PENGUNJUNG (WISATAWAN)

IX. PENGUNJUNG (WISATAWAN)

9.1 Resort Mandalawangi Taman Nasional Gunung Gede Pangranggo

Pengunjung merupakan individu atau sekelompok orang yang melakukan kegiatan pada suatu tempat atau kawasan wisata dengan tujuan berbeda-beda seperti untuk berwisata atau dengan tujuan khusus seperti penelitian. Pengambilan data mengenai pengunjung dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai karakteristik, motivasi, biaya wisata serta aktivitas pengunjung yang terdapat di suatu destinasi wisata.

Pengambilan data pengunjung dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada 30 responden. Penyebaran kuisioner dilakukan di kawasan wisata Cibodas yang tersebar di lima empat titik destinasi diantaranya Resort Mandalawangi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Kebun Raya Cibodas, Bumi Perkemahan Mandalawangi dan Bumi Perkemahan Mandala Kitri. Berikut merupakan tabel data rekapitulasi yang meliputi karakteristik, motivasi, biaya wisata serta aktivitas pengunjung pada setiap destinasi wisata di kawasan wisata Cibodas. Pengambilan data karakteristik dan motivasi pengunjung dibutuhkan untuk mengetahui alasan pengunjung yang datang ke suatau destinasi wisata agar sesuai dengan apa yang ditawarkan oleh kawasan wisata tersebut (supply).

9.1.1 Karakteristik Responden

Karakteristik responden diambil untuk mengetahui kecenderungan karakteristik pengunjung yang datang dan melakukan kegiatan wisata di Resort Mandalawangi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Informasi karakteristik yang diambil meliputi data jenis kelamin, status pernikahan, usia, asal kedatangan, pendidikan terakhir, pekerjaan, pendapatan, pengeluaran perbulan kegiatan wisata, kunjungan, asal informasi, berapa lama kunjungan dan jumlah kunjungan. Presentase

Tabel 39 Karakteritik Responden di Kawasan Resort Mandalawangi TNGGP Karakteristik Wisatawan

Jumlah Persentase Responden

Jenis Kelamin

30 100 Status Pernikahan

10-16 Tahun

17-25 Tahun

26-35 Tahun

36-55 Tahun

30 100 Asal Kedatangan

Total

Cibodas dan Sekitarnya

30 100 Pendidikan Terakhir

Total

SMP

SMU/SMK

Pegawai Swasta

30 100 Sumber : Analisis Grup A, 2014

Total

Tabel 40 Tabel Lanjutan Karakteristik Wisatawan Karakteristik Wisatawan

Jumlah Persentase Responden

Rp. 500.000 - 1.000.000

Rp. 1.000.000 - 3.000.000

Rp. 3.000.000 - 5.000.000

30 100 Asal informasi

Total

Teman/Keluarga/saudara

Intansi tertentu

30 100 Lama Kunjungan

Total

Satu hari

30 100 Jumlah Kunjungan

3-5 kali

5-10 kali

30 100 Sumber: Analisis Grup A, 2014

Total

Berdasarkan Tabel 40 didapatkan hasil bahwa pengunjung Resort Taman Nasional Gunung Gede Pangrango didominasi oleh pengunjung berjenis kelamin laki-laki, dengan persentase sebesar 60% dan berasal dari Tangerang, Jakarta dan Depok dengan persentase terbesar 40%. Hal ini dikarenakan, pengunjung laki-laki lebih menyukai wisata alam dan merasa lebih tertantang, jika dibandingkan dengan pengunjung perempuan. Sementara itu, pengunjung dengan asal daerah Jakarta dan Depok paling sering ditemukan karena akses menuju Cibodas dari daerah tersebut terbilang mudah dan dapat dijangkau oleh semua kendaraan bermotor. Latar belakang pengunjung dengan tingkat pendidikan terakhir yang paling banyak ditemukan berasal dari SMU/SMK. Hal ini dikarenakan pengunjung yang datang masih berstatus Mahasiswa masih dominan dengan persentase 33%, selian itu ada Berdasarkan Tabel 40 didapatkan hasil bahwa pengunjung Resort Taman Nasional Gunung Gede Pangrango didominasi oleh pengunjung berjenis kelamin laki-laki, dengan persentase sebesar 60% dan berasal dari Tangerang, Jakarta dan Depok dengan persentase terbesar 40%. Hal ini dikarenakan, pengunjung laki-laki lebih menyukai wisata alam dan merasa lebih tertantang, jika dibandingkan dengan pengunjung perempuan. Sementara itu, pengunjung dengan asal daerah Jakarta dan Depok paling sering ditemukan karena akses menuju Cibodas dari daerah tersebut terbilang mudah dan dapat dijangkau oleh semua kendaraan bermotor. Latar belakang pengunjung dengan tingkat pendidikan terakhir yang paling banyak ditemukan berasal dari SMU/SMK. Hal ini dikarenakan pengunjung yang datang masih berstatus Mahasiswa masih dominan dengan persentase 33%, selian itu ada

Informasi mengenai Resort Mandalawangi Taman Nasioinal Gunung Gede Pangrango paling banyak diperoleh pengunjung dari kerabat seperti teman, keluarga, dan saudara dengan persentase 80%. Lama kunjungan pengunjung paling banyak berkunjung antara 1 hari dikarenakan pengunjung hanya beraktivitas di satu tempat saja yaitu air terjun yang menjadi tujuan utama. Pengunjung yang datang ke Resort Mandalawangi banyak yang datang untuk kedua kalinya dengan persentase 32% dikarenakan para pengunjung ingin datang kembali bersama teman-teman pada saat musim liburan.

