128 rumahnya sebanyak 60,6 dan yang memasang kawat kasa pada ventilasi
rumah sebanyak 39,4. Jadi meskipun responden menggunakan kelambu saat tidur tetapi ventilasi tidak dipasang kawat kasa sehingga
memungkinkan nyamuk untuk masuk dalam rumah dan menggigit. Lampiran 5
4. Kebiasaan Menggunakan Obat Anti Nyamuk
Hasil analisis secara multivariat menunjukkan bahwa kebiasaan menggunakan obat anti nyamuk tidak terbukti sebagai faktor risiko
terjadinya malaria. Meskipun hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara kebiasaan menggunakan obat anti nyamuk dengan
kejadian malaria p=0,01. Penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Winandi yang
menyatakan bahwa kebiasaan menggunakan obat anti nyamuk berpengaruh terhadap kejadian malaria. Pada penelitian tersebut
menyimpulkan bahwa kebiasaan tidak menggunakan obat anti nyamuk mempunyai risiko 4,72 kali terkena malaria daripada orang yang biasa
menggunakan obat anti nyamuk.
2
Meskipun secara teori dikatakan bahwa kebiasaan tidak menggunakan obat anti nyamuk merupakan faktor risiko terjadinya
malaria tetapi hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan. Hal ini kemungkinan disebabkan karena responden yang menggunakan obat
anti nyamuk hanya sampai 10 jam sehingga saat obat nyamuknya habis
129 maka nyamuk akan kembali untuk menggigit, dimana aktifitas nyamuk
menggigit mulai dari jam 20.00 sampai 04.00 pagi. Hal ini juga disebabkan proporsi kasus dan kontrol yang
menggunakan obat anti nyamuk tidak berbeda jauh yaitu 72 dan 86. Adanya kesadaran pada masyarakat untuk menggunakan obat anti
nyamuk. Dan dari hasil analisis multivariat yang pertama dengan nilai p0,25 ternyata kebiasaan menggunakan obat anti nyamuk memiliki nilai
p=0,62 sehingga tidak dapat dianalisis lebih lanjut. Tidak adanya pengaruh kebiasaan menggunakan obat anti nyamuk dengan kejadian malaria
disebabkan semua variabel dianalisis secara bersamaan sehingga ada pengaruh variabel lain yang lebih kuat pada saat dianalisis. Variabel yang
diduga kuat mempengaruhi kebiasaan menggunakan obat anti nyamuk adalah pemasangan kawat kasa pada ventilasi. Dimana responden yang
menggunakan obat anti nyamuk tetapi tidak memasang kawat kasa pada ventilasi rumahnya sebanyak 55,7 dan yang memasang kawat kasa pada
ventilasi rumah sebanyak 44,3. Meskipun responden menggunakan obat anti nyamuk tapi ventilasi tidak dipasang kawat kasa, sehingga
menyebabkan nyamuk dapat masuk ke dalam rumah dan menggigit responden saat obat nyamuk yang mereka gunakan habis. Lampiran 5
5. Pencahayaan Ruang Tengah dan Kamar Tidur