ANALISIS PENGARUH KEPRIBADIAN, KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA SDM OUTSOURCING PADA PT. CATUR KARYA SENTOSA MEDAN

ANALISIS PENGARUH KEPRIBADIAN, KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA SDM OUTSOURCING PADA PT. CATUR KARYA SENTOSA MEDAN

Effendi Sinuhaji Direktur PT. Catur Karya Sentosa Medan

Ferry Panjaitan

Dosen Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen

Abstract

Employee performance is the level of achievement of the implementation of certain tasks in this regard include individual performance, group performance, company performance is influenced by internal and external. Employee performance will be influenced by many factors, some of which is personality, ability, and motivation.

The objective of this study is to know and to analyze the influence of personality, ability, and motivation on employee outsourcing performance at PT. Catur Karya Sentosa Medan. The method used in this study is the survey approach, the study was descriptive quantitative and the nature of the research is explanatory research. The population in this study was all employees outsourcing at PT. Catur Karya Sentosa Medan, with the amount to 42 employees, and sample in this study all population. Data were collected by doing interviews, documentation study and giving questionnaires. Variables examined by using a likert scale. First questionnaire was tested by using the validity and reliability test. Processing data with SPSS software version 17.0 ware analyzed by using descriptive analysis an hypothesis testing with multiple linear regression.

The finding in this study show that personality, ability, and motivation are simultaneously significant effect of the performance of employees outsourcing at PT. Catur Karya Sentosa Medan. And partially ability signicantly influence the employee outsourcing performance at PT. Catur Karya Sentosa Medan, and personality and motivation no signicantly influence the employee outsourcing performance at PT. Catur Karya Sentosa Medan.

Key words: Personality, Ability, Motivation, Performance. outsourcing

1. PENDAHULUAN

Kinerja seorang karyawan didalam organisasi tentunya tidak terlepas dari kepribadian, kemampuan serta motivasi karyawan tersebut dalam menjalankan tugas dan pekerjaanya tentunya tidak terlepas dari motivasi yang ada dalam diri pegawai tersebut, dan motivasi seorang pegawai akan terlihat dari aktivitas-aktivitas yang dilakukannya dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya didalam organisasi.

Sumber daya manusia merupakan aset yang paling penting dalam suatu perusahaan karena sumber daya manusia memiliki peranan sebagai subyek pelaksanaan kebijakan dan kegiatan operasional sebuah perusahaan. Maka setiap organisasi haruslah memperhatikan dan memberdayakan sumber daya manusia yang dimilikinya dengan baik agar organisasi dapat berkembang.

Mempekerjakan karyawan dalam status ikatan kerja (outsourcing) sekarang ini menjadi pertimbangan yang strategis bagi pemilik atau pemimpin perusahaan baik itu perusahaan milik negara maupun perusahaan milik swasta dan keputusan mempekerjakan karyawan dengan status ikatan kerja (outsourcing) atau karyawan tetap menjadi salah satu kebijakan strategis bagi sebuah organisasi. Banyak perusahaan outsourcing yakni perusahaan yang bergerak di bidang penyedia tenaga kerja aktif menawarkan ke perusahaan-perusahaan Mempekerjakan karyawan dalam status ikatan kerja (outsourcing) sekarang ini menjadi pertimbangan yang strategis bagi pemilik atau pemimpin perusahaan baik itu perusahaan milik negara maupun perusahaan milik swasta dan keputusan mempekerjakan karyawan dengan status ikatan kerja (outsourcing) atau karyawan tetap menjadi salah satu kebijakan strategis bagi sebuah organisasi. Banyak perusahaan outsourcing yakni perusahaan yang bergerak di bidang penyedia tenaga kerja aktif menawarkan ke perusahaan-perusahaan

Saat ini fenomena memilih kebijakan untuk menggunakan tenaga kerja outsourcing ini semakin bertambah populer saat terjadinya krisis ekonomi global yang melanda hampir seluruh negara di dunia ini tidak terkecuali Indonesia. Banyak perusahaan yang berhadapan dengan penurunan tingkat penjualan, dan disisi lain kebutuhan biaya hidup karyawan meningkat karena kenaikan harga bahan kebutuhan pokok, maka terjadilah konflik antara karyawan yang menuntut kenaikan upah tetapi manajemen kesulitan memenuhi karena kondisi perusahaan menurun dan akibatnya cukup banyak perusahaan yang terpaksa tutup karena situasi tersebut.

