Rumusan Masalah .1 Apa itu serai dan minyak serai? Tujuan .1 Untuk memahami tentang serai dan minyak serai. Serai dan Minyak serai

dipindahkan. Zat ini dapat dikombinasikan satu sama lain dalam berbagai cara untuk tujuan yang berbeda. Minyak Atsiri merupakan suatu minyak yang mudah menguap volatile oil biasanya terdiri dari senyawa organik yang bergugus alkohol, aldehid, keton dan berantai pendek. Minyak atsiri yang dikenal juga dengan nama minyak eteris atau minyak terbang essential oil, volatile oil dihasilkan oleh tanaman. Minyak tersebut mudah menguap pada suhu kamar tanpa mengalami dekomposisi, mempunyai rasa getir pungent tase, berbau wangi sesuai dengan bau tanaman penghasilnya, umumnya larut dalam pelarut organik dan tidak larut dalam air. Tanaman yang menghasilkan minyak atsiri diperkirakan berjumlah 150-200 spesies tanaman, yang termasuk dalam famili Pinaceae, Labiatae, Compositae, Lauraceae, Myrtaceae dan Umbelliferaceae. Minyak atsiri dapat bersumber pada setiap bagian tanaman yaitu dari daun, bunga, buah, biji, batang atau kulit dan akar atau rhizome. Khususnya di Indonesia telah dikenal sekitar 40 jenis tanaman penghasil minyak atsiri, namun baru sebagian dari jenis tersebut telah digunakan sebagai sumber minyak atsiri secara komersil. Minyak atsiri dapat diperoleh dari penyulingan akar, batang, daun, bunga, maupun biji tumbuhan, selain itu diperoleh juga terpen yang merupakan senyawaan hidrokarbon yang bersifat tidak larut dalam air dan tidak dapat disabunkan. Beberapa contoh minyak atsiri yaitu minyak cengkeh, minyak sereh, minyak kayu putih, minyak lawang dan dan lain-lain. 1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Apa itu serai dan minyak serai? 1.2.2 Apa saja jenis-jenis serai? 1.2.3 Bagaimana syarat tumbuh dan budidaya serai? 1.2.4 Bagaimana cara memperoleh minyak serai? 1.2.5 Apa saja manfaat minyak serai? 1.2.6 Apa saja komponen kimia dalam minyak serai? 1.2.7 Penggunaan minyak serai wangi sebagai bio-aditif? 1.3 Tujuan 1.3.1 Untuk memahami tentang serai dan minyak serai. 1.3.2 Untuk mengetahui jenis-jenis serai. 1.3.3 Untuk memahami syarat tumbuh dan budidaya serai. 1.3.4 Untuk memahami cara memperoleh minyak serai. 1.3.5 Untuk memahami manfaat minyak serai. 1.3.6 Untuk mengetahui komponen kimia dalam minyak serai. 1.3.7 Untuk mengetahui penggunaan minyak serai wangi sebagai bio-aditif. 2 BAB II PEMBAHASAN

2.1 Serai dan Minyak serai

Pernah mendengar serai dapur? Membaca namanya, sudah semestinya benda yang satu ini akan sering kita jumpai di dapur. Ibu-ibu sangat familiar dengannya sebagai bumbu dapur seperti lengkuas, daun salam, daun salam, jahe, kunyit, dll. Bagian tanaman yang digunakan sebagai bumbu dapur adalah pangkal tangkainya. Karena beraroma seperti lemon, serai dapur sering disebut lemongrasss rumput lemon. Menurut ilmu takosnomi, bumbu dapur yang sering terdapat dalam opor ayam ini temasuk dalam famili gramineae rumput-rumputan dan genus Cymbopogon. Sereh dapur merupakan tanaman tahunan perenial dan stolonifera berbatang semu. Berdaun memanjang seperti pita, makin ke ujung main meruncing dan berwarna hijau, sebagaimana layaknya famili rumput-rumputan yanga lain seperti ilalang dan padi. Panjang daunnya berkisar 0,6 – 1,2 m yang tesusun pada stolon. Rumput ini tidak menghasilkan biji meskipun dibiarkan tidak dipangkas dalam kondisi dan waktu tertentu. Serai atau lebih dikenal dengan sereh adalah tumbuhan anggota suku rumput- rumputan yang dimanfaatkan sebagai bumbu dapur untuk mengharumkan makanan. Minyak serai adalah minyak atsiri yang diperoleh dengan jalan menyuling bagaian atas tumbuhan tersebut. Minyak serai dapat digunakan sebagai pengusir repelen nyamuk, baik berupa tanaman ataupun berupa minyaknya.

2.2 Jenis-jenis serai