Capaian positif dalam pasar tenaga kerja masih belum optimal

Indonesian Economic Review and Outlook kembali memengaruhi perilaku pasar. Tren pelemahan rupiah mungkin akan berlanjut setelah The Fed kembali merencanakan menaikkan tingkat suku bunga acuan pada tahun 2015 mendatang. Secara khusus, Fed Fund rate dinamika tahun politik Indonesia yang akan melangsungkan pemilihan presiden turut mengoreksi nilai rupiah pada Mei 2014. Tahun politik merupakan saat-saat penuh ketidakpastian dikarenakan investor mencari aman dengan strategi “ ”. wait and see

5. Capaian positif dalam pasar tenaga kerja masih belum optimal

Tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2014 mencatat angka terendah selama tiga tahun terakhir yaitu sebesar 5,7. Berdasarkan data yang dilansir BPS, jumlah orang yang menganggur pada Februari 2014 adalah 7,15 juta orang, menurun dibandingkan pada September 2013 di mana jumlah orang yang menganggur mencapai 7,41 juta orang. Hal ini sejalan dengan kenaikan jumlah tenaga kerja pada sektor informal dan tenaga kerja paruh waktu. Menurut data BPS, pekerja informal bertambah sebanyak 420 ribu orang dalam setahun terakhir Februari 2013 – Februari 2014, dengan persentase pertumbuhan sebesar 0,60 . Selain itu, y-o-y BPS juga mencatat pekerja paruh waktu meningkat tajam dari 22,93 juta orang pada Februari 2013 menjadi 26,40 juta orang pada Februari 2014. Meskipun tingkat pengangguran membaik, BPS mencatat penyerapan tenaga 22 Bilateral, Tahun 2012 – 2014 semua dinyatakan dalam USD miliar kecuali yang disebutkan lain Peningkatan SBN denominasi USD meningkat USD 3,05 miliar pada kuartal I–2014; utang bilateral meningkat USD 4,45 miliar pada April 2014 Catatan: = JPY miliar Sumber: DJPU dan CEIC diolah, 2014 Macroeconomic Dashboard Universitas Gadjah Mada kerja pada Februari 2014 lebih banyak didominasi oleh tenaga kerja yang berpendidikan SD ke bawah yaitu sebanyak 46,80 dan hanya 7,49 tenaga kerja yang berpendidikan universitas. Sementara itu, tingkat partisipasi angkatan kerja pada Februari 2014 meningkat yaitu mencapai angka 69,17 jika dibandingkan pada Agustus 2013 yang mencapai 66,77. Dilihat dari struktur lapangan pekerjaan hingga Februari 2014, kontribusi tenaga kerja di sektor Pertanian sedikit meningkat. Meskipun begitu, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, kontribusi penduduk yang bekerja pada sektor pertanian mengalami penurunan. Menurut data BPS, penduduk yang bekerja pada sektor Pertanian menurun dari 41,11 juta orang pada Februari 2013 menjadi hanya 40,83 juta orang pada Februari 2014. Sementara itu jumlah penduduk yang bekerja di sektor Perdagangan dan Jasa kemasyarakatan terus meningkat. Hal ini menunjukkan peralihan struktur ketenagakerjaan di Indonesia dari sektor Pertanian ke sektor lainnya, terutama sektor Perdagangan, Jasa dan Industri. Meskipun demikian, sektor Pertanian masih mendominasi sebagai penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja di Indonesia dengan kontribusi sebesar 34,55. Setelah sektor Pertanian, sektor yang turut berkontribusi besar dalam penyerapan tenaga kerja di Indonesia hingga Februari 2014 secara berurutan adalah sektor 23 Terbuka di Indonesia, Februari 2011 – Februari 2014 dalam Tingkat pengangguran terbuka membaik Sumber: BPS dan CEIC 2014 Perkembangan Ekonomi dan Fiskal Indonesian Economic Review and Outlook Perdagangan dengan kontribusi sebesar 21,84, sektor Jasa Kemasyarakatan dengan kontribusi sebesar 15,64 dan sektor Industri dengan kontribusi sebesar 13,02. 24 Pekerjaan Utama, Tahun 2012-2014 Sektor Pertanian masih menjadi penyumbang terbesar dalam penyerapan tenaga kerja di Indonesia, meski dengan tren yang menurun Sumber: BPS dan CEIC 2014 Macroeconomic Dashboard Universitas Gadjah Mada 25

1. Tingkat harga dalam negeri masih terjaga