Dengan semakin banyaknya tenaga kerja yang bekerja dengan status kontrak bukan berarti semua karyawan dapat menunjukkan kinerja yang baik, seperti halnya di PT. Catur Karya Sentosa sebagai penyalur tenaga kerja kontrak menghadapi masalah-masalah yang menunjukkan rendahnya kinerja mereka masih terlihat, seperti kemampuan yang belum memadai, motivasi yang kurang bahkan kepribadian karyawan yang kurang baik, sebagai contoh ada karyawan yang tidak diperpanjang kontraknya karena karyawan tersebut mencuri, adanya karyawan yang bekerja sebagai satpan tetapi sering ketiduran saat tugas, dalam beberapa tahun terakhir ini PT. Catur Karya Sentosa juga menghadapi masalah dengan sumber daya manusia yang mereka miliki seperti halnya pengembalian sumber daya manusia/tenaga kontrak milik PT. Catur Karya Sentosa dari beberapa perusahaan yang tentunya karena memiliki masalah di tahun 2009 dan 2010 saja karyawan mereka yang dikembalikan oleh perusahaan sebanyak 7 orang yaitu 3 orang tahun 2009 dan 4 orang tahun 2010, pengembalian tenaga kerja yang diakibatkan oleh rendahnya kemampuan tenaga kerja tersebut dan tidak sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan bahkan juga diakibatkan karena tenaga kerja tersebut memiliki kepribadian yang kurang baik seperti melawan pada atasan, mencuri dan lain-lain, dan hal ini akan berakibat buruk terhadap citra perusahaan penyedia tenaga kerja dalam hal ini PT. Catur Karya Sentosa.

Karyawan yang dikembalikan selama dua tahun diatas merupakan jumlah yang cukup besar apabila dibandingkan dengan jumlah karyawan sekarang yaitu sebanyak 42 orang. Selain masalah diatas PT. Catur Karya Sentosa juga menerima laporan tentang data-data absensi karyawan dari beberapa perusahaan dalam empat bulan terakhir ini.

Dalam rangka memberdayakan pegawai yang ada maka PT. Catur Karya Sentosa harus mampu memotivasi pegawainya agar mau dan bersemangat dalam melakukan pekerjaanya didalam perusahaan, selain itu perusahaan meningkatkan kemampuan karyawan dan harus memperhatikan kepribadian karyawan maupun calon karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Kepribadian, Kemampuan Kerja dan Motivasi Karyawan Terhadap Kinerja SDM Outsourcing Pada PT. Catur Karya Sentosa Medan

2. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian berupa deskriptif kuantitatif, Nazir (2005) menyatakan bahwa penelitian deskriptif adalah metode dalam penelitian status kelompok manusia, suatu pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang yang bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.

Adapun sifat penelitian adalah explanatory research Sugiyono (2003) menyatakan bahwa, penelitian explanatory merupakan penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel- variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan varabel lainnya.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Outsourcing PT. Catur Karya Sentosa Medan yang berjumlah 42 orang yang di tempatkan dibeberapa perusahaan yaitu Graha Niaga, Perumahan Alam Hijau, First Finance, Sumut Pos, Karaoke Nav II, Toko Asia, Restourant Asean Light, Tumble Tots, Tobrubber, Intraco Penta, Dynea Mugi, dan Intraco.

Adapun sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi dalam penelitian ini (sensus) yaitu semua pegawai kontrak yang dimiliki oleh PT. Catur Karya Sentosa Medan yang ditempatkan di 12 perusahaan di Medan dengan jumlah 42 orang, dan cara pengambilan sampel dilakukan dengan menjumpai langsung ke perusahaan dimana karyawan tersebut bekerja dengan mempedomani data yang ada di PT. Catur Karya Sentosa Medan tentang jumlah karyawan, nama, dan tempat bekerja karyawan.

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Uji Serempak (Uji F)

Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan

keputusan jika nilai F hitung lebih besar dari F tabel , maka H 0 ditolak dan H 1 diterima.

