a. Pengetahun baik
: 76 – 100 b.
Pengetahuan cukup : 56 – 75
c. Pengetahuan kurang
: 56
B. Sikap
1.
Defenisi
Menurut Notoadmodjo 2007, bahwa sikap adalah respon tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu, yang sudah melibatkan faktor
pendapat dan emosi yang bersangkutan senang-tidak senang, setuju-tidak setuju, baik-tidak baik dan sebagainya. Newcomb, salah seorang ahli psikologi
social menyatakan bahwa sikap adalah merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu. Dalam kata
lain fungsi sikap belum merupakan tindakan reaksi terbuka atau aktivitas, akan tetapi merupakan predisposisi perilaku tindakan, atau reaksi tertutup.
Allport 1945 menjelaskan bahwa sikap mempunyai 3 komponen pokok, yaitu:
a Kepercayaan keyakinan, ide, dan konsep terhadap suatu objek.
b Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek.
c Kecendrungan untuk bertindak.
Ketiga komponen ini secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh total attitude. Dalam penentuan sikap yang utuh ini, pengetahuan,pikiran,
keyakinan, dan emosi memegang peranan penting. 2.
Tingkat sikap Sikap juga mempunyai tingkat-tingkat berdasarkan intensitasnya, sebagai
berikut:
Universitas Sumatera Utara
a. Menerima receiving
Menerima diartikan bahwa seorang atau subjek mau menerima stimulus yang diberikan objek.
b. Menanggapi responding
Menanggapi disini diartikan memberikan jawaban atau tanggapan terhadap pertanyaan atau objek yang dihadapai.
c. Menghargai valuing
Menghargai diartikan subjek atau seseorang memberikan nilai yang positif terhadap objek atau stimulus, dalam arti membahasnya dengan orang lain
dan bahkan mengajak atau mempengaruhi atau menganjurkan orang lain merespon.
d. Bertanggungjawab responsible
Sikap yang paling tinggi tingkatannya adalah bertanggungjawab terhadap apa yang telah diyakini, dia harus berani mengambil resiko bila ada orang
lain yang mencemooh atau adanya resiko lain. 3.
Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap Adapun faktor-faktor yang menyebabkan perubahan sikap adalah :
a. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu sendiri. Faktor ini berupa selectivity atau daya pilih seseorang untuk
menerima atau menolak pengaruh-pengaruh yang datang dari luar. b.
Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah faktor yang terdapat dari luar pribadi manusia.
Faktor ini berupa interaksi sosial di luar kelompok. Misalnya interaksi
Universitas Sumatera Utara
antara manusia dalam bentuk kebudayaan, yang sampai kepada individu melalui media massa Notoatmodjo, 2007.
C. Manajemen Terpadu Balita Sakit Berbasis Masyarakat MTBS-BM