Keuntungan dari tipe emulsi ma Voight, 1995, adalah: 1.
Mampu menyebar dengan baik pada kulit 2.
Memberi efek dingin terhadap kulit 3.
Tidak menyumbat pori-pori kulit 4.
Bersifat lembut 5.
Mudah dicuci dengan air sehingga dapat hilang dengan mudah dari kulit
2.4.1 Stabilitas Emulsi
Umumnya suatu emulsi dianggap tidak stabil secara fisik jika : a. Fase dalam atau fase terdispersi pada pendiaman cenderung untuk membentuk
agregat dari bulatan-bulatan. b. Jika bulatan-bulatan atau agregat dari bulatan naik kepermukaan atau turun
kedasar emulsi tersebut akan membentuk suatu lapisan pekat dari fase dalam. c. Jika semua atau sebagian dari cairan fase dalam tidak teremulsikan dan
membentuk suatu lapisan yang berbeda pada permukaan atau pada dasar emulsi, yang merupakan hasil dari bergabungnya bulatan-bulatan fase dalam.
Disamping itu suatu emulsi mungkin sangat dipengaruhi oleh kontaminasi dan pertumbuhan mikroba serta perubahan fisika dan kimia lainnya Ansel, 1989.
2.5 Bahan-Bahan Sediaan Krim Pelembab
Bahan-bahan yang digunakan mencakup emolien, zat sawar, zat humektan, zat pengemulsi, zat pengawet, parfum dan zat warna Ditjen POM, 1985.
a. Emolien
Zat yang paling penting untuk bahan pelembut kulit adalah turunan dari lanolin dan derivatnya, hidrokarbon, asam lemak, lemak alkohol.
b. Zat sawar
Universitas Sumatera Utara
Bahan-bahan yang biasa yang digunakan adalah paraffin wax, asam stearat. c. Humektan
Humektan adalah suatu zat yang dapat mengontrol perubahan kelembaban diantara produk dan udara, baik didalam kulit maupun diluar kulit.Biasanya
bahan yang digunakan adalah gliserin yang mampu menarik air dari udara dan menahan air agar tidak menguap.
d. Zat pengemulsi Zat pengemulsi adalah bahan yang memungkinkan tercampurnya semua
bahan-bahan secara merata homogen, misalnya gliseril monostearat, trietanolamin Wasitaatmadja, 1997.
e. Pengawet Pengawet adalah bahan yang dapat mengawetkan kosmetika dalam jangka
waktu selama mungkin agar dapat digunakan lebih lama. Pengawet dapat bersifat antikuman sehingga menangkal terjadinya tengik oleh aktivitas
mikroba sehingga kosmetika menjadi stabil. Selain itu juga dapat bersifat antioksidan yang dapat menangkal terjadinya oksidasi Wasitaatmadja, 1997.
e. Parfum
Pemilihan sediaan krim biasanya didasarkan atas nilai keindahan dan wangi yang ditimbulkan dari parfum dapat menambah daya tarik konsumen untuk
memilih produk yang ditawarkan oleh produsen Lachman, 1994.
2.6 Silika Gel
Silika gel SiO
2
adalah terhidrat sebagian, amorf, terdapat dalam bentuk granul seperti kaca dengan berbagai ukuran. Jika digunakan sebagai pengering,
sering kali disalut dengan senyawa yang berubah warna jika kapasitas penyerapan
Universitas Sumatera Utara
air telah habis. Bahan berwarna tersebut dapat di kembalikan dapat menyerap air kembali dengan memanaskannya pada suhu 110
o
hingga gel berubah warna semula Ditjen POM, 1995.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODELOGI PERCOBAAN
3.1 Alat-Alat yang Digunakan
Neraca listrik Mettler Toledo, pH meter Orion EA 940, mikroskop, freezee dryer Modulyo, Edward, serial no: 3985, blender Miyako, lumpang
porselen, stamfer, objek gelas, alat-alat gelas, tutup pot plastik, kain kasa, penangas air, batang pengaduk, spatel, pot plastik, selotip transparan.
3.2 Bahan-Bahan yang Digunakan
Asam stearat, setil alkohol,trietanolamin TEA, gliserin, air suling, nipagin, Natrium Metabisulfit, parfum, sari buah anggur hijau, silika gel, air
suling, parfum, metil biru, larutan dapar pH asam 4,01, larutan dapar pH netral 7,01.
3.3 Sukarelawan
Sukarelawan yang dijadikan panel pada uji iritasi dan penentuan kemampuan sediaan untuk mengurangi penguapan air dari kulit berjumlah 6 orang
dengan kriteria sebagai berikut : 1. Wanita berbadan sehat
2. Usia antara 20-30 tahun 3. Tidak ada riwayat penyakit yang berhubungan dengan alergi
4. Bersedia menjadi sukarelawan Ditjen POM, 1985.
3.4 Prosedur Kerja 3.4.1 Pembuatan sari anggur hijau
Buah anggur hijau yang sudah masak dengan berat 2,5 kg dikupas kulitnya dan bijinya dibuang, dicuci bersih, kemudian daging buah anggur hijau sebanyak
2,2kg dipotong-potong menjadi bagian yang lebih kecil dan dihaluskan dengan
Universitas Sumatera Utara