Properti Pertambangan dan Aset Eksplorasi dan Evaluasi lanjutan

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

n. Aset Lain-lain

Pos-pos yang tidak dapat secara layak digolongkan dalam aset tetap, dan juga tidak dapat digolongkan dalam aset lancar, investasipernyertaan maupun aset tidak berwujud disajikan dalam kelompok aset lain-lain.

o. Imbalan Kerja Karyawan

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 24 Revisi 1010, Imbalan Kerja. PSAK No. 24 Revisi 2010 memperbolehkan entitas untuk menerapkan metode yang sistematis atas pengakuan yang lebih cepat dari kerugian keuntungan aktuarial, yang antara lain adalah pengakuan langsung dari seluruh keuntungan kerugian aktuarial. Karena Perusahaan dan Entitas Anak tidak memilih metode ini namun tetap menggunakan metode pengakuan keuntungankerugian sebelumnya seperti diuraikan lebih lanjut berikut ini, maka penerapan awal PSAK No. 24 Revisi 2010 tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan atas laporan keuangan kecuali pengungkapan terkait. Imbalan kerja jangka pendek Perusahaan dan Entitas Anak mengakui liabilitas imbalan kerja jangka pendek ketika jasa diberikan oleh karyawan dan imbalan atas jasa tersebut akan dibayarkan dalam waktu dua belas bulan setelah jasa tersebut diberikan. Imbalan pascakerja Perusahaan dan Entitas Anak memberikan imbalan pascakerja kepada karyawan sesuai dengan ketentuan dari undang-undang ketenagakerjaan No. 132003 tanggal 25 Maret 2003. Penyisihan atas imbalan pascakerja dihitung dengan menggunakan metode penilaian aktuarial projected-unit-credit. Penyisihan biaya jasa kini dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10 dari nilai kini liabilitas imbalan pasti. Keuntungan atau kerugian yang melebihi batas 10 ini diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata karyawan dengan metode garis lurus. Selanjutnya, biaya jasa masa lalu yang timbul dari pengenalan program imbalan pasti atau perubahan dari liabilitas imbalan pada program imbalan pasti yang telah ada, ditangguhkan dan diamortisasi sampai dengan periode dimana imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan.