Pelaku Bisnis Wisata
10.1 Pelaku Bisnis Wisata
Kawasan wisata pada sebuah daerah dipastikan memiliki beberapa dampak bagi stakeholder yang terkait. Dampak tersebut dapat diklasifikasikan menjadi tiga katagori yakni dampak ekologi (positif atau negatif), dampak ekonomi (positif atau negatif) dan dampak sosial budaya (positif atau negatif).
Kawasan wisata, jika dilihat melalui pendekatan ekonomi, memiliki dampak positif yang begitu besar. Salah satu contoh dampak ekonomi positif tersebut antara lain adalah tersedianya peluang bisnis bagi masyarakat yang tinggal di sekitar sebuah kawasan wisata. Peluang bisnis tersebut muncul dikarenakan demand wisatawan yang memiliki prinsip people want dan people need. Segala sesuatu yang diinginkan dan dibutuhkan oleh wisatawan selama melakukan aktivitas wisata pada sebuah kawasan wisata merupakan sebuah peluang bisnis besar bagi masyarakat sekitar kawasan wisata yang dimaksud. Demikian pula dengan yang terjadi di Kawasan Wisata Cibodas.
Kawasan Wisata Cibodas, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya memiliki beragam wisatawan dengan berbagai kebutuhan dan keinginan yang pula beragam. Hal ini secara tidak langsung membuka peluang bisnis bagi masyarakat sekitar. Masyarakat disekitar Kawasan Wisata Cibodas terlihat aktif berperan sebagai penyedia barang jasa. Beberapa contoh peran aktif masyarakat sekitar dalam mendapatkan keuntungan dari peluang bisnis wisata Kawasan Wisata Cibodas antara lain adalah sebagai sopir angkot, penjual bunga dan tanaman hias, penjual arbei dan stroberi, penjual makanan dan minuman, membuka toko peracangan yang menjual kebutuhan sehari-hari, membuka usaha villa dan berbagai usaha bisnis lainnya. Selain itu, pihak pengelola dari masing masing lokasi wisata di Kawasan Wisata
10.1.1 Karakteristik responden
Pelaku bisnis wisata di Kawasan Wisata Cibodas memiliki karakteristik yang cenderung beragam. Oleh karena itu, data mengenai karakteristik pelaku bisnis wisata secara lebih detail didapatkan dengan menggunakan metode random sampling. Responden yang menjadi sample penelitian berjumlah 32 responden dengan kelasifikasi jenis kelamin yaitu 17 responden berjenis kelamin laki-laki dan
15 responden berjenis kelamin perempuan. Pada umumnya, responden berasal dari Cibodas dan sekitarnya dengan presentase sebesar 81, 25% atau sejumlah 26 orang. Pendidikan terakhir sebagian besar pelaku bisnis yang tersebar di Kawasan Wisata Cibodas adalah SMP, dengan presentase sebesar 43,75%. Sementara itu, partisipasi masyarakat sekitar dalam kegiatan wisata di Kawasan Wisata Cibodas dominan pada bidang perdagangan. Hal ini terlihat dari hasil wawancara yang menyatakan bahwa 90,63% masyarakat disekitar Kawasan Wisata Cibodas berprofesi sebagai pedagang. Pendapatan dominan masyarakat disekitar Kawasan Wisata Cibodas adalah sebesar Rp. 500.000- 1.000.000,- dengan presentase sebesar 87,5% (Tabel 53).
Tabel 52 Rekapitulasi Karakteristik Responden No
Persentase (%) 1. Jenis kelamin
Karakteristik
Jumlah
a. laki – laki 17 53,13 b. Perempuan
2. Status pernikahan
a. Single 3 9,37 b. Menikah
3. Asal daerah
a. Cibodas 26 81,25 b. Cianjur
5 15,63 c. lainnya
4. Pendidikan terakhir
a. SD 11 34,36 b. SMP
No Karakteristik
Persentase (%) 6. Pendapatan dari usaha
Jumlah
a. Kurang dari Rp 500.000 3 9,38
b. Rp 500.000 - 1.000.000 28 87,5
c. Rp 1000.000 - 3.000.000 1 3,12
Pendapatan dari usaha
lainnya
a. Kurang dari Rp 500.000 5 15,63 b. Rp 500.000 - 1.000.000
Sumber: Analisis Grup A, 2014
10.1.2 Karakteristik Bisnis Wisata
Secara umum, karakteristik bisnis wisata di Kawasan Wisata Cibodas, dominan pada bidang perdagangan. Hal ini terlihat dari partisipasi dan peran aktif masyarakat disekitar Kawasan Wisata Cibodas yang begitu besar dalam bidang perdagangan. Masyarakat di sekitar Kawasan Wisata Cibodas banyak yang memilih untuk berjualan, entah itu berjualan arbei-stroberi, membuka warung kopi, membuka toko peracangan, hingga warung makan. Namun disamping itu, masyarakat di sekitar Kawasan Wisata Cibodas tidak terpaku hanya dalam bidang perdagangan atau barang, namun juga pada bidang jasa. Bisnis pada bidang jasa yang dimaksud antara lain adalah bisnis penginapa, pemandu wisata dan sopir angkot.
Usaha bisnis yang dilakukan oleh masyarakat di sekitar Kawasan Wisata Cibodas memiliki sejarah masing masing. Dari hasil metode random sampling yang telah dilakukan, didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa ada masyarakat disekitar Kawasan Wisata Cibodas yang memulai usahanya sejak tahun 1986. Sepuluh pelaku bisnis lain, memulai usahanya pada tahun 1990-2000. Sementara lainnya memulai bisnis usaha dari 2001-2012.
Bisnis wisata yang dilakukan oleh masyarakat di sekitar Kawasan Wisata Cibodas tidak semuanya dilakukan secara kontinyu atau setiap hari. Ada beberapa usaha yang hanya berjalan pada hari, jam dan waktu tertentu. Secara umum, bisnis Bisnis wisata yang dilakukan oleh masyarakat di sekitar Kawasan Wisata Cibodas tidak semuanya dilakukan secara kontinyu atau setiap hari. Ada beberapa usaha yang hanya berjalan pada hari, jam dan waktu tertentu. Secara umum, bisnis