Instrumen Keuangan lanjutan 1. Aset Keuangan lanjutan
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
e. Instrumen Keuangan lanjutan 2. Liabilitas Keuangan
Pengakuan awal Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 Revisi 2006 dapat dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, hutang lain-lain, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan awal. Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan dalam hal pinjaman dan hutang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak termasuk hutang bank, hutang usaha, beban masih harus dibayar, dan hutang pembelian aset tetap. Pengukuran setelah pengakuan awal Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi: Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012. Hutang Lain lain Setelah pengakuan awal, hutang lain-lain selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai dan pembiayaan atau pengurangan pokok. Perhitungan tersebut memperhitungkan premium atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif. 242. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
Parts
» Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan
» UMUM lanjutan PT Harita Prima Abadi Mineral HPAM
» Izin usaha Pertambangan IUPlanjutan
» UMUM lanjutan e. Izin usaha Pertambangan IUPlanjutan
» UMUM lanjutan e. Izin usaha Pertambangan IUP - dahulu Kuasa Pertambangan KP lanjutan
» Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Prinsip-prinsip Konsolidasian
» Prinsip-prinsip Konsolidasian lanjutan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» Kombinasi Bisnis IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» Kombinasi Bisnis lanjutan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» Penyertaan saham IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» Instrumen Keuangan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» Aset Keuangan Pengakuan Awal
» Instrumen Keuangan lanjutan 1. Aset Keuangan lanjutan
» Instrumen Keuangan lanjutan 2. Liabilitas Keuangan
» Saling Hapus dari Instrumen Keuangan
» Nilai Wajar Instrumen Keuangan
» Penurunan Nilai dari Aset Keuangan
» Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan
» Instrumen Keuangan lanjutan 6. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan lanjutan
» Piutang Usaha IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» Transaksi dengan Pihak-pihak berelasi
» Aset Tetap lanjutan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» Aset Tetap lanjutan Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
» Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan lanjutan Properti Pertambangan dan Aset Eksplorasi dan Evaluasi
» Properti Pertambangan dan Aset Eksplorasi dan Evaluasi
» Properti Pertambangan dan Aset Eksplorasi dan Evaluasi lanjutan
» Penyisihan untuk Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup
» Aset Lain-lain IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» Imbalan Kerja Karyawan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» Pajak Penghasilan. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» Sewa lanjutan Sewa Operasi - sebagai
» Biaya Emisi Saham IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» Pengakuan Pendapatan dan Beban
» Transaksi dan Penjabaran dalam Mata Uang Asing
» Informasi Segmen IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» Provisi IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
» Standar Akuntansi Revisi yang Telah Diterbitkan namun Belum Efektif Berlaku
» SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN Q3 2013
» SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN lanjutan
» SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN lanjutan KAS DAN SETARA KAS
» KAS DAN SETARA KAS lanjutan PIUTANG USAHA 2013
» PIUTANG USAHA lanjutan Q3 2013
» PROPERTI PERTAMBANGAN DAN ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI lanjutan Per 31 Desember 2012
» BEBAN PENGELOLAAN DAN REKLAMASI LINGKUNGAN HIDUP DITANGGUHKAN lanjutan 2013
» BEBAN PENGELOLAAN DAN REKLAMASI LINGKUNGAN HIDUP lanjutan ASET LAIN-LAIN
» HUTANG BANK lanjutan PT Bank Standard Chartered SCB
» HUTANG BANK lanjutan PT Bank DBS Indonesia Bank DBSlanjutan HUTANG PEMBELIAN ASET TETAP
» HUTANG PEMBELIAN ASET TETAP lanjutan
» HUTANG PEMBELIAN ASET TETAP lanjutan PT Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta
» HUTANG PEMBELIAN ASET TETAP lanjutan PT Bank Permata Tbk
» HUTANG PEMBELIAN ASET TETAP lanjutan Entitas Anak HPAM – PT Sandai Karya Utama SKU
» HUTANG PAJAK 2013 ESTIMASI LIABILITAS ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN
» ESTIMASI LIABILITAS ATAS IMBALAN KERJA KARYAWANlanjutan
» EKUITAS lanjutan Kepentingan Non Pengendali
» DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM Perusahaan PENAMBAHAN MODAL SAHAM PADA ENTITAS ANAK
» PENAMBAHAN MODAL SAHAM PADA ENTITAS ANAK lanjutan PENJUALAN 2013
» BEBAN POKOK PENJUALAN Q3 2013
» BEBAN USAHA 2013 SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK- PIHAK BERELASI
» SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK- PIHAK BERELASI lanjutan LABA PER SAHAM DASAR
» ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING INFORMASI SEGMEN
» INFORMASI SEGMEN lanjutan Q3 2013
» Perjanjian Penjualan Bauksit PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTIJENSI
» PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTIJENSI lanjutan
» Perjanjian Kerjasama PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTIJENSI lanjutan
» Perjanjian Penggalian dan Pengangkutan Bauksit
» Tumpang Tindih Ijin Usaha Pertambangan IUP
» Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan
» Perjanjian Lainnya PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTIJENSI lanjutan
» MANAJEMEN RISIKO lanjutan Q3 2013
Show more