Kondisi Lingkungan Internal dan Eksternal

RKPD 2008 17 a laju pertumbuhan ekonomi yang mendekati dengan laju pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah. b kontribusi pembentukan PDRB Provinsi Jawa Tengah berdasarkan harga berlaku yang terus meningkat dari tahun ke tahun, di mana kontribusinya sebesar 1,34 pada tahun 2000 dan meningkat menjadi 1,47 pada tahun 2004.

B. Kondisi Lingkungan Internal dan Eksternal

Sebagai suatu sistem, kondisi perekonomian Kabupaten Rembang tidak dapat dipisahkan dengan kondisi eksternal dan kondisi internal. Yang dimaksud dengan kondisi eksternal, adalah suatu kondisi regional dan nasional yang mempengaruhi perekonomian Kabupaten Rembang. Sedangkan kondisi internal adalah kondisi yang ada di Kabupaten Rembang sendiri, baik karena kebijakan umum maupun kondisi sosial ekonomi masyarakat yang dapat mempengaruhi perekonomian Kabupaten Rembang. Kondisi lingkungan eksternal yang perlu diperhatikan dalam mengestimasikan keberhasilan dalam penyediaan dana pembangunan hingga tahun 2010, diantaranya adalah 1 kenaikan harga bahan bakar minyak yang masih akan terus berlanjut mengikuti harga pasar internasional, 2 nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, 3 kebijakan moneter dan kebijakan fiskal yang akan diberlakukan oleh Pemerintah Pusat, 4 kebijakan Pemerintah Pusat yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang Pengembangan Kawasan Perdesaan Terpadu Berbasis Komunitas menetapkan bahwa kebijakan dan program pengembangan kawasan perdesaan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten harus sesuai dengan kepentingan masyarakat, kewenangan desa, investasi pembangunan, keserasian lingkungan hidup dan konservasi SDA dan kepentingan umum, yang kesemuanya akan mempengaruhi iklim investasi di Kabupaten Rembang, 5 Belum optimalnya deregulasi, debirokratisasi dan masih adanya peraturan – peraturan yang kurang kondusif terhadap iklim investasi, 6 Kompetensi yang semakin ketat dalam perekonomian dunia, dan terintegrasinya ekonomi nasional terhadap ekonomi internasional menuntut peningkatan daya saing yang semakin tinggi; 7 kebijakan pembangunan berkjelanjutan berorientasi kawasan belum secara konsisten pelaksannaannya, sehingga berdampak pada inefisiensi dan inefektifitas alokasi sumberdaya alam. Kondisi lingkungan eksternal yang disebut pertama, memang cukup dirasakan oleh para nelayan dan industri kecil yang banyak memanfaatkan bahan bakar solar di Kabupaten Rembang, yang dampaknya akan memperbesar biaya operasi dan mengurangi hasil tangkapan ikan serta produktivitas industri kecil. RKPD 2008 18 Kondisi lingkungan internal yang perlu diperhatikan adalah dengan adanya program 4 empat pilar Kabupaten Rembang, yaitu: Program Penyediaan dan Peningkatan Infrastruktur Pelayanan Publik, Program Pendidikan Gratis dan Berkualitas, Program Jaminan Kesehatan Rembang Sehat JKRS dan Program Pengembangan Ekonomi Rembang, kondisi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia serta perubahan kebijakan pembangunan yang lebih diarahkan pada Pengembangan Kawasan, kiranya dapat dikembangkan menjadi modal dasar dan akan menumbuhkan iklim sejuk dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Rembang. Di samping itu, beberapa event seperti Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden di tahun 2009, Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Jawa Tengah di tahun 2008 dan Pemilihan Bupati Kepala Daerah Kabupaten Rembang di tahun 2010, pembiayaannya akan mempengaruhi ketersediaan dana untuk membiayai Belanja Pelayanan Publik pada tahun-tahun yang bersangkutan. Kondisi lingkungan internal yang tidak kalah pentingnya adalah : 1 Masih lemahnya struktur ekonomi khususnya pada usaha kecil dan menengah; 2 Masih tingginy angka pengangguran dan penduduk miskin; 3 Belum optimalnya sinergitas pembangunan ekonomi dan kebijakan pembangunan daerah; 4 Belum optimalnya penajaman tugas pokok dan fungsi sesuai dengan visi dan misi yang akan dicapai.

C. Prospek Ekonomi Tahun 2008