Pengertian Belajar Faktor-faktor yang Memengaruhi Belajar

11 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA Pada bagian kajian pustaka, akan dijelaskan mengenai: kajian teori, penelitian terdahulu yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian.

2.1 Kajian Teori

Dalam kajian teori akan dibahas tentang pengertian belajar, faktor-faktor yang memengaruhi belajar, pengertian pembelajaran, minat belajar, hasil belajar, karakteristik anak usia sekolah dasar, hakikat pembelajaran IPA, hakikat media pembelajaran, jenis media pembelajaran, media audio visual, dan materi struktur bumi dan matahari.

2.1.1 Pengertian Belajar

Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan oleh setiap manusia dengan tujuan untuk memperoleh pengetahuan yang belum diketahuinya. Belajar dapat dilakukan dimana saja, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun di masyarakat. Menurut Djamarah 2011: 13, “belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor”. Menurut Susanto 2013: 4, “belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep, 12 pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang terjadinya perubahan perilaku yang relatif tetap baik dalam berpikir, merasa, maupun dalam bertindak”. Sedangkan Rifa’i dan Ani 2012: 66 menjelaskan bahwa “belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang”. Dari beberapa pengertian belajar menurut para ahli, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses yang menyebabkan perubahan tingkah laku karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Perubahan- perubahan yang terjadi disadari oleh individu yang belajar dan meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

2.1.2 Faktor-faktor yang Memengaruhi Belajar

Dalam kegiatan belajar ada beberapa faktor yang memengaruhi belajar siswa sehingga siswa merasa kesulitan untuk berkonsentrasi terhadap materi pelajaran yang sedang dipelajarinya. Rifa’i dan Ani 2012: 81 mengemukakan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi proses dan hasil belajar siswa adalah kondisi internal dan eksternal pada diri siswa. Kondisi internal mencakup kondisi fisik, seperti kesehatan organ tubuh; kondisi psikis, seperti kemampuan intelektual, emosional; dan kondisi sosial, seperti kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan. Sedangkan faktor eksternal seperti variasi dan tingkat kesulitan materi belajar stimulus yang dipelajari direspon, tempat belajar, iklim, suasana lingkungan, dan budaya belajar masyarakat akan memengaruhi kesiapan, proses, dan hasil belajar. 13 Menurut Slameto 2013: 54-74 kegiatan belajar dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, meliputi jasmaniah, psikologis, dan kelelahan. Sedangkan faktor eksternal yaitu faktor yang ada di luar individu, meliputi keluarga, sekolah, dan masyarakat. Faktor Internal jasmaniah terdiri dari faktor kesehatan dan cacat tubuh. Agar seseorang dapat belajar dengan baik, ia harus menjaga kesehatan badannya dengan cara selalu mengindahkan ketentuan-ketentuan tentang bekerja, belajar, istirahat, tidur, makan, olahraga, rekreasi, dan ibadah. Apabila seseorang mengalami cacat tubuh maka dapat memengaruhi kegiatan belajar, karena kegiatan belajar membutuhkan semua alat indera yang terdapat pada setiap manusia seperti mata, telingga, mulut, tangan, dan kaki. Faktor psikologis terdiri dari intelegensi, perhatian, minat, bakat, kematangan, dan kesiapan. Intelegensi atau kecakapan yang dimiliki seseorang dapat memengaruhi belajar. Begitu pula dengan perhatian dan minat. Apabila siswa tidak memiliki perhatian dan minat pada bahan pelajaran, ia bisa merasa bosan dan tidak suka terhadap apa yang dipelajarinya. Faktor kematangan anak juga memengaruhi hasil belajar. Anak yang sudah siap matang belajarnya akan lebih berhasil dalam proses pembelajaran. Selain kematangan, kesiapan anak dalam belajar juga perlu diperhatikan, karena jika siswa belajar dan sudah ada kesiapan pada anak, maka hasil belajarnya akan lebih baik. Faktor kelelahan terdiri dari kelelahan jasmani dan rohani. Keduanya dapat memengaruhi belajar. Agar siswa dapat belajar dengan baik, diusahakan agar tidak sampai mengalami kelelahan dalam belajarnya. 14 Faktor eksternal keluarga yaitu berupa cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga, keadaan ekonomi rumah tangga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan. Lingkungan keluarga merupakan tempat pertama anak belajar, oleh karena itu keluarga mempunyai peranan yang penting dalam mendidik anak. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang bertujuan untuk mencerdaskan anak bangsa. Faktor sekolah yang memengaruhi kegiatan belajar yaitu mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah. Masyarakat merupakan faktor eksternal yang juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Pengaruh itu terjadi karena keberadaan siswa dalam masyarakat. Adapun hal-hal yang dapat memengaruhi belajar siswa dalam masyarakat yaitu kegiatan siswa di masyarakat, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat. Berdasarkan penjelasan mengenai faktor eksternal, faktor yang paling memengaruhi belajar siswa khususnya dalam pembelajaran IPA materi Struktur Bumi dan Matahari yaitu faktor sekolah, terutama metode mengajar. Menurut Anitah 2014: 1.21, “metode adalah cara yang digunakan guru dalam membelajarkan siswa. Karena metode lebih menekankan pada peran guru, istilah metode sering digandengkan dengan kata mengajar, yaitu metode mengajar”. Bentuk metode mengajar diantaranya yaitu: ceramah, diskusi, tanya jawab, simulasi, pemberian tugas, kerja kelompok, demonstrasi, eksperimen, pemecahan masalah, inkuiri, dan sebagainya. 15 Setiap kegiatan pembelajaran, guru perlu menggunakan beberapa metode mengajar untuk menyampaikan materi kepada siswa. Sebelum guru memilih metode mengajar guru juga harus mempertimbangkan materi atau bahan pelajaran, tujuan pembelajaran, keadaan siswa, kondisi kelas, dan fasilitas belajar mengajar yang ada di sekolah. Fasilitas pembelajaran berfungsi untuk mempermudah proses pembelajaran dan pemenuhan kebutuhan proses pembelajaran. Dalam membelajarkan IPA materi Struktur Bumi dan Matahari, guru menggunakan berbagai jenis metode mengajar diantaranya yaitu diskusi, ceramah, tanya jawab, dan penugasan. Guru menggunakan metode diskusi dikarenakan media yang digunakannya yaitu media audio visual. Hal ini sejalan dengan pendapat Arsyad 2013: 142 media audio visual dapat memicu keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran yaitu melalui metode diskusi. Dalam media ini guru menggunakan fasilitas yang ada di sekolah seperti LCD, komputer dan speaker. Dengan adanya metode mengajar seperti metode diskusi, diharapkan siswa dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran, dapat mempertinggi partisipasi untuk mengeluarkan pendapat, memperluas cakrawala dan wawasan berfikir, menumbuhkan sikap toleransi dalam berpendapat, serta hasil diskusi yang diperolehnya lebih mudah dipahami dan diingat sehingga dapat memperoleh hasil belajar yang maksimal.

2.1.3 Pengertian Pembelajaran

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24