PT TIFA FINANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2010, 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010, 2009 dan 2008
- 26 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting Lanjutan w. Informasi Segmen
Informasi segmen disusun sesuai dengan PSAK No. 5 “Pelaporan Segmen” dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen geografis
sedangkan segmen sekunder adalah segmen usaha. Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan
jasa pada lingkungan wilayah ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan
wilayah ekonomi lain.
Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan jasa baik jasa individual maupun kelompok jasa terkait dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan
yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
3. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen atas Instrumen Keuangan
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-
jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan.
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan Efektif tanggal 1 Januari 2010, prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mensyaratkan
pengukuran aset keuangan dan kewajiban keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi dan pertimbangan akuntansi. Komponen pengukuran nilai wajar
yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti obyektif yang dapat diverifikasi seperti nilai tukar, suku bunga, sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena
penggunaan metode penilaian yang berbeda. Nilai wajar aset keuangan dan kewajiban keuangan diungkapkan pada Catatan 18.
Penyisihan Piutang Ragu-ragu Penyisihan piutang ragu-ragu dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai
untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang. Efektif tanggal 1 Januari 2010, pada setiap tanggal neraca Perusahaan secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa
suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai tidak tertagih. Jumlah penyisihan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang
mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk atas
akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat
ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk, dilakukan
secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai penyisihan piutang ragu-ragu yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda
tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
PT TIFA FINANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan
31 Desember 2010, 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010, 2009 dan 2008
- 27 -
4. Kas dan Setara Kas
2010 2009
2008 Rp 000
Rp 000 Rp 000
Kas Rupiah
12.000 9.000
9.000 Bank - Pihak ketiga
Rupiah PT Bank Mandiri Persero Tbk
3.384.553 603.126
824.216 PT Bank Internasional Indonesia Tbk
1.339.000 -
- PT Bank Central Asia Tbk
1.139.528 501.520
2.392.250 PT Bank Sinarmas Tbk
107.556 -
6.838 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
26.812 5.328
41.416 PT Bank OCBC Indonesia
26.433 25.528
7.608 PT Bank Syariah Mandiri Tbk
20.113 -
- PT Bank Jabar Banten Syariah
10.497 -
- PT Bank Pan Indonesia Tbk
4.878 5.272
95.844 PT Bank CIMB Niaga Tbk - Kantor Cabang Syariah
CIMB Niaga Syariah 2.799
82.411 15.876
PT Bank ICB Bumiputera Tbk -
47.923 91.273
PT Bank DKI Syariah -
36.873 97.106
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk -
19.858 -
PT Bank Mutiara Tbk -
- 32.993
Jumlah 6.062.169
1.327.839 3.605.420
Dolar Amerika Serikat Catatan 30 PT Bank Sinarmas Tbk
1.589.792 937.418
1.129.655 PT Bank Pan Indonesia Tbk
844.262 616.219
1.095.785 PT Bank Mutiara Tbk
- -
1.543.315 Jumlah
2.434.054 1.553.637
3.768.755 Jumlah
8.496.223 2.881.476
7.374.175 Deposito berjangka - Pihak ketiga
Rupiah PT Bank ICB Bumiputera Tbk
- -
4.530.751 PT Bank Mandiri Persero Tbk
- -
3.028.361 PT Bank Victoria International Tbk
- -
3.007.168 PT Bank DKI Syariah
- -
1.000.000 PT Bank Central Asia Tbk
- -
- Citibank N.A., cabang Jakarta
- -
- Jumlah
- -
11.566.280 Dolar Amerika Serikat Catatan 30
PT Bank OCBC NISP Tbk -
- 1.371.577
PT Bank Danamon Indonesia Tbk -
- 1.103.055
PT Bank Mandiri Persero Tbk -
- 1.098.673
PT Bank Sinarmas Tbk -
- 1.095.084
Jumlah -
- 4.668.389
Jumlah -
- 16.234.669
Jumlah 8.508.223 2.890.476
23.617.844 Suku bunga per tahun bank
Rupiah 1,50 - 2,00 1,50 - 2,00 1,50 - 2,00
Dolar Amerika Serikat 0,15
0,15 0,15
Suku bunga per tahun deposito berjangka Rupiah
- -
5,00 - 13,50 Dolar Amerika Serikat
- -
2,75 - 6,00