9.1.2 Motivasi Responden

Motivasi merupakan dorongan dari diri seseorang untuk melakukan suatu kegiatan wisata di tempat wisata. Pengunjung memiliki motivasi berbeda-beda untuk mendatangi dan melakukan kegiatan wisata di suatu destinasi wsata. Motivasi tersebut terkait dengan tujuan, ketertarikan, kegiatan pasif dan kegiatan aktif dengan nilai motivasi. Motivasi pengunjung di Resort Mandalawangi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dapat dilihat pada tabel 41.

Tabel 41 Motivasi Responden di Resort Mandalawangi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

Motivasi pengunjung

Jumlah

Persentase (%)

Tujuan Berkunjung

Rekreasi

Wisata

Total

Dari hasil wawancara dengan responden yang terkait, diperoleh data mengenai tujuan dan alasan pengunjung. Pengunjung yang datang memiliki motivasi yaitu untuk rekreasi dengan persentase 83%, sedangkan alasan pengunjung datang ke kawasan Resort Mandalawangi karena obyeknya menarik dengan persentase 63%. Banyaknya pengunjung yang datang ke kawasan Resort Mandalawangi dikarenakan mereka ingin melihat keindahan alamnya khususnya bermain air di Air Terjun Cibereum.

9.1.3 Biaya Wisata

Biaya wisata merupakan pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang baik yang telah terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan terjadi yang dikeluarkan oleh pengunjung atau wisatawan untuk tujuan berwisata dan memperoleh kesenangan dalam kegiatan berwisata. Biaya wisata terkait dengan lama kunjungan, biaya transportasi, biaya makan dan minum, biaya tiket, biaya pemanduan, biaya penginapan dan biaya lain yang dikeluarkan oleh pengunjung. Biaya wisata di Resort Mandalawangi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dapat dilihat pada tabel 42.

Tabel 42 Biaya Wisata di Resort Mandalawangi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

Biaya Wisata

Jumlah

Persentase (%)

Biaya Transportasi

< Rp.10.000

Rp. 10.000-Rp. 50.000

Rp. 50.000-Rp. 100.000

Rp. 100.000-Rp. 500.000

Biaya Makan dan

< Rp.10.000

Minum

Rp. 10.000 - Rp. 50.000

Rp. 50.000 - Rp. 100.000

Rp. 100.000 - Rp. 500.000

Biaya Tiket

< Rp. 5.000

Rp. 5.000 - Rp. 10.000

Rp. 10.000 - Rp. 50.000

Rp. 50.000 - Rp. 100.000

Biaya Pemanduan

< Rp.10.000

Rp. 50.000 - Rp. 100.000

Biaya Penginapan

< Rp.10.000

Rp. 50.000 - Rp. 100.000

6 100 Sumber : Analisis Grup A, 2014

Total

Berdasarkan Tabel 42 diperoleh hasil bahwa pengunjung yang datang dominan menggunakan kendaraan dengan biaya transportasi rata-rata berkisar dari Rp.10.000- Rp.50.000. dengan persentase 47% Hal tersebut dikarenakan sebagian besar responden banyak yang menggunakan kendararaan roda dua yang hanya membutuhkan bahan bakar ±5-6 liter. Sementara itu, pengunjung yang datang dominan membutuhkan makan dan minum sebagai kebutuhan saat perjalanan menuju destinasi wisata. Oleh karena itu, mayoritas pengunjung membawa makanan sendiri dan ada pula yang membelinya di sekitar kawasan Resort Mandalawangi. Biaya makan dan minum yang dikeluarkan pengunjung paling banyak berkisar Rp.10.000 - Rp.50.000 dengan persentase sebesar 47%. Selain biaya transportasi dan Berdasarkan Tabel 42 diperoleh hasil bahwa pengunjung yang datang dominan menggunakan kendaraan dengan biaya transportasi rata-rata berkisar dari Rp.10.000- Rp.50.000. dengan persentase 47% Hal tersebut dikarenakan sebagian besar responden banyak yang menggunakan kendararaan roda dua yang hanya membutuhkan bahan bakar ±5-6 liter. Sementara itu, pengunjung yang datang dominan membutuhkan makan dan minum sebagai kebutuhan saat perjalanan menuju destinasi wisata. Oleh karena itu, mayoritas pengunjung membawa makanan sendiri dan ada pula yang membelinya di sekitar kawasan Resort Mandalawangi. Biaya makan dan minum yang dikeluarkan pengunjung paling banyak berkisar Rp.10.000 - Rp.50.000 dengan persentase sebesar 47%. Selain biaya transportasi dan

