Tempat Genangan Air Faktor yang tidak terbukti merupakan faktor risiko terjadinya kejadian

125 Meskipun jarak rumah responden 37 m dari breeding place tetapi rumah responden berdinding tembok sehingga menyulitkan nyamuk untuk masuk ke dalam rumah. Lampiran 5

2. Tempat Genangan Air

Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa tempat genangan air tidak sebagai faktor risiko terjadinya malaria, sehingga hipotesis ditolak. Meskipun hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan dengan genangan air yang behubungan langsung dengan tanah dengan kejadian malaria p= 0,04 ; OR : 1,82 ; 95 CI : 1,02 – 3,25. Dalam penelitian ini tempat genangan air tidak terbukti sebagai faktor risiko terjadinya malaria karena saat penelitian peneliti hanya melihat genangan air yang terdapat disekitar rumah responden tanpa memperhatikan apakah terdapat vektor atau tidak sehingga kemungkinan pada genangan air tersebut tidak terdapat nyamuk Anopheles sehingga tidak menyebabkan terjadinya malaria. Tidak terbuktinya genangan air juga disebabkan proporsi tempat genangan air yang langsung berhubungan dengan tanah pada kelompok kasus dan kontrol hampir sama, dimana pada kelompok kasus sebanyak 69,0 dan pada kelompok kontrol sebanyak 55,0, dan dari hasil analisis multivariat yang pertama dengan nilai p0,25 ternyata tempat genangan air yang langsung berhubungan dengan tanah memiliki nilai p=0,26 sehingga tidak dapat dianalisis lebih lanjut. Tidak adanya pengaruh tempat 126 genangan air dengan kejadian malaria disebabkan adanya faktor risiko lain yang lebih kuat mengingat variabel yang berpengaruh dianalisis sekaligus secara bersamaan sehingga dikontrol oleh variabel lain yang lebih besar. Variabel yang berpengaruh kuat pada temapat genangan air adalah kebiasaan keluar rumah pada malam hari. Responden yang dekat rumah terdapat genangan air yang langsung berhubungan dengan tanah dan tidak keluar rumah pada malam hari sebanyak 73,4 sedang yang biasa keluar rumah pada malam hari sebanyak 26,6. Jadi meskipun dekat rumah responden terdapat genangan air yang langsung berhubungan dengan tanah dimana nyamuk Anopheles hidup pada genangan air yang langsung berhubungan dengan tanah tetapi responden tidak keluar rumah pada malam hari sehingga memperkecil kemungkinan untuk tergigit nyamuk. Lampiran 5

3. Kebiasaan Menggunakan Kelambu

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Dengan Pelaksanaan Program UKS Di Wilayah Kerja Puskesmas Kejajar II Kabupaten Wonosobo - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 2

Faktor-Faktor Risiko Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Leptospirosis (Studi Kasus di Kabupaten Demak) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 11

FAKTOR – FAKTOR RISIKO YANG BERPENGARUH TERHADAP TERJADINYA REAKSI KUSTA (Studi di wilayah kerja Puskesmas Kabupaten Brebes) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 12

Faktor- Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kematian Maternal (Studi Kasus di Kabupaten Cilacap) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 16

Faktor-faktor Risiko yang Mempengaruhi Kejadian Malaria (Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Hamadi Kota Jayapura) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 11

FAKTOR RISIKO KEJADIAN INFLUENZA A (Studi Kasus Di Wilayah Kerja Puskesmas Mojosongo Kabupaten Boyolali) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 82

FAKTOR RISIKO KEJADIAN INFLUENZA A (Studi Kasus Di Wilayah Kerja Puskesmas Mojosongo Kabupaten Boyolali) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 1 92

FAKTOR RISIKO KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KENANGA KECAMATAN SUNGAILIAT KABUPATEN BANGKA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

1 2 141

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN MALARIA DI PUSKESMAS SUKAMERINDU KECAMATAN SUNGAI SERUT KOTA BENGKULU PROPINSI BENGKULU - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 84

Visibility of institutional repository c

0 4 1