Berdasarkan Tabel 3.1 di bawah ini dapat diketahui bahwa F hitung = 20,676 dan F tabel = 3,48, dalam hal ini F hitung lebih besar dari F tabel dan nilai signifikan adalah 0.00 lebih kecil dari

nilai alpha 0.05, maka keputusanya adalah H 0 ditolak dan H 1 diterima, dengan diterimanya hipotesis alternatif menunjukkan variabel bebas (kepribadian, kemampuan, dan motivasi) mampu menjelaskan keragaman dari variabel terikat (kinerja) dalam hal ini variabel Motivasi, Kepemimpinan, dan Budaya Organisasi secara serempak berpengaruh signifikan terhadap kinerja SDM Outsourcing Pada PT. Catur Karya Sentosa Medan, atau dapat kita katakan variabel kepribadian, kemampuan dan motivasi mampu menjelaskan kinerja SDM Outsourcing Pada PT. Catur Karya Sentosa Medan.

Tabel 3.1 Uji Serempak ( Uji F )

ANOVA b

Model Sum of Squares

Df Mean Square

F Sig.

20.676 .000 a Residual

a. Predictors: (Constant), Motivasi, Kemampuan, Kepribadian

b. Dependent Variable: Kinerja Sumber : Hasil Penelitian, 2011 (data diolah)

Uji Parsial (Uji t)

Untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial dilakukan dengan uji t, dalam penelilitian ini dilakukan uji parsial untuk mengetahui pengaruh kepribadian terhadap kinerja, pengaruh kemampuan terhadap kinerja, dan pengaruh motivasi terhadap kinerja. Pengujian ini dilakukan dua arah, menggunakan tingkat signifikansi alpha 2,5% dan derajat bebas (n-k-1).

Pengujian hipotesis dilakukan dengan membandingkan antara nilai t hitung dengan nilai t tabel dengan kriteria keputusan adalah :

Jika t hitung <t tabel H 0 diterima atau H 1 ditolak Jika t hitung >t tabel H 0 ditolak atau H 1 diterima

Tabel 3.2 Uji Parsial ( Uji t )

Coefficients a

Unstandardized

Standardized

Collinearity Statistics Model

Coefficients

Coefficients

B Std. Error

Beta

Sig.

Tolerance VIF

a. Dependent Variable: Kinerja Sumber : Hasil Penelitian, 2011 (data diolah)

Dari Tabel 3.2 di atas ini diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Nilai t hitung untuk variabel kepribadian (0,777) lebih kecil dibandingkan dengan t tabel (3,18) atau nilai sig (0,442) lebih besar dari alpha (0,025). Berdasarkan hasil yang diperoleh maka

H o diterima dan H 1 ditolak untuk variabel kepribadian, dengan demikian maka secara parsial variabel kepribadian berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja pada karyawan Outsourcing PT. Catur Karya Sentosa Medan, yang berarti motivasi kurang berperan dalam mempengaruhi kinerja karyawan Outsourcing PT. Catur Karya Sentosa Medan.

2. Nilai t hitung untuk variabel kemampuan (4,495) lebih besar dibandingkan dengan t tabel (3,18) atau nilai sig (0,000) lebih kecil dari alpha (0,025). Berdasarkan hasil yang diperoleh maka

H o ditolak dan H 1 diterima untuk variabel kemampuan, dengan demikian maka secara parsial variabel kemampuan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Outsourcing PT. Catur Karya Sentosa Medan.

3. Nilai t hitung untuk variabel motivasi (1,401) lebih kecil dibandingkan dengan t tabel (3,18) atau nilai sig (0,169) lebih besar dari alpha (0,025). Berdasarkan hasil yang diperoleh maka H o

diterima dan H 1 ditolak untuk variabel motivasi, dengan demikian maka secara parsial variabel motivasi berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja pada karyawan Outsourcing PT. Catur Karya Sentosa Medan, yang berarti motivasi kurang berperan dalam mempengaruhi kinerja karyawan Outsourcing PT. Catur Karya Sentosa Medan.

Kemampuan berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan Outsourcing PT. Catur Karya Sentosa Medan sedangkan kepribadian dan motivasi berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja karyawan Outsourcing PT. Catur Karya Sentosa Medan.

Hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa secara serempak kepribadian, kemampuan kerja dan motivasi karyawan berpengaruh signifikan terhadap kinerja SDM Outsourcing pada PT. Catur Karya Sentosa Medan, hal ini sesuai dengan teori yang disajikan pada bab sebelumnya yaitu Robins (2001) yang menyatakan bahwa faktor-faktor yang Hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa secara serempak kepribadian, kemampuan kerja dan motivasi karyawan berpengaruh signifikan terhadap kinerja SDM Outsourcing pada PT. Catur Karya Sentosa Medan, hal ini sesuai dengan teori yang disajikan pada bab sebelumnya yaitu Robins (2001) yang menyatakan bahwa faktor-faktor yang

Pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa kepribadian berpengaruh tidak signifikan terhahap kinerja SDM Outsourcing pada PT. Catur Karya Sentosa Medan, berpengaruhnya kepribadian terhadap kinerja dalam penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang ditampilkan dalam bab sebelumnya yang dilakukan oleh Mohammad Syibli, dkk (2010) dengan judul Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Rekrutmen Terhadap Kinerja SDM Outsourcing PT. Telkom dalam penelitian ini kepribadian tidak berpengaruh terhadap Kinerja SDM Outsourcing PT. Telkom.