9.1.4 Aktivitas Pengunjung

Aktivitas pengunjung adalah kegiatan yang dilakukan oleh pengunjung atau wisatawan terkait dengan sumber daya yang terdapat di suatu destinasi wisata. Aktivitas wisata terkait dengan aktivitas yang dilakukan, lokasi, lama aktivitas dan nilai kepuasan. Kawasan Resort Mandalawangi TNGGP memiliki banyak sumberdaya wisata yang menjadi daya tarik pengunjung untuk datang. Keindahan alamnya pun banyak yang dapat dijadikan obyek menarik oleh pengunjung. Aktivitas pengunjung yang dominan dilakukan yaitu berfoto di Air Terjun Cibereum, Cikundul dan Cidendeng. Selain itu, terdapat aktivitas lain seperti tracking dan menikmati obyek wisata air terjun. Ketiga air terjun tersebut menjadi lokasi yang paling sering dikunjungi pengunjung karena memiliki keindahan alamnya dengan keunikan masing-masing. Rata- rata waktu untuk kegiatan berfoto ±12 menit, menikmati air terjun ±90 menit dan tracking ±30 menit. Untuk aktivitas berfoto memiliki nilai kepuasan “Puas” dikarenakan memiliki pemandangan yang sangat cocok dijadikan sebagai obyek foto, untuk aktivitas tracking memiliki nilai kepuasan “Agak Puas” dikarenakan pengunjung tidak semuanya menyukai perjalanan di alam yang mendaki dan berbatu dan untuk aktivitas menikmati air terjun memiliki nilai kepuasan “Puas” dikarenakan air terjun merupakan daya tarik utama dari destinasi wisata yang terdapat di lokasi.

9.2 Kebun Raya Cibodas

9.2.1 Karakteristik Responden

Karakteristik responden diambil untuk mengetahui kecenderungan karakteristik pengunjung yang datang dan melakukan kegiatan wisata di Kebun Raya Cibodas. Informasi karakteristik yang diambil meliputi data jenis kelamin, status

Tabel 43 Karakteristik Responden di Kebun Raya Cibodas

Karakteristik Wisatawan

Jenis Kelamin

Status Pernikahan

10-16 Tahun

3 10

17-25 Tahun

11 36

26-35 Tahun

8 27

36-55 Tahun

Asal Kedatangan

Pendidikan Terakhir

SMU/SMK

8 27

DIPLOMA

8 27

SARJANA

14 46

Total

30 100

Pekerjaan

Pelajar

13 43

Mahasiswa

4 13

PNS

4 13

Berdasarkan tabel 43 mengenai data krakteristik responden yang berkunjung ke kawasan Kebun Raya Cibodas. Pengunjung yang datang ke kawasan KRC paling banyak berjenis kelamin perempuan dengan persentase 67%. Sebagian besar pengunjung sudah menikah dengan persentase 60%. Hal tersebut dapat dilihat dari banyak para pengunjung yang sedang berlibur dengan membawa keluarga masing- masing dengan persentase 53%. Usia pengunjung yang paling dominan datang ke Kebun Raya Cibodas berkisar antara 17-25 tahun dengan persentase 36% dikarenakan pada saat pengamatan sedang berlangsung libur sekolah yang banyak dimanfaatkan oleh keluarga untuk berlibur bersama anak-anaknya. Pengunjung yang datang memiliki tingkat pendidikan yang berbeda-beda. Dari hasil indetifikasi diperoleh bahwa paling banyak berasal dari lulusan Sarjana dengan persentase sebanyak 46%. Selain tingkat pendidikan, pengunjung yang datang juga paling dominan datang bersama keluarga dengan persentase 53% dikarenakan pada saat pengamatan banyak yang sedang menyelenggarakan acara piknik bersama keluarga ataupun teman.

Para pengunjung memiliki tingkat pendapatan yang dominan sebesar kurang dari Rp.500.000 dengan persentase 43% dikarenakan sebagian besar pengunjung dengan pendapatan tersebut diperoleh oleh pelajar dengan persentase 43%. Para pengunjung biasanya mengalokasikan uang bulanan untuk kegiatan wisata kurang dari Rp.500.000 dengan persentase 47%. Kunjungan yang dilakukan oleh pengunjung dominan dilakukan bersama keluarga karena pada saat itu sudah mulai memasuki waktu liburan sekolah yang dimanfaatkan oleh setiap keluarga untuk berlibur dengan persentase 53%. Sebagian besar para pengunjung mendapatkan informasi Kebun Raya Cibodas dari Teman, keluarga dan saudara dengan persentase sebesar 80% dikarenakan lokasi Kebun Raya Cibodas memiliki daya tarik alamnya yang sudah banyak diketahui orang-orang. Biasanya pengunjung yang datang ke kawasan Kebnn Raya Cibodas menghabiskan waktunya paling lama satu hari dengan

