Hakikat Media Pembelajaran Kajian Teori

29 kelompok, maka dalam pembelajaran IPA guru perlu menerapkan metode diskusi yang memungkinkan anak untuk berkelompok sehingga anak dapat bermain atau bekerja bersama kelompoknya. Karakteristik senantiasa ingin melaksanakan dan atau merasakan sendiri, maka guru perlu melibatkan anak secara langsung dalam proses pembelajaran. Tujuannya yaitu agar anak dapat merasakan, mengalami dan memperoleh pengalaman langsung dalam pembelajaran IPA.

2.1.8 Hakikat Media Pembelajaran

Arsyad 2013: 3 menjelaskan bahwa “kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’, atau ‘pengantar’. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan”. Sedangkan menurut Kustandi dan Sutjipto 2013: 8-9, “media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna”. Selain itu media pembelajaran juga merupakan sarana untuk meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar. Oleh sebab itu dalam kegiatan belajar mengajar, guru harus memilih media pembelajaran yang tepat agar efektif saat digunakan selama proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan pengertian media pembelajaran menurut para ahli, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan alat atau sarana yang berfungsi untuk membantu menyampaikan dan memperjelas materi pelajaran sehingga siswa dapat memahami materi yang disampaikan oleh guru. Selain itu, 30 media pembelajaran juga dapat memberikan kesan yang bermakna kepada siswa sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Menurut Kustandi dan Sutjipto 2013: 21, “dalam pendidikan, media difungsikan sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran. Karenanya informasi yang terdapat dalam media harus dapat melibatkan siswa, baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata, sehingga pembelajaran dapat terjadi”. Sebelum melaksanakan pembelajaran guru sebaiknya merancang materi secara sistematis serta memperhatikan karakteristik usia siswa. Dengan adanya media pembelajaran, maka dapat membantu guru dalam penyampaian materi dan memberikan pengalaman yang menyenangkan terhadap siswa. Gagne dan Bringgs 1975 dalam Arsyad 2013: 4 menjelaskan bahwa media pembelajaran merupakan alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi dari bahan atau materi pembelajaran. Contoh media pembelajaran yaitu buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide gambar bingkai, foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer. Media pembelajaran juga dapat dikatakan sebagai komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat membuat siswa merasa semangat untuk belajar. Dalam dunia pendidikan media pembelajaran memiliki banyak manfaat. Menurut Arsyad 2013: 29-30, manfaat praktis dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar diantaranya yaitu: 1 media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat 31 memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar; 2 media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dengan lingkungannya, dan memungkinkan siswa untuk belajar sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya; 3 media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu; dan 4 media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan siswa, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya.

2.1.9 Jenis Media Pembelajaran

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24