Minat Belajar Kajian Teori

17 menyampaikan pendapat. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran guru harus melakukan aktivitas mengajar yang semenarik mungkin sehingga siswa merasa tertarik mengikuti pembelajaran sehingga dapat ikut terlibat aktif di dalamnya.

2.1.4 Minat Belajar

Minat merupakan suatu hal yang sangat penting untuk ditumbuhkan pada diri siswa yang sedang belajar. Sebelum melaksanakan proses pembelajaran sebaiknya guru memunculkan minat siswa lewat apersepsi sehingga siswa tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran. Slameto 2013: 180 berpendapat bahwa: minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minatnya. Menurut Daajali 2007: 121, ”minat dapat diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas”. Perasaan menyukai tersebut dapat ditunjukkan dengan sikap lebih memperhatikan penjelasan guru. Sedangkan partisipasi dapat ditunjukkan dengan kegiatan tanya jawab tentang materi tersebut, serta aktif mengikuti serangkaian kegiatan dalam pembelajaran. Dari beberapa definisi tentang minat, dapat disimpulkan bahwa minat merupakan rasa ketertarikan anak yang muncul dari dalam dirinya sendiri yang ditunjukkan dengan sikap lebih menyukai sesuatu tersebut daripada yang ada disekitarnya. Anak yang berminat pada pembelajaran yang sedang disampaikan oleh guru pasti mendengarkan dan memperhatikan penjelasan materi tersebut. 18 Oleh sebab itu minat sangat penting untuk dimunculkan sebelum proses pembelajaran berlangsung, guru dapat memunculkan minat siswa lewat apersepsi dengan menghubungkan materi dengan hal-hal yang disukai anak pada umumnya. Lebih lanjut menurut Slameto 2013:180 menyatakan bahwa “cara yang paling efektif untuk membangkitkan minat pada suatu subjek yang baru adalah dengan menggunakan minat-minat siswa yang telah ada”. Misalnya siswa menaruh minat pada olahraga sepak bola, sebelum mengajarkan mata pelajaran IPA materi percepatan gerak, sebaiknya guru memberikan apersepsi dengan menceritakan sedikit mengenai pertandingan sepak bola yang baru saja berlangsung, setelah itu diarahkan ke materi yang sebenarnya. Sudaryono, dkk 2013: 90 menyatakan bahwa minat belajar dapat diukur melalui 4 dimensi, yaitu: 1 kesukaan, 2 ketertarikan, 3 perhatian, dan 4 keterlibatan. Dimensi-dimensi tersebut dijabarkan menjadi beberapa indikator yang terangkum dalam Tabel 2.1. Tabel 2.1 Dimensi dan Indikator Minat Belajar Siswa No. Dimensi Indikator 1. Kesukaan Gairah Inisiatif 2. Ketertarikan Reponsif Kesegeraan 3. Perhatian Konsentrasi Ketelitian 4. Keterlibatan Kemauan Keuletan Kerja keras

2.1.5 Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24