9.2.2 Motivasi Responden

Motivasi merupakan dorongan dari diri seseorang untuk melakukan suatu kegiatan wisata di tempat wisata. Pengunjung memiliki motivasi berbeda-beda untuk mendatangi dan melakukan kegiatan wisata di suatu destinasi wsata. Motivasi tersebut terkait dengan tujuan, ketertarikan, kegiatan pasif dan kegiatan aktif dengan nilai motivasi. Motivasi pengunjung di Kebun Raya Cibodas dapat dilihat pada tabel

Tabel 44 Motivasi Pengunjung di Kebun Raya Cibodas Motivasi pengunjung

Jumlah

Persentase (%)

Tujuan Berkunjung

Alasan berkunjung Obyeknya menarik

Mudah dijangkau

Lainnya

30 100 Sumber: Analisis Grup A, 2014

Total

Berdasarkan tabel 44 kawasan wisata Kebun Raya Cibodas banyak dikunjungi oleh pengunjung untuk berekreasi dalam rangka mengisi waktu liburan. Para pengunjung yang datang memiliki motivasi yang berbeda-beda. Pengunjung yang datang biasanya termotivasi untuk mengunjungi beberapa objek wisata contohnya seperti air terjun Ciismun, Kolam Besar, dan Taman Lumut. Kemudian latar belakang pengunjung datang ke Kebun Raya Cibodas dikarenakan obyeknya menarik dengan persentase 84%.

Keberadaan kawasan KRC yang berada di sekitar wilayah Gunung Gede Pangrango menambah nilai lebih tersendiri. Para pengunjung dapat melihat keindahan alam ataupun kedua puncak gunung tersebut dari kawasan wisata Kebun Raya Cibodas. Biasanya pengunjung paling banyak berkumpul di daerah Kolam Besar ataupun Air Terjun Ciismun. Kedua tempat tersebut merupakan obyek wisata

9.2.3 Biaya Wisata

Biaya wisata merupakan pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang baik yang telah terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan terjadi yang dikeluarkan oleh pengunjung atau wisatawan untuk tujuan berwisata dan memperoleh kesenangan dalam kegiatan berwisata. Biaya wisata terkait dengan lama kunjungan, biaya transportasi, biaya makan dan minum, biaya tiket, biaya pemanduan, biaya penginapan dan biaya lain yang dikeluarkan oleh pengunjung. Biaya wisata di Kebun Raya Cibodas dapat dilihat pada tabel 45.

Tabel 45 Biaya Wisata di Kebun Raya Cibodas

Biaya Wisata

Jumlah

Persentase (%)

Biaya Transportasi

< Rp.10.000

Rp. 10.000-Rp. 50.000

Rp. 50.000-Rp. 100.000

Rp. 100.000-Rp. 500.000

Rp. 500.000-Rp. 1.000.000

Total

Biaya Makan dan

Rp. 10.000-Rp. 50.000

Minum

Rp. 50.000-Rp. 100.000

Rp. 100.000-Rp. 500.000

Rp. 500.000-Rp. 1.000.000

Biaya Tiket

< Rp. 5.000

Rp. 5.000-Rp. 10.000

Rp. 10.000-Rp. 50.000

Rp. 50.000-Rp. 100.000

Rp. 100.000-Rp. 500.000

Biaya Pemanduan

Rp. 10.000-Rp. 50.000

Rp. 100.000-Rp. 500.000

Rp. 500.000-Rp. 1.000.000

Biaya Penginapan

Rp. 10.000-Rp. 50.000

Rp. 50.000-Rp. 100.000

Total

9 orang yang menggunakan jasa pemanduan dengan persentase tertinggi 67% yang mengeluarkan biaya pemanduan Rp.10.000-Rp. 50.000, sedangkan 6 orang saja dari

30 responden yang memanfaatkan fasilitas penginapan dengan persentase tertinngi 83%. Pengunjung yang menggunakan fasilitas penginapan biasanya berkegiatan lebih dari satu hari.

9.2.4 Aktivitas Pengunjung

Aktivitas pengunjung adalah kegiatan yang dilakukan oleh pengunjung atau wisatawan terkait dengan sumber daya yang terdapat di suatu destinasi wisata. Aktivitas wisata terkait dengan aktivitas yang dilakukan, lokasi, lama aktivitas dan nilai kepuasan. Kebun Raya Cibodas memiliki banyak sumberdaya wisata yang menjadi daya tarik pengunjung untuk datang. Keindahan pengunjung alamnya pun

banyak yang dapat dijadikan obyek menarik oleh pengunjung. Aktivitas yang dominan dilakukan yaitu mengunjungi air terjun Ciismun. Selain itu, terdapat aktivitas lain seperti berfoto dan piknik. Selama perjalanan menuju air terjun Ciismun pengunjung dapat melihat kumpulan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) yang biasanya berada di sekitaran Kolam Besar. Rata-rata waktu untuk aktivitas menikmati air terjun Ciismun ±90 menit, aktivitas berfoto ±30 menit dan aktivitas piknik ±120 menit. Untuk aktivitas menikmati air terjun Ciismun memiliki nilai kepuasan “Sangat Puas” dikarenakan air

terjun merupakan daya tarik yang terdapat di lokasi, untuk aktivitas berfoto memiliki nilai kepuasan “Puas” dikarenakan pemandangan yang terdapat di lokasi wisata cocok

