ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Daerah Penelitian

1. Keadaan Geografis

Kabupaten Sukoharjo adalah salah satu di Jawa tengah, letaknya diapit oleh 6 (enam) Kabupaten / Kota yaitu : Sebelah Utara : berbatasan dengan Kabupaten Kota Surakarta dan

Kabupaten Karanganyar

Sebelah Timur : berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kabupaten Gunung Kidul (DIY) dan

Wonogiri

Sebelah Barat : berbatasan dengan Kabupaten Klaten dan Kabupaten

Boyolali

2. Luas Wilayah

Secara administrasi Kabupaten Sukoharjo terbagi 12 kecamatan yang terdiri dari 167 Desa/Kelurahan. Luas wilayah Kabupaten Sukoharjo tercatat 46.666 Ha atau 1.43% luas wilayah propinsi Jawa tengah. Kecamatan yan terluas adalah Kecamatan Polokarto yaitu 6.218 Ha (13%), sedangkan paling kecil adalah Kecamatan Kartasura seluas 1.923 Ha (4%) dari luas Kabupaten Sukoharjo. Menurut penggunaan lahan terdiri dari lahan sawah sebesar 45.21% (21.096 Ha) dan lahan bukan sawah sebesar 54.79% (25.570 Ha). Dari lahan sawah sebesar yang mempunyai pengairan teknis seluas 14.798 Ha

(70.15%), irigasi setengah teknis 1.897 Ha (8.99%), irigasi sederhana 1.937 Ha (9.18%) dan tanah tadah hujan seluas 2.464 ha (11.68%)

3. Letak Dan Batas Kabupaten Sukoharjo 1). Batas-batas Daerah

a. Sebelah Utara

: Kota Surakarta

Kabupaten Karanganyar

b. Sebelah Timur

:Kabupaten Karanganyar

c. Sebelah Selatan :Kabupaten Gunung Kidul (DIY) Kabupaten Wonogiri

d. Sebelah Barat

:Kabupaten Boyolali Kabupaten Klaten

2) Letak Daerah

1. Bagian Ujung Sebelah Timur : 110 57’ 33.70” BT

2. Bagian Ujung Sebelah Barat : 110 42’ 6.79” BT

3. Bagian Ujung Sebelah Utara : 7 32’ 17.00” BT

4. Bagian Ujung Sebelah Selatan : 7 49’ 32.00” BT

Pemerintahan

1. Wilayah Administrasi

Kabupaten Sukoharjo terbagi dalam 12 Kecamatan, 150 Desa dan 17 Kelurahan, 2.026 Dukuh, 1.438 Rukun Warga (RW) dan 4.428 Rukun Tangga (RT). Kecamatan Polokarto merupakan kecamatan dengan jumlah desa terbanyak yaitu desa dan kecamatan dengan jumlah desa terkecil adalah Kecamatan Bulu, Kecamatan Tawangsari dan Kecamatan Kartasura dengan masing-masing jumlah desa sebanyak 12 desa.

2. Kepegawaian

Pada akhir tahun 2006 jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Sukoharjo tercatat sebagai peserta TASPEN sebanyak 14.582 orang. Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak sebanyak itu terdiri dari 6.384 orang sebagai PNS Pusat (43.78%), 7152 orang sebagai PNS Daerah Otonom (DO) atau sebesar 49.05% sedangkan 1003 orang sebagai pegawi BUMN 6.88%. Dan apabila dilihat dari golongan PNS, yang terbesar adalah PNS golongan III yaitu 6.537 orang (44.83%) dan berturut-turut PNS golongan II sebanyak 4.533 orang (31.09%), golongan IV sebanyak 3.056 orang (20.96%) dan golongan I sebanyak 456 orang (3.12%).

3. Pertahanan Sipil

Untuk menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan masyarakat, partisipasi kota Hansip sngat diperlukan. Di Kabupaten Sukoharjo, jumlah Hansip pada tahun 20046 mencapai 6.506 orang, yang semuanya adalah Hansip laki-laki. Dan kota Hansip tersebut sebagian besar belum mengikuti pendidikan kehansipan sebanyak 5.018 orang (77.13%) seangkan yang sudah pernah mengikuti sebanyak 1.488 orang (22.87%).

4. Catatan Sipil

Jumlah Akte Kelahiran dan Kematian yang dihimpun oleh Dinas Kependudukan, KB dan Catatan Sipil Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2006 tercatat sebanyak 19.116 dan 42. Sementara untuk surat perkawinan, perceraian dan pengakuan / pengesahan anak pada tahun yang sama sebanyak 229,10 dan 10.

