UMUM lanjutan e. Izin usaha Pertambangan IUP - dahulu Kuasa Pertambangan KP lanjutan

16

1. UMUM lanjutan e. Izin usaha Pertambangan IUPlanjutan

PT Karya Utama Tambang Jaya KUTJ lanjutan Area Eksploitasi Lokasi Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang - Kalimantan Barat IUP Operasi Produksi SK Bupati Ketapang No. 337 Tahun 2006, berlaku sampai dengan 26 Agustus 2029 seluas 4.440 Ha. SK Bupati Ketapang No. 151 Tahun 2010, berlaku sampai dengan 17 Maret 2030 seluas 4.438 Ha. SK Bupati Ketapang No. 232 Tahun 2010, berlaku sampai dengan 13 April 2030 seluas 8.705 Ha. Jumlah beban eksplorasi-bersih yang telah dibukukan sebagai properti pertambangan-Bersih pada tanggal: - 30 September 2013 - 31 Desember 2012 Rp 12.697.742.486 Rp 34.208.245.907 Jumlah sumber daya 7 : - Terukur - Terunjuk - Tereka 2.357.702,00 MT 2.407.281,00 MT 15.978.628,00 MT Jumlah Produksi sampai dengan 31 Desember 2012 11.902.759,00 MT Jumlah Produksi Jan - Sept 2013 3.524.627,59 MT Akumulasi Produksi sampai dengan 30 September 2013 15.427.386,59 MT Catatan: 7 Berdasarkan Laporan Valuasi Sumberdaya dan Cadangan Bauksit yang berlokasi di daerah Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat yang diterbitkan oleh PT Geomine Andalusite No. 013Eval.CadPT.GMAVI 2011 bulan Juni 2011. 8 Belum berproduksi. 17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia “SAK”, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK. No. VIII.G.7 Nomor: KEP-347BL2012 tanggal 25 Juni 2012. Seperti diungkapkan dalam Catatan-catatan terkait di bawah ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2011. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti yang telah diungkapkan pada Catatan ini. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas-aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, sesuai dengan peraturan BAPEPAM - LK. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Entitas Anak menetapkan mata uang Dolar Amerika Serikat sebagai mata uang fungsionalnya, dan transaksi-transaksi di dalam laporan keuangan dari setiap entitas tersebut diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang dimiliki dengan kepemilikan saham lebih dari 50 Catatan 1d. Laporan keuangan Entitas-entitas Anak disusun untuk periode pelaporan yang sama dengan Perusahaan, menggunakan kebijakan akuntansi yang konsisten. Semua saldo dan transaksi antar perusahaan yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Perusahaan dan Entitas Anak sebagai satu kesatuan usaha. Entitas - entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas-entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.