9.3 Bumi Perkemahan Mandalawangi

9.3.1 Karakteristik Responden

Karakteristik responden diambil untuk mengetahui kecenderungan karakteristik pengunjung yang datang dan melakukan kegiatan wisata di Bumi Perkemahan Mandalawangi. Informasi karakteristik yang diambil meliputi data jenis kelamin, status pernikahan, usia, asal kedatangan, pendidikan terakhir, pekerjaan, pendapatan, pengeluaran perbulan kegiatan wisata, kunjungan, asal informasi, berapa lama kunjungan dan jumlah kunjungan. Presentase karakteristik responden dapat dilihat pada tabel 46.

Tabel 46 Karakteristik responden di Bumi Perkemahan Mandalawangi Karakteristik Wisatawan

Jumlah Persentase Responden

Jenis Kelamin

30 100 Status Pernikahan

10-16 Tahun

17-25 Tahun

26-35 Tahun

36-55 Tahun

30 100 Asal Kedatangan

Total

Cibodas dan Sekitarnya

Karakteristik Wisatawan Jumlah Persentase Responden

Pendidikan Terakhir

SMP

Guru/Dosen

Pegawai Swasta

Rp. 500.000 - 1.000.000

7 24

Rp. 1.000.000 - 3.000.000

4 13

Rp. 3.000.000 - 5.000.000

9 30

30 100 Pengeluaran Perbulan

Total

22 73 Kegiatan Wisata

< Rp. 500.000

Rp. 500.000 - 1.000.000

30 100 Asal informasi

Total

Teman/Keluarga/saudara

27 90

Intansi tertentu

Karakteristik Wisatawan Jumlah Persentase Responden

(%)

Lama Kunjungan

Satu hari

13 43

Dua hari satu malam

15 50

Lainnya

30 100 Jumlah kunjungan

Total

Pertama kali

3-5 kali

10 33

5-10 kali

Berdasarkan Tabel 46 Diperoleh hasil bahwa pengunjung yang datang ke kawasan Bumi Perkemahan Mandalawangi dominan berjenis kelamin laki-laki dengan persentase 57% dikarenakan selama pengamatan laki-laki paling sering ditemui dengan beragam kegiatan contohnya seperti pelatihan ataupun camping. Kemudian, pengunjung yang berstatus single lebih banyak dengan persentase 67% dikarenakan pengunjung yang datang sebagian besar masih pelajar ataupun

persentase 33%. Rata-rata pengunjung yang datang memiliki pekerjaan paling dominan yaitu pelajar dengan persentase 56% dikarenakan pada ssaat musim liburan. Hal lain yang diperoleh dari hasil wawancara yaitu mengenai pendapatan pengunjung. Dari hasil pengamatan, pengunjung yang melakukan kunjungan dominan bersama rombongan dengan persentase sebesar 50% dikarenakan pengunjung memanfaatkan waktu liburan untuk berlibur bersama teman. Para pengunjung paling banyak mengetahui informasi Buper Mandalawangi diperoleh dari teman, keluarga atau saudara dengan persentase 90% dikarenakan informasi lokasi ini disebarkan melalui mulut ke mulut sehingga informasi sangat mudah didapatkan. Selama melakukan aktivitas wisata, rata-rata pengunjung menghabiskan waktunya selama dua hari satu malam dengan persentase 50%% dikarenakan banyak pengunjung yang melangsungkan kegiatan camping bersama rombongan. Sebagian besar pengunjung yang diwawancarai sudah pernah mengunjungi kawasan Buper Mandalawangi lebih dari 1 kali tepatnya 5-10 kali dengan persentase 64% dikarenakan pengunjung sering melakukan pelatihan ataupun berlibur pada akhir pekan di lokasi tersebut.

9.3.2 Motivasi Responden

Motivasi merupakan dorongan dari diri seseorang untuk melakukan suatu kegiatan wisata di tempat wisata. Pengunjung memiliki motivasi berbeda-beda untuk mendatangi dan melakukan kegiatan wisata di suatu destinasi wsata. Motivasi tersebut terkait dengan tujuan, ketertarikan, kegiatan pasif dan kegiatan aktif dengan nilai motivasi. Motivasi pengunjung di Bumi Perkemahan Mandalawangi dapat dilihat pada tabel 47.