Uji parsial yang kedua menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa kemampuan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Outsourcing PT. Catur Karya Sentosa Medan. Hal ini sesuai dengan teori-teori yang dikemukakan pada bab sebelumnya seperti yang dikemukakan oleh Gibson (1987) yang menyatakan bahwa “variabel kemampuan dan ketrampilan merupakan faktor utama yang mempengaruhi perilaku kerja dan kinerja individu. Sedangkan variabel demografis mempunyai pengaruh yang tidak langsung.

Berpengaruhnya kemampuan secara signifikan terhadap kinerja SDM Outsourcing pada PT. Catur Karya Sentosa Medan sesuai dengan penellitian yang dilakukan oleh Mohammad Syibli, Indung Sudarso, dan Udisubakti Ciptomulyono dengan judul Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Rekrutmen Terhadap Kinerja SDM Outsourcing PT. Telkom dalam penelitian ini kemampuan berpengaruh terhadap Kinerja SDM Outsourcing PT. Telkom.

Uji parsial ketiga menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja SDM Outsourcing pada PT. Catur Karya Sentosa Medan hal ini berbeda dengan teori- teori yang dikemukakan sebelumnya seperti Hamzah yang menyatakan motivasi adalah salah satu unsur yang dapat meningkatkan kinerja. Tidak berpengaruhnya motivasi terhadap kinerja SDM Outsourcing pada PT. Catur Karya Sentosa Medan menunjukkan penelitian ini memiliki persamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mohammad Syibli, Indung Sudarso, dan Udisubakti Ciptomulyono dengan judul Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Rekrutmen Terhadap Kinerja SDM Outsourcing PT. Telkom dalam penelitian ini motivasi tidak berpengaruh terhadap Kinerja SDM Outsourcing PT. Telkom, walaupun demikian penelitian ini memiliki perbedaan dengan penelitian sebelumnya seperti penelitian yang dilakukan oleh Eva Kris Diana Devim dengan judul Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Karyawan Outsourcing PT.Semeru Karya Buana Semarang dalam penelitian ini motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan Outsourcing PT.Semeru Karya Buana Semarang.

4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa secara serempak variabel kepribadian, kemampuan, dan motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Outsourcing PT. Catur Karya Sentosa Medan, dan secara parsial variabel kemampuan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Outsourcing PT. Catur Karya Sentosa Medan, sedangkan variabel kiepribadian dan motivasi secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja Karyawan Outsourcing PT. Catur Karya Sentosa Medan.

Kepribadian, kemampuan dan motivasi adalah faktor yang dapat meningkatkan kinerja Karyawan Outsourcing PT. Catur Karya Sentosa Medan maka disarankan kepada pimpinan PT. Catur Karya Sentosa untuk tetap memperhatikan ketiga faktor tersebut dengan cara:

- Untuk meningkatkan kepribadian karyawan disarankan kepada PT. Catur Karya Sentosa Medan melakukan rekrutmen tenaga kerja dengan melakukan test kepribadian untuk memastikan bahwa tenaga kerja yang dimiliki mempunyai kepribadian yang cocok untuk pekerjaan yang akan mereka kerjakan.

- Pimpinan perusahaan harus memperhatikan karyawan yang memiliki prestasi baik dengan memberikan peningkatan karir atau perpanjangan kontrak atau penambahan gaji. Dan juga memberikan perpanjangan kontrak bagi karyawan yang melakukan tugasnya dengan baik agar karyawan termotivasi dalam bekerja.

- Memberikan pelatihan dan pengembangan yang sesuai dengan kepada karyawan PT. Catur Karya Sentosa Medan.

- Untuk meningkatkan kemampuan kerja pegawai maka disarankan kepada pimpinan PT. Catur Karya Sentosa Medan untuk merekrut tenaga kerja yang sudah berpengalaman.