Definisi Konseptual
3.3.1 Definisi Konseptual
a. Evaluasi Program Program adalah suatu rencana yang melibatkan berbagai unit yang berisi kebijakan dan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Sedangkan evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan. Fungsi utama evaluasi, pertama memberi informasi yang valid dan dapat dipercaya mengenai kinerja kebijakan, yaitu seberapa jauh kebutuhan, nilai dan kesempatan yang telah dicapai melalui tindakan public. Kedua, evaluasi memberi sumbangan pada klarifikasi dan kritik terhadap nilai-nilai yang mendasari pemilihan tujuan dan target, nilai diperjelas dengan mendefinisikan dan mengoperasikan tujuan dan target. Nilai juga dikritik dengan menanyakan secara sistematis kepantasan tujuan dan taget dalam hubungan dengan masalah yang dituju yang dapat menganalisis alternative sumber nilai (misalnya kepentingan kelompok) maupun landasan mereka dalam berbagai bentuk rasionalitas (misalnya teknis, ekonomis, legal, social, substantif).
Ralp Tyler, 1950 (dalam Suharsimi, 2007) mendefinisikan bahwa evaluasi program adalah proses untuk mengetahui apakah tujuan program sudah dapat terealisasi. Sedangkan Stufflebeam (1971) evaluasi program adalah upaya menyediakan informasi untuk disampaikan kepada pengambil keputusan.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan yang dimaksud dengan evaluasi program adalah suatu unit atau kesatuan kegiatan yang bertujuan mengumpulkan informasi tentang realisasi atau implementasi dari suatu kebijakan, berlangsung dalam proses yang berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan sekelompok orang guna pengambilan keputusan.
Dengan melakukan evaluasi maka akan ditemukan fakta pelaksanaan kebijakan public dilapangan yang hasilnya bisa positif ataupun negative. Sebuah evaluasi yang dilakukan secara professional akan menghasilkan temuan yang obyektif yaitu temuan apa adanya; baik data, analisis dan kesimpulannya tidak dimanipulasi yang pada akhirnya akan memberikan manfaat kepada perumus kebikan, pembuat kebijakan dan masyarakat.
b. Evaluasi model CIPP Model CIPP merupakan model yang berorientasi kepada pemegang keputusan, maksudnya sebagai kegiatan investigasi yang sistematis tentang keberhasilan suatu tujuan, dan prosesnya di nilai berdasarkan standar objektif atau standar evaluasi yang telah ditetapkan untuk mengambil keputusan dari hasil yang sudah di evaluasi. Jadi evaluasi model CIPP adalah penerapan prosedur ilmiah yang sistematis untuk menilai rancangan, selanjutnya menyajikan informasi dalam rangka pengambilan keputusan terhadap implementasi dan efektifitas suatu program, dan kebijakan yang dapat dilakukan berdasarkan hasil evaluasi suatu program, keputusan yang diambil diantaranya: menghentikan program, karena dipandang program tersebut tidak ada manfaatnya atau tidak dapat terlaksana sebagaimana yang diharapkan, merevisi program, b. Evaluasi model CIPP Model CIPP merupakan model yang berorientasi kepada pemegang keputusan, maksudnya sebagai kegiatan investigasi yang sistematis tentang keberhasilan suatu tujuan, dan prosesnya di nilai berdasarkan standar objektif atau standar evaluasi yang telah ditetapkan untuk mengambil keputusan dari hasil yang sudah di evaluasi. Jadi evaluasi model CIPP adalah penerapan prosedur ilmiah yang sistematis untuk menilai rancangan, selanjutnya menyajikan informasi dalam rangka pengambilan keputusan terhadap implementasi dan efektifitas suatu program, dan kebijakan yang dapat dilakukan berdasarkan hasil evaluasi suatu program, keputusan yang diambil diantaranya: menghentikan program, karena dipandang program tersebut tidak ada manfaatnya atau tidak dapat terlaksana sebagaimana yang diharapkan, merevisi program,
Komponen program yang dimaksud adalah bagian-bagian penting dalam keterlaksanaan program. Komponen tersebut dapat dijelaskan dengan model CIPP, yaitu (a) context, yaitu hal-hal yang terkait dengan proses baik langsung maupun tidak langsung, seperti faktor lingkungan; (b) input, yaitu sesuatu yang menjadi objek untuk dikembangkan oleh program; atau sesuatu yang diproses di dalam program; (c) process, yaitu kegiatan yang menunjukkan upaya mengubah input dalam kondisi awal dan diharapkan akan mencapai kondisi yang diharapkan dalam tujuan program; (d) product, yaitu hasil akhir yang merupakan dampak dari bahan mentah yang telah diproses oleh program.