Tabel 47 Motivasi Pengunjung di Bumi Perkemahan Mandalawangi Motivasi pengunjung

Jumlah

Persentase (%)

Tujuan Berkunjung

Rekreasi

Wisata

Penelitian

Total

Dari tabel 47 dijelaskan bahwa pengunjung yang datang ke kawasan Buper Mandalawangi mayoritas memiliki tujuan yaitu rekreasi dengan persentase 77% dikarenakan sebagian besar sedang mengisi waktu liburannya dengan melaksanakan acara berkemah ataupun mengunjungi obyek wisata yang berada di Bumi Perkemahan Mandalawangi. Sementara itu, sama seperti di kawasan wisata lainnya mayoritas pengunjung yang datang berasalan karena tertarik dengan obyek yang berada di kawasan Buper Mandalawangi dengan persentase 84%. Kawasan Mandalawangi memiliki berbagai macam daya tarik baik dari suasana alamnya ataupun flora dan fauna. Beberapa obyek yang menjadi alasan pengunjung datang yaitu sungai Mandalawangi, Danau Mandalawangi, dan pemadangan Gunung Gede Pangrango.

9.3.3 Biaya Wisata

Biaya wisata merupakan pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang baik yang telah terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan terjadi yang dikeluarkan oleh pengunjung atau wisatawan untuk tujuan berwisata dan memperoleh kesenangan dalam kegiatan berwisata. Biaya wisata terkait dengan lama kunjungan, biaya transportasi, biaya makan dan minum, biaya tiket, biaya pemanduan, biaya penginapan dan biaya lain yang dikeluarkan oleh pengunjung. Biaya wisata di Bumi Perkemahan Mandalawangi dapat dilihat pada Tabel 48.

Tabel 48 Biaya Wisata di Bumi Perkemahan Mandalawangi Biaya Wisata

Jumlah

Persentase (%)

Biaya Transportasi

< Rp.10.000

Rp. 10.000-Rp. 50.000

Rp. 50.000-Rp. 100.000

Rp. 100.000-Rp. 500.000

Rp. 500.000-Rp. 1.000.000

> Rp. 1.000.000

Total

Rp. 10.000-Rp. 50.000

Rp. 50.000-Rp. 100.000

Rp. 100.000-Rp. 500.000

Total

Berdasarkan Tabel 48 dapat dijelaskan bahwa pengunjung yang datang ke ke kawasan Bumi Perkemahan Mandalawangi mengeluarkan uangnya untuk beberapa

biaya yang diperuntukkan untuk kegiatan wisata. Biaya yang pertama kali dikeluarkan yaitu biaya transportasi. Biaya transportasi yang paling dominan dikeluarkan oleh pengunjung berkisar antara Rp.50.000-Rp.100.000 dengan persentase sebesar 53% dikarenakan banyak pengunjung yang datang menggunakan kendaraan pribadi maupun umum. Selain biaya transportasi, biaya lain yang dikeluarkan oleh pengunjung yaitu biaya makan dan minum. Pengunjung yang mengeluarkan biaya makan dan minum berkisar Rp.50.000-Rp.100.000 dengan persentase 63%. Pengunjung yang datang ke Bumi Perkemahan Mandalawangi dominan mengeluarkan biaya untuk penginapan karena sebagian besar melakukan aktivitas berkemah. Oleh karena itu, pengunjung yang mengeluarkan biaya penginapan berkisar dari Rp.10.000-Rp. 50.000 dengan persentase 69%. Sementara itu, tidak ada pengunjung yang menggunakan jasa pemanduan . Biasanya para pengunjung yang menggunakan jasa pemanduan digunakan untuk kegiatan outbond. Namun, tidak ditemukan kegiatan outbond selama identifikasi di lokasi tersebut.

9.3.4 Aktivitas Pengunjung

Aktivitas pengunjung adalah kegiatan yang dilakukan oleh pengunjung atau wisatawan terkait dengan sumber daya yang terdapat di suatu destinasi wisata. Aktivitas wisata terkait dengan aktivitas yang dilakukan, lokasi, lama aktivitas dan nilai kepuasan. Bumi Perkemahan Mandalawangi memiliki banyak sumberdaya wisata yang menjadi daya tarik pengunjung untuk datang. Keindahan pengunjung alamnya pun banyak yang dapat dijadikan obyek menarik oleh pengunjung. Aktivitas yang dominan dilakukan yaitu berkemah mengingat lokasi tersebut diperuntukan sebagai bumi Aktivitas pengunjung adalah kegiatan yang dilakukan oleh pengunjung atau wisatawan terkait dengan sumber daya yang terdapat di suatu destinasi wisata. Aktivitas wisata terkait dengan aktivitas yang dilakukan, lokasi, lama aktivitas dan nilai kepuasan. Bumi Perkemahan Mandalawangi memiliki banyak sumberdaya wisata yang menjadi daya tarik pengunjung untuk datang. Keindahan pengunjung alamnya pun banyak yang dapat dijadikan obyek menarik oleh pengunjung. Aktivitas yang dominan dilakukan yaitu berkemah mengingat lokasi tersebut diperuntukan sebagai bumi

9.4 Bumi Perkemahan Mandala Kitri

9.4.1 Karakteristik Responden

Karakteristik responden diambil untuk mengetahui kecenderungan karakteristik pengunjung yang datang dan melakukan kegiatan wisata di Bumi Perkemahan Mandala Kitri. Informasi karakteristik yang diambil meliputi data jenis kelamin, status pernikahan, usia, asal kedatangan, pendidikan terakhir, pekerjaan, pendapatan, pengeluaran perbulan kegiatan wisata, kunjungan, asal informasi, berapa lama kunjungan dan jumlah kunjungan. Presentase karakteristik responden dapat dilihat pada Tabel 49.