C. Analisis Data Perkembangan Daerah

1. Model Potensi Matrik

Berdasarkan hasil penghitungan terhadap potensi daerah di seluruh wilayah Kabupaten Sukoharjo, daerah Kabupaten Sukoharjo teramasuk salah satu daerah yang paling berpotensi dari semua elemen pembentuk PDRB, berikut adalah tabulasi matrik potensi daerah beserta interprestasinya di kabupaten Sukoharjo.

Tabel. IV. 1 Matrik Potensi Daerah

Kartasura Proporsi 2.16 1.79 1.82 1.82 1.81 1.84 1.88

Proporsi 0.50 0.52 0.52 0.52 0.53 0.42 0.40 Pertumbuhan

0.08 0.11 0.09 0.09 0.09 0.02 0.06 Baki

Proporsi 0.46 0.45 0.44 0.44 0.44 0.39 0.39

Pertumbuhan 0.15 0.03 0.08 0.08 0.08 0.06 0.10 Grogol

Proporsi 2.41 2.55 2.62 2.62 2.60 2.93 2.96

Pertumbuhan 0.06 0.12 0.11 0.08 0.08 0.15 0.10 Mojolaban

Proporsi 0.81 0.80 0.79 0.79 0.79 0.83 0.82

Pertumbuhan 0.08 0.06 0.09 0.08 0.08 0.12 0.09 Polokarto

Proporsi 0.69 0.78 0.75 0.74 0.73 0.70 0.67

Pertumbuhan 0.02 0.18 0.07 0.07 0.07 0.09 0.06 Bendosari

Proporsi 0.76 0.80 0.79 0.80 0.79 0.64 0.63

Pertumbuhan 0.09 0.12 0.09 0.09 0.07 0.03 0.08 Nguter

Proporsi 0.67 0.64 0.62 0.62 0.62 0.55 0.52 Pertumbuhan

0.15 0.03 0.06 0.09 0.08 0.06 0.06 Sukoharjo

Proporsi 2.17 2.26 2.26 2.26 2.26 2.35 2.38

Pertumbuhan 0.09 0.10 0.09 0.08 0.08 0.12 0.10 Tawangsari

Proporsi 0.51 0.50 0.49 0.49 0.50 0.52 0.51

Pertumbuhan 0.01 0.07 0.07 0.08 0.09 0.12 0.08 Bulu

Proporsi 0.39 0.43 0.41 0.41 0.43 0.38 0.37

Pertumbuhan 0.02 0.18 0.05 0.08 0.11 0.06 0.07 Weru

Proporsi 0.47 0.48 0.48 0.48 0.50 0.46 0.46

Pertumbuhan 0.06 0.10 0.09 0.08 0.10 0.08 0.09

Kartasura Proporsi

Potensial Potensial

Pertumbuhan Gatak

Terbelakang Terbelakang

Pertumbuhan Baki

Terbelakang Terbelakang

Pertumbuhan Grogol

Potensial Potensial

Pertumbuhan Mojolaban

Terbelakang Terbelakang

Pertumbuhan Polokarto

Terbelakang Terbelakang

Pertumbuhan Bendosari

Terbelakang Terbelakang

Pertumbuhan Nguter

Terbelakang Terbelakang

Pertumbuhan Sukoharjo

Potensial Potensial

Pertumbuhan Tawangsari

Terbelakang Terbelakang

Pertumbuhan Bulu

Terbelakang Terbelakang

Pertumbuhan Weru

Terbelakang Terbelakang

Pertumbuhan

Sumber: Data diolah Melihat hasil tabulasi pada tabel IV.1 terlihat hampir semua

daerah di wilayah kabupaten Sukoharjo termasuk kategori daerah terbelakang baik sebelum propeda maupun sesudah propeda. Berdasar rasio proporsi dan pertumbuhan terdapat tiga daearh di wilayah kabupaten Sukoharjo yang terbukti menjadi daerah potensial yaitu wilyah Kartasura, Grogol dan kota Sukoharjo sendiri.

2. Model Tipologi Klassen

Digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pergeseran status perekonomian dari masing-masing kecamatan di Kabupaten Sukoharjo, pada era sebelum maupun sesudah/selama pelaksasanaan PROPEDA.

