Akuntansi Pembiayaan Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting Lanjutan j. Akuntansi

PT TIFA FINANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 - 23 - 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting Lanjutan o. Aset untuk Disewakan Lanjutan Jumlah tercatat aset untuk disewakan dihentikan pengakuannya derecognized pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset untuk disewakan ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset untuk disewakan tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.

p. Kas di Bank dan Deposito Berjangka yang Dibatasi Pencairannya

Kas di bank dan deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan yang dijaminkan dan dibatasi pencairannya disajikan sebagai “Kas di bank dan deposito berjangka yang dibatasi pencairannya” dalam “Aset lain-lain”. Sejak 1 Januari 2010, kas di bank dan deposito berjangka tersebut dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang dan dinyatakan pada biaya perolehan diamortisasi lihat Catatan 2.g. Sebelum 1 Januari 2010, kas di bank dan deposito berjangka tersebut dinyatakan sebesar nilai nominal.

q. Agunan yang

Diambil Alih Agunan yang diambil alih diperoleh dalam kaitannya dengan penyelesaian fasilitas sewa dan piutang pembiayaan konsumen, dicatat berdasarkan nilai bersih yang dapat direalisasi pada saat pengambilalihan. Selisih lebih saldo piutang diatas nilai bersih yang dapat direalisasi dari agunan yang diambil alih akan dibebankan ke penyisihan kerugian penurunan nilai. Nilai realisasi bersih adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi biaya-biaya untuk melikuidasi aset tersebut. Apabila terjadi selisih lebih nilai realisasi bersih diatas saldo piutang, agunan yang diambil alih diakui maksimum sebesar saldo piutang. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Selisih antara nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan. Beban-beban yang berkaitan dengan pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan ke laporan laba rugi pada saat terjadinya.

r. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

Manajemen menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset non-keuangan tanggal neraca dan kemungkinan penyesuaian ke nilai yang dapat diperoleh kembali apabila terdapat keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset non-keuangan tersebut. Kerugian penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset non-keuangan melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali. Nilai aset non-keuangan yang dapat diperoleh kembali dihitung berdasarkan nilai pakai atau harga jual neto, mana yang lebih tinggi. Di lain pihak, pemulihan penurunan nilai diakui apabila terdapat indikasi bahwa penurunan nilai tersebut tidak lagi terjadi. Penurunan pemulihan nilai aset non-keuangan diakui sebagai beban pendapatan pada laba rugi tahun berjalan. PT TIFA FINANCE Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 - 24 - 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting Lanjutan s. Pengakuan Pendapatan dan Beban