Tabel 49 Karakteristik responden di Bumi Perkemahan Mandala Kitri Karakteristik Wisatawan

Jumlah Persentase Responden

Jenis Kelamin

Status Pernikahan

10-16 Tahun

17-25 Tahun

26-35 Tahun

30 100 Asal Kedatangan

Total

Cibodas dan Sekitarnya

30 100 Pendidikan Terakhir

SMU/SMK

SARJANA

Total

Jumlah Persentase Karakteristik Wisatawan Responden

TNI/POLRI

Pegawai BUMN/BUMD

Guru/Dosen

Pegawai Swasta

Rp. 500.000 - 1.000.000

Rp. 1.000.000 - 3.000.000

Rp. 3.000.000 - 5.000.000

> Rp. 5.000.000

30 100 Pengeluaran Perbulan

Total

25 83 Kegiatan Wisata

< Rp. 500.000

Rp. 500.000 - 1.000.000

Rp. 1.000.000 - 3.000.000

Rp. 2.000.000 - 3.000.000

30 100 Asal informasi

Total

Teman/Keluarga/saudara

Iklan TV

Iklan Billboard

Intansi tertentu

Koran/majalah/surat kabar

Brosur /selembaran

Lainnya

30 100 Lama Kunjungan

Satu hari

Dua hari satu malam

Jumlah Persentase Karakteristik Wisatawan Responden

Jumlah Kunjungan

2 kali

3-5 kali

5-10 kali

30 100 Sumber: Analisis Grup A, 2014

Total

Berdasarkan Tabel 49 diketahui bahwa pengunjung yang datang ke kawasan Bumi Perkemahan Mandala Kitri paling banyak berjenis kelamin laki-laki dengan persen 60% dikarenakan mayoritas pengunjung laki-laki banyak yang sedang melakukan pelatihan kepramukaan. Rata-rata usia pengunjung yang datang berkisar antara 10-16 tahun dengan persentase 60% dikarenakan pengunjung yang datang berasal dari kalangan pelajar dengan besar persentase sebanyak 67%. Mayoritas pengunjung berasal dari daerah Cianjur dengan persentas 67% dikarenakan kebanyakan responden berasal dari salah satu sekolah menengah atas di Cianjur. Pengunjung dominan memiliki pendidikan terakhir yaitu SMP dengan persentase 40% dikarenakan status pendidikan responden yang masih SMU. Sebagian besar para pengunjung berasal dari kalangan pelajar. Sementara itu, pendapatan pengunjung yang paling dominan berkisar kurang dari Rp.500.000 dengan persentase 56% dan rata-rata pengunjungan datang bersama rombongan dengan persentase 83%. Dari 30 responden, mayoritas mengetahui kawasan Bumi Perkemahan Mandala Kitri dari teman, keluarga atau saudara dengan persentase 67% dikarenakan lokasi sering digunakan sebagai tempat pelatihan kepramukaan. Sebagian besar pengunjung melakukan aktivitas wisata selama dua hari satu malam dengan persentase 60% dikarenakan pengunjung banyak yang melakukan pelatihan kepramukaan di kawasan Bumi perkemahan Mandala Kitri

9.4.2 Motivasi Responden

Motivasi merupakan dorongan dari diri seseorang untuk melakukan suatu kegiatan wisata di tempat wisata. Pengunjung memiliki motivasi berbeda-beda

Tabel 50 Motivasi Pengunjung di Bumi Perkemahan Mandala Kitri Motivasi pengunjung

Jumlah

Persentase (%)

Tujuan Berkunjung

Alasan berkunjung

Obyeknya menarik

Mudah dijangkau

30 100 Sumber: Analisis Kelompok

Total

Dalam Tabel 50 dijelaskan bahwa pengunjung yang datang ke kawasan Bumi perkemahan Mandala Kitri memiliki motivasi yaitu rekreasi dengan persentase 64%. Sama seperti di kawasan wisata lainnya, kawasan ini juga dimanfaatkan oleh pengunjung untuk mengisi waktu liburan khususnya pelajar. Oleh karena itu, pada saat pengamatan banyak pengunjung yang mendirikan tenda di area camping ground. Latar belakang pengunjung datang ke kawasan tersebut dikarenakan obyeknya yang membuat menarik minat. Kawasan Bumi Perkemahan Mandala Kitri memiliki daya tari tersendiri yaitu area camping ground. Dari tempat ini dapat langsung melihat secara jelas kedua puncak Gunung Gede maupun Gunung Pangrango.

