Kesinambungan Empat Pilar PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2008

RKPD 2008 35

BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2008

Dengan memperhatikan prioritas pembangunan nasional maupun Provinsi Jawa Tengah yang mengarah kepada : 1. Pengentasan kemiskinan 2. Peningkatan kesempatan kerja dan berusaha untuk menangani masalah pengangguran 3. Peningkatan pelayanan sosial dasar masyarakat 4. Peningkatan kualitas pengelolaan sumber daya alam dan peran serta pemangku pemangku kepentingan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. 5. Peningkatan investasi dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang mendukung ekonomi daerah. 6. Peningkatan pelayanan pemerintahan . 7. Mencegah penyebaran penyakit menular dan penaggulangan korban bencana alam Maka untuk tercapainya sinergitas perencanaan antara pusat dan daerah, Pemerintah Kabupaten Rembang menentukan beberapa prioritas pembangunan Tahun 2008, yaitu :

A. Kesinambungan Empat Pilar

1. Program Penyediaan dan Peningkatan Infrastruktur Pelayanan Publik Program penyediaan dan peningkatan infrastruktur pelayanan publik bertujuan : pertama, untuk penyediaan dan peningkatan infrastruktur wilayah guna memperlancar arus barang, jasa dan penumpang dalam melakukan kegiatan ekonomi; kedua, penyediaan infrastruktur kawasan strategis yang diharapkan dapat menarik investasi daerah sebagai pemicu tumbuhnya kegiatan ekonomi baru serta dapat mempermudah akses pelayanan kepada masyarakat maupun investor. Program dan kegiatan telah dan akan terus dilaksanakan adalah : - Pemeliharaan dan peningkatan jalan dan jembatan antar kecamatan dan desa; - Optimalisasi sumber daya air; - Peningkatan kualitas lingkungan perumahan dan permukiman; - Penyediaan infrastruktur pada kawasan strategis seperti Pelabuhan Niaga dan Kawasan Industri, Kawasan BBS, Penataan Kawasan Perkotaan, Kawasan Sentra Produksi Komoditas Pertanian, Kawasan Sentra Peternakan, Kawasan Sentra Perkebunan, RKPD 2008 36 Kawasan Kantor Pemerintahan Terpadu sebagai Pusat Pelayanan Publik dan Pusat Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah serta kawasan strategis lainnya yang dikembangkan. Pelaksanaan program pemeliharaan dan peningkatan jalan dan jembatan antar kecamatan dan desa tahun 2006 jika dibandingkan 3 tahun terakhir mengalami kenaikan yang cukup signifikan khususnya pada peningkatan jalan kabupaten, penggantian jembatan dan pengaspalan jalan dengan hotmix. Selengkapnya kemajuan program pemeliharaan dan peningkatan jalan dan jembatan antar kecamatan dan desa seperti pada tabel berikut Tabel IV. 1 Program Pemeliharaan dan Peningkatan Jalan dan Jembatan Antar Kecamatan Dan Desa No. Kegiatan 2003 2004 2005 2006 Peningkatan dan pemeliharaan jalan – jembatan a. Jalan dan Jembatan Kabupaten - Pemeliharaan jalan Kabupaten km 250 251,35 267,97 250,00 - Peningkatan jalan Kabupaten km 84,4 17,9 11,65 36,33 - Penggantian Jembatan Unit 4 - - 17 - Pemeliharaan Jembatan Unit 14 2 2 3 - Jalan Hotmix km 10,5 - - 168,65 b. Peningkatan Jalan Desa - Jalan tanah jadi jalan beraspal km 75 82,04 6,7 26.60 Pelaksanaan program optimalisasi sumber daya air tahun 2006 jika dibandingkan 3 tahun terakhir mengalami kenaikan yang cukup signifikan khususnya pada rehabiitasi bendung, rehab bangunan air dan rehab saluran serta pembangunan embung 2 buah. Selengkapnya kemajuan program optimalisasi sumber daya air seperti pada tabel berikut : RKPD 2008 37 Tabel IV. 2 Program Optimalisasi Sumber Daya Air No. Kegiatan 2003 2004 2005 2006 1 Rehabilitasi - Bendung 13 buah 6 buah 1 buah 45 buah - Embung 4 buah 2 buah 2 buah 11 buah - Bangunan Air 10 buah - - 36 buah - Saluran 13,954 m 1.400 m 4.000 m 26.755 m 2 Pembangunan Pembuatan - Bendung - - 7 buah 2 buah - Embung 1 buah - 7 buah - - Bangunan Air 1 buah - - - - Saluran - - 2.500 m - 3 Pemeliharaan Rutin - Bendung 17 buah 5 buah 25 buah 5 buah - Embung - - 2 buah - - Bangunan Air 62 buah 52 buah 20 buah 45 buah - Saluran 72.600 m 45.000 m 69.685 m 4.500 m. Pelaksanaan program peningkatan kualitas lingkungan perumahan dan permukiman tahun 2006 jika dibandingkan 3 tahun terakhir mengalami kenaikan yang cukup signifikan khususnya pada penataan lingkungan permukiman dan penyediaan serta penataan sarana air bersih. Selengkapnya kemajuan program peningkatan kualitas lingkungan perumahan dan permukiman seperti pada tabel berikut : RKPD 2008 38 Tabel IV. 3 Program Peningkatan Kualitas Lingkungan Perumahan dan Permukiman No Uraian Tahun 2003 2004 2005 2006 1 Peningkatan Penyehatan Lingkungan dan Pemukiman - Penataan Lingkungan permukiman - 35 paket - Pembuatan Drainase Saluran 2,558 km - 4,150 km 3,000 km 2 Penyediaan dan Penataan Sarana Air Bersih 1 paket 1 paket 8 paket 42 paket 3 PDP SE-AB - Pengadaan truk tangki air 2 unit - - - Hidran umum 4 unit 7 unit - - Pipa PVC - 1 paket - - Tower air - 2 unit - - Bak penampungan - 2 unit - 4 Program NUSSP - Penataan Lingkungan permukiman 19 desa 6 Pembuatan talud reklamasi RSA BBS binangun lasem - 1 paket 1 paket 1 paket

