasi permasalahan
yang muncul demi mendukung terciptanya masyarakat yang berkeadilan sosial di segala lapisan. Kelima nilai inilah yang menjadi penentu jati diri bangsa Indonesia
jika dibandingkan dengan bangsa lain. Kelima nilai dalam Pancasila tersebut pada gilirannya mendapatkan
tantangan luar biasa dari perkembangan masyarakat dari waktu ke waktu. Berbagai macam nilai ditawarkan oleh masyarakat seiring dengan perkembangan
masyarakat itu sendiri dalam mencoba mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi. Pencarian solusi tersebut pada gilirannya mendapatkan pengaruh baik
secara sosial, ekonomi, bahkan politik yang bertujuan memberikan panduan baru bagi kemajuan hidup manusia. Perkembangan teknologi merupakan salah satu
bidang yang terus mengalami perkembangan sejak manusia menyadari kehidupan tidak selalu mudah untuk dijalani. Teknologi tidak hanya dipahami sebatas
sesuatu ciptaan yang serba elekronik akan tetapi lebih pada sesuatu yang memiliki nilai kemanfaatan lebih dalam mendukung kehidupan manusia.
Sejarah perkembangan hidup manusia mencatat beberapa perkembangan teknologi yang ditemukan manusia, yaitu api, alat transportasi berupa roda, dan
terakhir internet. Setiap penemuan teknologi tersebut menandai berubahnya pola kehidupan manusia, mulai dari kehidupan yang mengandalkan hasil alam,
bekerjasama dalam mendukung kehidupan hingga pertukaran informasi. Semuanya itu memberikan tantangan khusus bagi penerapan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan bangsa Indonesia. Perkembangan teknologi secara khusus memang membawa dampak positif bagi kehidupan bangsa Indonesia dengan
keunggulan penyediaan informasi dari sisi waktu yang relatif cepat dan biaya
yang rendah. Aktivitas manusia menjadi semakin berkembang dengan cepat seiring dengan pertukaran informasi yang dimungkinkan terjadi tidak lagi antar
wilayah yang berbeda dalam satu Negara akan tetapi antar Negara. Pertukaran informasi berjalan demikian bebas dan tanpa batas kendali dari pihak manapun
karena realitas dunia siber atau yang dikenal dengan
cyberspace
menawarkan dunia dengan karakteristik berbeda.
Kondisi tersebut ternyata memberikan permasalahan khusus pada bangsa Indonesia terkait derasnya arus informasi yang diberikan tanpa ada kendali yang
cukup dari sisi waktu untuk memahami informasi yang ada. Perubahan akan berjalan tanpa kendali. Tiap anggota masyarakat dimungkinkan melakukan
pemahaman secara subyektif terhadap setiap informasi yang pada akhirnya menciptakan sikap individualistik pada tiap anggota masyarakat. Kondisi tersebut
jelas sangat berbahaya bagi kehidupan bangsa Indonesia sehingga harus segera mendapatkan pencegahan dan penanggulan agar hal tersebut tidak terjadi.
Peran Pancasila dalam menangani kehidupan masyarakat yang terus berkembang akibat perkembangan teknologi begitu penting untuk dipahami.
Pancasila bukanlah sebuah aturan hukum seperti Undang-Undang atau ketentuan hukum lainnya. Ia tidak memaksa setiap orang dalam pemberlakuannya. Pancasia
lebih merupakan nilai-nilai dasar dari manusia Indonesia sehingga memberikan ciri khas dari kehidupan manusia Indonesia seutuhnya.
II.3 Sila Kemanusiaan yang beradab sebagai Standar Penilaian