Pengertian Persepsi Atlet Taekwondo Junior pada Program Latihan

c. Persepsi Atlet Taekwondo Junior pada Program Latihan

Persepsi merupakan salah satu faktor internal, faktor yang ada dalam diri individu. Persepsi atlet menurut Suranto (dalam Wijanarko, 2009) mengandung unsur-unsur mengamati, mencerna dalam pikiran sesuai dengan pengetahuan atlet dan kemudian menyimpulkan. Selanjutnya, kesimpulan yang muncul sering disebut sebagai tanggapan. Dengan demikian, persepsi atlet sering pula disebut sebagai tanggapan seorang atlet terhadap sesuatu.

Program latihan menurut Wijanarko (2009) merupakan alat atau pegangan penting bagi pelatih untuk dijadikan pedoman dalam merencanakan latihan. Tujuan dari program latihan yang direncanakan dan diorganisir secara baik adalah untuk meningkatkan prestasi atlet secara maksimal. Perencanaan program latihan harus didasarkan pada prinsip latihan. Agar keterampilan, kemampuan biomotorik dan aspek mental dapat berkembang secara sistematis, metodis dan berencana, maka seluruh program latihan harus direncanakan secara bertahap.

Menurut Sarwono (1999) program latihan untuk atlet juga harus mempunyai sasaran yang tepat atau goal setting. Manfaat dari penentuan sasaran tersebut adalah sebagai motivasi atlet untuk meraih keberhasilan maupun prestasi; sebagai

commit to user commit to user

Pada penelitian Weinberg pada tahun 1993 (dalam Sarwono, 1999) goal setting (menetapkan sasaran) tidak otomatis meningkatkan prestasi atlet, yang lebih penting adalah bagaimana menetapkan sasaran secara efektif untuk setiap atlet dalam tugas dan situasi yang berbeda-beda. Setiap penetapan sasaran harus khusus, yaitu disesuaikan dengan atlet, tugas bertanding, dan situasi bertanding.

Persepsi atlet taekwondo junior pada program latihan adalah penilaian, penafsiran dan pandangan atlet junior terhadap pelaksanaan pedoman latihan yang telah direncanakan oleh pelatih.