2. Program Sekolah Gratis dan Bermutu pada Jenjang Pendidikan Dasar

Amanat UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 4 yang menyatakan pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa. Prinsip penyelenggaraan pendidikan bahwa pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen mayarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan, dan berkewajiban memberikan dukungan sumber daya dalam penyelenggaraan pendidikan. Masih terbatasnya kemampuan masyarakat dalam membiayai pendidikan maka Pemerintah Kabupaten Rembang berupaya untuk memberikan pelayanan pendidikan sebaik – baiknya melalui sekolah gratis dan bermutu pada satuan tingkat pendidikan SDMI dan SMPMTs, regrouping SD dan peningkatan sarana prasarana pendidikan. Program sekolah gratis pada jenjang pendidikan dasar dimaksudkan untuk meningkatkan pemerataan pendidikan bagi masyarakat dan tuntas wajib belajar 9 tahun, program Regrouping SD dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pemanfaatan sumber daya pendidikan sehingga RKPD 2008 39 seluruh sumber daya yang ada dapat dioptimalkan, peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dimaksudkan untuk memberikan peningkatan pelayanan dibidang pendidikan sehingga sesuai standar pelayanan pendidikan. Dalam mengatasi adanya kesenjangan mutu pendidikan antar sekolah serta kurang efisiennya pengelolaan sekolah dirancang melalui program manajemen berbasis sekolah MBS yang dilaksanakan melalui 3 pilarnya yakni manajemen sekolah, pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan PAKEM, dan peran serta masyarakat PSM. 3. Program Jaminan Kesehatan Rembang Sehat JKRS Pemerintah Kabupaten Rembang memprioritaskan upaya peningkatan derajat kesehatan yang ditempuh melalui penanaman perilaku hidup, makan dan lingkungan sehat serta meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Program yang ditempuh untuk mewujudkan hal tersebut adalah melalui Jaminan Kesehatan Rembang Sehat, yang diharapkan menjadi embrio untuk pengembangan jaminan sosial bidang kesehatan Kabupaten Rembang dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat menuju Rembang Sehat 2010. Kegiatan yang dilaksanakan adalah pelayanan kesehatan gratis kelas II puskesmas dan pelayanan gratis kelas III RSUD bagi seluruh penduduk Kabupaten Rembang. Beberapa hal yang patut menjadi pertimbangan implementasi kebijakan Jaminan Kesehatan Rembang Sehat Tahun 2008 yang merupakan tahun ketiga adalah menejemen pelayanan terutama yang terkat dengan data dan informasi serta standart pelayanan. 4. Program Pengembangan Ekonomi Rembang Pembangunan ekonomi diarahkan pada terwujudnya perekonomian yang handal dan mandiri di daerah dengan tetap berdasarkan pada demokrasi ekonomi guna meningkatkan kemakmuran seluruh masyarakat. Pertumbuhan ekonomi berkorelasi positif terhadap peningkatan pendapatan masyarakat serta mengurangi ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial dengan memberi perhatian khusus pada usaha kecil, tradisional, dan golongan ekonomi lemah. Pembentukan kelompok-kelompok usaha masyarakat sebagai gerakan pemberdayaan ekonomi rakyat yang sehat, tangguh, kuat dan mandiri serta mampu berperan dalam meningkatkan kondisi ekonomi serta kesejahteraan rakyat. Pengembangan ekonomi Rembang yang merupakan pilar ke empat dari program empat pilar Kabupaten Rembang sebagai salah satu kebijakan strategis daerah untuk memacu perekonomian masyarakat. Pengembangan ekonomi Rembang pada intinya terdiri dari dua kegiatan utama yaitu : RKPD 2008 40 - Pendirian PT.Rembang Bangkit Sejahtera Jaya, dan - Pengembangan usaha ekonomi produktif masyarakat melalui kegiatan-kegiatan pemberdayaan ekonomi. PT. Rembang Bangkit Sejahtera Jaya RBSJ yang berorientasi profit