RKPD 2008
41
- Pengembangan budidaya laut,
- Pendampingan program PHBM,
- Pengembangan tanaman kelapa,
- Percontohan budidaya lebah madu,
- Demplot tanaman tebu varietas unggul,
- Pengembangan wijen,
- Pengembangan tanaman buah-buahan,
- Pengembangan agribisnis itik,
- Pendampingan produksi, produktifitas dan mutu produk hortikultura,
- Pembinaan mutu makanan bebas zat kimia berbahaya,
- Pelatihan kerajinan keranjang bambu,
- Pelatihan dan bantuan peralatan industri kuningan,
- Pelatihan manajemen mutu dan bantuan peralatan bagi perajin genteng press,
- Penumbuhan industri di desa P2MBG,
- Pelatihan dan bantuan peralatan finishing meubel,
- Perkuatan modal koperasi perajin keramik,
- Perkuatan modal koperasi garam,
Hasil kegiatan Pengembangan Ekonomi Rembang tercermin dari peningkatan PDRB per kapita Kabupaten Rembang yang terus meningkat dari 3,099 juta pada tahun 2005 menjadi
3,219 juta pada tahun 2006 dan diprediksikan pada tahun 2008 sebesar 3,510 juta rupiah. Dalam meningkatkan kemandirian wilayah dan daya saing, maka program-program
pembangunan diarahkan untuk : a penuntasan permasalahan yang belum terselesaikan pada tahun sebelumnya; b program yang berorientasi pada pengurangan kemiskinan; c
program yang yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat terutama yang mempunyai daya ungkit tinggi terhadap perekonomian rakyat; d program peningkatan sarana dan
prasarana sosial dasar masyarakat; e program pengembangan atau pertumbuhan kawasan yang berskala lokal, regional, maupun nasional; f program pemberdayaan pada
masyarakat; g peningkatan kualitas pelayanan public.
B. Pengembangan Kawasan Prioritas
Kawasan prioritas adalah kawasan yang mempunyai nilai strategis dan penataan ruangnya diprioritaskan. Kawasan prioritas dapat dilihat sebagai kawasan-kawasan atau ruang wilayah
RKPD 2008
42
yang bersifat
tertentu karena
berpengaruh penting
terhadap aspek-aspek
Poleksosbudhankamneg. Kawasan-kawasan tersebut mempunyai : pertama, fungsi tertentu, seperti untuk kegiatan industri, pertanian, pariwisata, dan lain-lain; dan kedua, sifat khusus,
karena rawan banjir, lingkungan rusak, kawasan-kawasan pertanahan keamanan hankam, kawasan perbatasan, dan lain-lain.
Penataan kawasan prioritas diselenggarakan untuk mengembangkan kawasan strategis dan diprioritaskan dalam rangka penataan wilayah nasional maupun wilayah propinsi dan
wilayah kabupaten dengan tujuan pengelolaan untuk memanfaatkan ruang kawasan yang bersifat secara serasi, selaras, dan seimbang serta menjamin pembangunan yang
berkelanjutan. Dalam kaitan ini tujuan utama pengembangan kawasan prioritas adalah antara lain dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mempercepat pertumbuhan
kawasan yang sangat tertinggal, dan meningkatkan daya dukung lingkungan. Implementasi pengembangan kawasan prioritas tahun 2007 yang akan dan terus menerus dikembangkan
adalah : pertama, Pengembangan Kawasan Bahari Terpadu KBT. Kedua, Pengembangan Pelabuhan Niaga dan Kawasan Industri Kabupaten Rembang. Ketiga, Pengembangan
Kawasan Bonang Binangun Sluke BBS Zona I dan BBS Zona II. Keempat, Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Pertanian dan Peternakan. Kelima,
Pengembangan kawasan Karangsari Park.
C. Pengembangan Kawasan Perdesaan
Kawasan perdesaaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk didalamnya pengelolaan sumber daya dengan susunan fungsi kawasan sebagai
tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi. Tersebarnya desa – desa dalam wilayah Kabupaten Rembang dan pada
sisi lain yakni aspek keruangan dalam implementasi prioritas masing – masing bidang pembangunan daerah, sehingga strategi pembangunan perdesaan yang ditempuh adalah
pengembangan kawasan perdesaan yang berbasis pada potensi unggulan lokal dalam rangka menciptakan klaster – klaster ekonomi yang saling berkait dalam kegiatan
perekonomian wilayah. Deliniasi kawasan perdesaan sebagai bagian wilayah dalam pengertian luas regional yang mempunyai karakteristik dan potensi tertentu yaitu satu desa
sebagai desa pusat pertumbuhanpengembangan dan desa – desa sekitar sebagai hinterland-nya merupakan satu kesatuan fungsi kegiatan produksi, pengumpul maupun
RKPD 2008
43
distribusi hasil pertanian dalam pengertian luas yang melayani baik dalam skala kawasan tersebut maupun dalam skala wilayah kabupaten, propinsi maupun nasional.
Implementasi pengembangan kawasan perdesaan tahun 2008 sebagai tahap kedua dari empat tahapan pelaksanaan hingga tahun 2010; memfokuskan atau memprioritaskan pada
kawasan perdesaan yang mempunyai potensi unggulan ekonomi lokal yang strategis untuk dikembangkan pada masing – masing wilayah kecamatan di Kabupaten Rembang.
Pada akhirnya, kebijakan pembangunan di Kabupaten Rembang yang diarahkan untuk meningkatkan sebesar mungkin kemandirian dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten
Rembang. Kesejahteraan yang akan dicapai adalah meningkatnya kemampuan masyarakat yang dalam hal ini tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar, pencegahan proses kemiskinan
lebih lanjut dan menghapus perangkap keterbelakangan sosial budaya, melainkan juga pemenuhan akan nilai tambah sosial- sehingga mampu berpartisipasi dalam berbagai
proses pembangunan di Kabupaten Rembang.
RKPD 2008
44
BAB V PROGRAM DAN RENCANA KERJA