MANAJEMEN RISIKO lanjutan Q3 2013

85

33. MANAJEMEN RISIKO lanjutan

e. Risiko Likuiditas Manajemen risiko likuiditas yang hati - hati mensyaratkan tersedianya kas dan setara kas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan modal operasional. Perusahaan dan Entitas Anak dalam menjalankan kegiatan usahanya senantiasa menjaga fleksibilitas melalui dana kas dan setara kas yang memadai dan ketersediaan dana dalam bentuk kredit yang memadai. Manajemen mengelola risiko likuiditas dengan senantiasa memantau perkiraan cadangan likuiditas Perusahaan dan Entitas Anak berdasarkan arus kas yang diharapkan serta menelaah kebutuhan pembiayaan untuk modal kerja dan aktivitas pendanaan secara teratur dan pada saat yang dianggap perlu. f. Risiko Modal Tujuan Perusahaan dan Entitas Anak mengatur modal adalah untuk menjaga kemampuan dan menjamin kelangsungan usaha yang terus menerus agar dapat memberikan keuntungan kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya dan untuk mempertahankan struktur modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal. Perusahaan dan Entitas Anak secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Perusahaan dan Entitas Anak, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal serta proyeksi peluang investasi yang strategis. Nilai wajar instrumen keuangan Nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: 30 September 2013 Nilai tercatat Nilai wajar Aset Keuangan Lancar Aset Kas dan setara kas 352.897.796.855 352.897.796.855 Piutang Usaha 115.805.057.976 115.805.057.976 Piutang Lain-lain 26.549.281.633 26.549.281.633 Jumlah aset keuangan lancar 495.252.136.464 495.252.136.464 Jumlah Aset Keuangan 495.252.136.464 495.252.136.464 86

33. MANAJEMEN RISIKO lanjutan Nilai wajar instrumen keuangan lanjutan