oriented bisnis murni selain bertujuan untuk memeperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya bagi peningkatan PAD, juga berfungsi dalam menggerakan sendi-sendi perekonomian masyarakat yang selama ini belum bisa berkembang dengan baik. Keberadaan PT. RBSJ yang mulai beroperasi tahun 2007 mempunyai bidang-bidang usaha yang dapat membantu meringankan dan memperlancar usaha yang sudah ada serta memperluas kesempatan kerja baru. Seperti bidang usaha produksi biodiesel yang mempermudah dan meringankan beban nelayan dalam usaha penangkapan ikan, pendirian pabrik gula mini untuk mewadahi dan menampung hasil perkebunan tebu dan gula tumbu dimasyarakat agar keuntungan petani dapat lebih ditingkatkan. Pembangunan industri, sektor pertanian dan sektor produktif lainnya ditingkatkan dan diarahkan untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Pembangunan industri terutama industri kecil diharapkan mampu menjadi penggerak utama kekuatan ekonomi yang efisien, berdaya saing tinggi, mempunyai struktur yang makin kukuh untuk menghasilkan pangan dan bahan mentah yang cukup bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat, meningkatkan daya beli masyarakat, serta mampu melanjutkan proses industrialisasi yang makin terkait dan makin terpadu dengan sektor jasa menuju terbentuknya jaringan kegiatan agroindustri dan agrobisnis yang produktif. Adapun kebijakan pemberdayaan ekonomi produktif di Kabupaten Rembang telah dilakukan melalui berbagai program baik melalui bantuan modal usaha kepada kelompok-kelompok usaha maupun peningkatan ketrampilan ekonomi masyarakat. Program pemberdayaan seperti Program Pengembangan Kecamatan, P2KP, FEDEP, SIBERMAS, dan lainnya diharapkan akan terus mampu meningkatkan ekonomi masyarakat di daerah. Adapun kegiatan pemberdayaan perekonomian masyarakat secara rinci di Kabupaten Rembang sebagai berikut : - Bantuan modal usaha ekonomi produktif UEP, - Bantuan Teknologi tepat guna TTG, - Pembinaan Peningkatan Pendapatan Petani Nelayan Kecil, - Pengembangan budidaya air payau, - Pengembangan budidaya air tawar, RKPD 2008 41 - Pengembangan budidaya laut, - Pendampingan program PHBM, - Pengembangan tanaman kelapa, - Percontohan budidaya lebah madu, - Demplot tanaman tebu varietas unggul, - Pengembangan wijen, - Pengembangan tanaman buah-buahan, - Pengembangan agribisnis itik, - Pendampingan produksi, produktifitas dan mutu produk hortikultura, - Pembinaan mutu makanan bebas zat kimia berbahaya, - Pelatihan kerajinan keranjang bambu, - Pelatihan dan bantuan peralatan industri kuningan, - Pelatihan manajemen mutu dan bantuan peralatan bagi perajin genteng press, - Penumbuhan industri di desa P2MBG, - Pelatihan dan bantuan peralatan finishing meubel, - Perkuatan modal koperasi perajin keramik, - Perkuatan modal koperasi garam, Hasil kegiatan Pengembangan Ekonomi Rembang tercermin dari peningkatan PDRB per kapita Kabupaten Rembang yang terus meningkat dari 3,099 juta pada tahun 2005 menjadi 3,219 juta pada tahun 2006 dan diprediksikan pada tahun 2008 sebesar 3,510 juta rupiah. Dalam meningkatkan kemandirian wilayah dan daya saing, maka program-program pembangunan diarahkan untuk : a penuntasan permasalahan yang belum terselesaikan pada tahun sebelumnya; b program yang berorientasi pada pengurangan kemiskinan; c program yang yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat terutama yang mempunyai daya ungkit tinggi terhadap perekonomian rakyat; d program peningkatan sarana dan prasarana sosial dasar masyarakat; e program pengembangan atau pertumbuhan kawasan yang berskala lokal, regional, maupun nasional; f program pemberdayaan pada masyarakat; g peningkatan kualitas pelayanan public.

B. Pengembangan Kawasan Prioritas