Metode Penentuan Lokasi
B. Metode Penentuan Lokasi
Pemilihan lokasi penelitian ditentukan secara purposive yaitu cara pengambilan sampel dengan sengaja karena alasan-alasan tertentu yang disesuaikan dengan tujuan penelitian (Singarimbun dan Effendi, 1995). Lokasi yang dipilih adalah Kabupaten Karanganyar. Pemilihan lokasi ini dengan dasar pertimbangan bahwa di kabupaten tersebut terdapat petani yang menerapkan Sistem Tanam Benih Langsung (Tabela). Diantara beberapa kecamatan tersebut terdapat dua kecamatan yang memiliki petani Tabela terbanyak dibandingkan kecamatan yang lain yaitu Kecamatan Karanganyar dan Jumantono.
Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri- cirinya akan diduga (Singarimbun dan Effendi, 2006). Populasi dalam penelitian ini adalah petani padi di Kabupaten Karanganyar yang telah menerapkan Sistem Tanam Benih Langsung.
Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Multiple Stage Cluster Random Sampling, yaitu dengan cara mengelompokkan populasi ke dalam kelas-kelas yang merupakan satuan- satuan dari mana sampel akan diambil (Mantra dan Kasto dalam Singarimbun dan Effendi, 2006). Pengambilan sampel sebagai berikut:
a. Memilih Kecamatan Karanganyar dan Jumantono dari seluruh kecamatan yang telah menerapkan Tanam Benih Langsung di Kabupaten Karanganyar, karena jumlah petani Tanam Benih Langsung pada kedua kecamatan ini lebih besar daripada kecamatan lainnya.
b. Setelah terpilih, kemudian dipilih desa pada masing-masing kecamatan yang telah menerapkan sistem Tanam Benih Langsung antara lain Desa Tegalgede, Popongan, Bolong, Bejen, Jantiharjo, dan Gedong di Kecamatan Karanganyar, dan Desa Genengan, Gemantar, Sringin, dan Tunggulrejo di Kecamatan Jumantono.
c. Penentuan jumlah responden tiap sub populasi dengan menggunakan metode proportional random sampling yaitu pengambilan responden dengan menetapkan jumlah tergantung besar kecilnya sub populasi atau kelompok yang akan diwakilinya (Mardikanto, 2001). Ditentukan dengan rumus:
ni =
nk
Keterangan : ni = Jumlah responden dari masing-masing kelompok tani nk = Jumlah petani dari tiap kelompok tani sebagai responden N = Jumlah populasi atau jumlah petani seluruh kelompok tani
No
Kecamatan
Jumlah Petani Tabela 1. Jaten
7. Matesih Jumlah
Sumber : Data Sekunder Tabel 3.2. Sampel Penelitian di Kabupaten Karanganyar
Jumlah Petani
Menerapkan -berhenti
Menerapkan -berlanjut 1 Karanganyar Tegalgede
Popongan Bolong Bejen Jantiharjo Gedong
Sub Total
2 Jumantono
Genengan Gemantar Sringin Tunggulrejo
Sub Total
Sumber : Data Sekunder, Tahun 2011 Tabel 3.3. Jumlah Responden Penelitian di Kabupaten Karanganyar
Jumlah Responden
Menerapkan-berhenti
Menerapkan-berlanjut 1 Karanganyar Tegalgede
Popongan Bolong Bejen Jantiharjo Gedong
Sub Total
2 Jumantono
Genengan Gemantar Sringin Tunggulrejo
Sub Total
Total Responden
Sumber : Data Sekunder, Tahun 2011
Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :
1. Data Primer Data primer, yaitu data yang diperoleh dari responden secara langsung dengan teknik wawancara menggunakan kuesioner.
2. Data Sekunder Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari instansi pemerintah, atau lembaga terkait dengan mencatat secara langsung.
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data pokok dan data pendukung. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.4. Jenis dan Sumber Data yang Dibutuhkan
Data yang digunakan
Sifat data
Kn Data pokok 1. Identitas Responden
Responden 2. Faktor-faktor yang berhubungan dengan adopsi
a. Pendidikan formal b. Pendidikan non formal c. Luas usaha tani d. Pendapatan e. Lingkungan ekonomi f. Lingkungan sosial g. Sifat inovasi
3. Sistem Tanam Benih Langsung
a. Pengolahan lahan b. Pemilihan bibit unggul c. Pengairan d. Pemeliharaan e. Pemupukan f. Pemberantasan Hama dan Penyakit
Data Pendukung Data jumlah petani Keadaan wilayah
Responden Responden Responden Responden Responden Responden Responden
Responden Responden Responden Responden Responden Responden
BPP kecamatan BPS
Keterangan : Pr = primer
Kn = kuantitatif
Sk = sekunder
Kl = kualitatif
Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: Tabel 3.5. Teknik Pengumpulan Data
No
Teknik Pengumpulan Data
Data yang Didapatkan 1. Observasi
- Kegiatan responden saat menerapkan sistem
Tanam Benih Langsung
2. Wawancara - Identitas responden (nama, alamat) - Faktor-faktor yang berhubungan dengan
adopsi Tanam Benih Langsung antara lain, pendidikan formal, pendidikan non formal, luas lahan, pendapatan, ketersediaan input, lingkungan
sosial,
motivasi, sifat inovasi(keuntungan relatif, kompatibilitas, kompleksitas, triabilitas, observabilitas)
3. Dokumentasi
- Foto kegiatan penelitian - Data-data responden (jumlah petani yang
menerapkan sitem Tanam Benih Langsung, nama-nama petani yang menerapkan sistem Tanam Benih Langsung)