9.4.3 Biaya Wisata

Biaya wisata merupakan pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang baik yang telah terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan terjadi yang dikeluarkan oleh pengunjung atau wisatawan untuk tujuan berwisata dan memperoleh kesenangan dalam kegiatan berwisata. Biaya wisata terkait dengan lama kunjungan, biaya transportasi, biaya makan dan minum, biaya tiket, biaya pemanduan, biaya penginapan dan biaya lain yang dikeluarkan oleh pengunjung. Biaya wisata di Bumi Perkemahan Mandala Kitri dapat dilihat pada Tabel 51.

Tabel 51 Biaya Wisata di Bumi Perkemahan Mandala Kitri Biaya Wisata

Jumlah

Persentase (%)

Biaya Transportasi

< Rp.10.000

Rp. 10.000-Rp. 50.000

Rp. 50.000-Rp. 100.000

Rp. 100.000-Rp. 500.000

Biaya Makan dan Minum < Rp.10.000

Rp. 10.000-Rp. 50.000

Rp. 50.000-Rp. 100.000

Rp. 100.000-Rp. 500.000

Total

Biaya Tiket < Rp. 5.000

Rp. 5.000-Rp. 10.000

Rp. 10.000-Rp. 50.000

Biaya Pemanduan < Rp.10.000

Rp. 10.000-Rp. 50.000

Rp. 50.000-Rp. 100.000

Biaya Penginapan < Rp.10.000

Rp. 10.000-Rp. 50.000

Rp. 50.000-Rp. 100.000

26 100 Sumber: Analisis Grup A, 2014

Total

Dari Tabel 51 diperoleh data mengenai biaya yang dikeluarkan oleh pengunjung dalam melakukan aktivitas wisata di kawasan Bumi Perkemahan Mandala kitri. Sebagian besar pengunjung yang datang menggunakan kendaraan umum dengan biaya antara Rp.10.000-Rp.500.000. Pengunjung yang mengeluarkan biaya tersebut sebesar 60%, sedangkan biaya makan dan minum paling banyak dikeluarkan oleh pengunjung yaitu berkisar Rp.50.000-Rp.100.000. Biaya tersebut digunakan untuk keperluan selama kegiatan. Biaya lain yang dikeluarkan yaitu biaya tiket masuk. Biaya tiket yang dikeluarkan oleh setiap pengunjung yaitu berkisar Rp.10.000-Rp.50.000 dengan persentase 63%. Selain itu, biaya pemanduan pun

9.4.4 Aktivitas Pengunjung

Aktivitas pengunjung adalah kegiatan yang dilakukan oleh pengunjung atau wisatawan terkait dengan sumber daya yang terdapat di suatu destinasi wisata. Aktivitas wisata terkait dengan aktivitas yang dilakukan, lokasi, lama aktivitas dan nilai kepuasan. Bumi Perkemahan Mandala Kitri memiliki banyak sumberdaya wisata yang menjadi daya tarik pengunjung untuk datang. Keindahan pengunjung alamnya pun banyak yang dapat dijadikan obyek menarik oleh pengunjung. Aktivitas yang dominan dilakukan yaitu berkemah mengingat lokasi tersebut diperuntukan sebagai bumi perkemahan. Selain itu, terdapat aktivitas lain seperti berfoto. Rata-rata waktu yang

dibutuhkan untuk berkemah ±3.600 menit dan berfoto ±45 menit. Untuk aktivitas berkemah memiliki nilai kepuasan “Puas” dikarenakanobyek yang diperuntukan sebagi

lokasi berkemah dan untuk aktivitas berfoto memiliki nilai kepuasan “Biasa Saja” dikarenakan lokasi lapang tanpa ada obyek yang menarik untuk dijadikan obyek berfoto.

9.5 Pembahasan

Berdasarkan data tabel di atas, keempat destinasi wisata di kawasan Cibodas memiliki Karakteristik Responden, Motivasi Responden, Biaya Wisata dan Aktivitas Wisata yang berbeda-beda satu sama lain. Perbedaan tersebut yang dapat membuat pengelola masing-masing tempat kawasan wisata mengetahui apa yang dibutuhkan dan apa yang dapat mendukung aktivitas pengunjung pada setiap lokasinya. Perbedaan dari data tersebut juga dapat dijadikan acuan agar pengelola dapat memberikan penawaran lain terkait usaha wisata yang dijalani, maka para pengunjung dapat memilih beragam aktivitas yang dapat dilakukan pada setiap lokasi wisata yang dikunjungi

Pada masa-masa musim libur sekolah dan juga kerja, para pengunjung yang datang ke kawasan wisata Cibodas dapat menikmati udara sejuk serta pemandangan alam yang dapat dijadikan obyek wisata yang menarik untuk dilihat ataupun Pada masa-masa musim libur sekolah dan juga kerja, para pengunjung yang datang ke kawasan wisata Cibodas dapat menikmati udara sejuk serta pemandangan alam yang dapat dijadikan obyek wisata yang menarik untuk dilihat ataupun

wisatanya.