Aspek – aspek Persepsi pada Program Latihan

2. Aspek – aspek Persepsi pada Program Latihan

Persepsi merupakan proses saat individu mengorganisasikan dan menafsirkan pola stimulus dalam lingkungan. Menurut Walgito (1989) dalam proses persepsi ada tiga komponen yang mendukung, yaitu :

a. Komponen kognitif Yaitu unsur pokok dalam penalaran yang diawali dengan adanya pengetahuan tentang baik dan buruk. Adanya pengetahuan itu adalah hasil dari perkembangan struktur kognisi. Komponen kognisi ini berisikan kepercayaan seseorang dan penalaran pribadi mengenai objek persepsi.

commit to user commit to user

b. Komponen afektif Yaitu menyangkut masalah emosional seseorang terhadap suatu objek persepsi. Perasaan dan pengalaman-pengalaman atau dengan kata lain keadaan pribadi seseorang yang mempersepsikan akan berpengaruh dalam seseorang berpersepsi. Pengalaman atlet akan mengajarkan atlet untuk lebih memahami diri sendiri, menanamkan rasa harga diri yang besar, serta menjaga setiap penampilan atlet saat bertanding.

c. Komponen konatif / perilaku Menyangkut sikap serta menunjukkan bagaimana kecenderungan berperilaku yang ada dalam diri seseorang yang berkaitan dengan objek persepsi. Asumsi dasarnya adalah kemampuan berpikir dan perasaan mempengaruhi perilaku. Atlet akan mengontrol perilaku saat melakukan aktivitas latihan maupun saat pertandingan berlangsung yang berhubungan dengan fisik atlet.

Berdasarkan proses terjadinya persepsi, Sobur (2003) mengelompokkan persepsi menjadi tiga aspek, yaitu :

a. Aspek Kognitif Merupakan aspek yang tersusun atas dasar pengetahuan atau informasi yang dimiliki seseorang tentang obyek yang dipersepsi.

commit to user

Afektif berhubungan dengan perasaan seseorang, yaitu perasaan senang dan tidak senang.

c. Aspek Konatif Berhubungan dengan tingkah laku seseorang yang berhubungan dengan obyek yang dipersepsikannya.

Dari penjelasan diatas aspek persepsi meliputi kognitif, afektif, konatif / perilaku.

Gunarsa (2008) mengemukakan tiga komponen program latihan yang perlu diperhatikan dan dilatih secara seksama oleh atlet, yaitu :

a. Teknik Komponen yang merupakan kombinasi dari berbagai gerakan berdasarkan pada jenis cabang olahraga. Komponen ini dipengaruhi oleh berbagai keterampilan dasar, baik bakat yang diperoleh ketika dilahirkan maupun hasil belajar. Teknik diatur melalui periodisasi latihan.

b. Fisik Komponen yang disusun dan dilaksanakan secara teratur dan sistematis, sehingga latihan dapat membentuk kondisi siap untuk bertanding atau mengeluarkan penampilan sebaik-baiknya. Fisik diatur melalui periodisasi latihan.

commit to user

Komponen yang terdapat dalam diri atlet, meliputi strategi dan taktik bermain. Dibuatnya strategi dan taktik permainan melalui pengembangan karakter serta pemberian motivasi.

Dari penjelasan diatas, pada penelitian ini peneliti memodifikasi aspek menurut Walgito (1989) dan komponen program latihan dari Gunarsa (2008), seperti pada tabel berikut :

Tabel 1.

Aspek Persepsi Atlet Taekwondo Junior pada Program Latihan diolah atau disarikan oleh peneliti

Teknik

Fisik

Mental / Psikis

Mempelajari keterampilan dasar

Mempertahankan stamina

Memahami diri sendiri

a. Belajar teknik

a. Memahami diri sendiri

b. keseriusan berlatih

b. keyakinan akan kemampuan diri Persiapan menghadapi sendiri

pertandingan

Mampu mengontrol fisik

Mendapat dukungan dari orang sekitar

a. persiapan menghadapi pertandingan

a. mengontrol fisik

b. kebutuhan sebelum bertanding

b. perhatian dari pelatih

Menerapkan keterampilan dasar

Menjaga kondisi dan penampilan

Menyusun strategi

a. menjaga kondisi tubuh

a. menyusun strategi sebelum bertanding

b. menjaga penampilan

b. menerapkan strategi saat bertanding

Aspek Program Latihan

Aspek Persepsi

Dari tabel tersebut dapat dijelaskan bahwa aspek dari persepsi atlet taekwondo junior terhadap program latihan meliputi :

commit to user

Berarti atlet memiliki pengetahuan lebih mengenai keterampilan dasar/teknik, meliputi belajar teknik dan keseriusan berlatih.

2. Kognitif Fisik Atlet mengolah pengetahuan yang didapat untuk menjaga kondisi siap bertanding.

3. Kognitif Psikis/Mental Atlet mengolah pengetahuan yang didapat supaya performa atlet sesuai dengan komponen dalam diri atlet, meliputi keyakinan akan kemampuan diri sendiri dan memahami diri sendiri.

4. Afektif Teknik Atlet dapat menyesuaikan kombinasi gerakan berdasarkan pengalaman bertanding sebelumnya, meliputi persiapan menghadapi pertandingan dan kebutuhan sebelum bertanding.

5. Afektif Fisik Bagaimana atlet mengolah perasaan supaya baik buruk keadaan pribadi atlet berpengaruh positif saat atlet bertanding, meliputi mengontrol fisik dan perhatian dari pelatih.

6. Afektif Psikis Adanya pemberian motivasi dari berbagai pihak di lingkungan latihan, membuat perasaan atlet senang dan bersemangat.

7. Konatif Teknik Atlet dapat menerapkan kombinasi gerakan saat pertandingan berlangsung.

commit to user

Sikap atlet saat mengeluarkan performa sebaik mungkin, meliputi menjaga kondisi tubuh dan menjaga penampilan.

9. Konatif Psikis Pengembangan karakter dapat mempengaruhi pribadi atlet ketika berlangsungnya pertandingan, meliputi menyusun strategi sebelum bertanding dan menerapkan strategi saat bertanding.