Tabel. IV. 1

Matrik Tipologi Klassen

Kartasura PDRB/kapita

Mj,

Mj trtkn

Mj trtkn

Mj,

Mj trtkn Mj, Mj,

tmbh tmbh Pertumbuhan

Mj trtkn

Mj trtkn

Mj,

Mj trtkn Mj, Mj,

tmbh tmbh Gatak

tmbh

tmbh

Kbg cpt drh ttgl drh ttgl Pertumbuhan

PDRB/kapita

drh ttgl

Kbg cpt

drh ttgl

Kbg cpt

Kbg cpt drh ttgl drh ttgl Baki

drh ttgl

Kbg cpt

drh ttgl

Kbg cpt

PDRB/kapita

Kbg cpt drh ttgl Kbg cpt Pertumbuhan

Kbg cpt

drh ttgl

drh ttgl

Kbg cpt

Kbg cpt drh ttgl Kbg cpt Grogol

Kbg cpt

drh ttgl

drh ttgl

Kbg cpt

PDRB/kapita

Mj trtkn

Mj,

Mj trtkn

Mj,

Mj trtkn Mj, Mj,

tmbh tmbh Pertumbuhan

tmbh

tmbh

Mj trtkn

Mj,

Mj trtkn

Mj,

Mj trtkn Mj, Mj,

tmbh tmbh Mojolaban

tmbh

tmbh

PDRB/kapita

Kbg cpt Kbg cpt drh ttgl Pertumbuhan

drh ttgl

drh ttgl

drh ttgl

Kbg cpt

drh ttgl

drh ttgl

drh ttgl

Kbg cpt

Kbg cpt Kbg cpt drh ttgl

Polokarto PDRB/kapita

drh ttgl drh ttgl drh ttgl Pertumbuhan

drh ttgl

Kbg cpt

drh ttgl

drh ttgl

drh ttgl

Kbg cpt

drh ttgl

drh ttgl

drh ttgl drh ttgl drh ttgl

Bendosari PDRB/kapita

drh ttgl drh ttgl drh ttgl Pertumbuhan

Kbg cpt

Kbg cpt

drh ttgl

drh ttgl

Kbg cpt

drh ttgl drh ttgl drh ttgl

Nguter PDRB/kapita

Kbg cpt drh ttgl drh ttgl Pertumbuhan

Kbg cpt

drh ttgl

drh ttgl

Kbg cpt

Kbg cpt

drh ttgl

drh ttgl

Kbg cpt

Kbg cpt drh ttgl drh ttgl

Sukoharjo PDRB/kapita

Mj,

Mj,

Mj trtkn

tmbh tmbh Pertumbuhan

Mj trtkn

tmbh tmbh Tawangsari

Kbg cpt Kbg cpt Kbg cpt Pertumbuhan

PDRB/kapita

drh ttgl

drh ttgl

drh ttgl

drh ttgl

drh ttgl

drh ttgl

drh ttgl

drh ttgl

Kbg cpt Kbg cpt Kbg cpt

Bulu PDRB/kapita

Kbg cpt drh ttgl drh ttgl Pertumbuhan

drh ttgl

Kbg cpt

drh ttgl

drh ttgl

drh ttgl

Kbg cpt

drh ttgl

drh ttgl

Kbg cpt drh ttgl drh ttgl

Weru PDRB/kapita

Kbg cpt drh ttgl Kbg cpt Pertumbuhan

drh ttgl

Kbg cpt

Kbg cpt

drh ttgl

drh ttgl

Kbg cpt

Kbg cpt

drh ttgl

Kbg cpt drh ttgl Kbg cpt

Pada tabel tersebut menunjukkan bahwa di kecamatan Kartasura memilki status maju dan tumbuh yang terjadi pada tahun 2000, 2003, 2005, 2006, sedangkan pada tahun 2001, 2002, 2004 maju namun tertekan. Di kecamatan Gatak memiliki status daerah tertinggal pada tahun 2000, 2002,

2005, 2006, sedangkan pada tahun 2001, 2003, 2004 berkembang cepat. Untuk kecamatan Baki pada tahun 2000, 2003, 2004, 2006 memiliki status berkembang dengan cepat, pada tahun 2001, 2002, 2005 merupakan daerah tertinggal. Di kecamatan Grogol memiliki status maju dan tertekan pada tahun 2000, 2002, 2004 sedangkan tahun 2001, 2003, 2005, 2006 maju dan tumbuh. Kecamatan Mojolaban tahun 2000, 2001, 2002, 2006 merupakan desa tertinggal, sedangkan tahun 2003, 2004, 2005 berkembang dengan cepat. Di kecamatan Polokarto tahun 2001 berkembang dengan cepat, selain itu di tahun 2000, 2002, 2003, 2004, 2005, 2006 merupakan daerah tertinggal. Kecamatan Bendosari memiliki status berkembang dengan cepat pada tahun 2000, 2001, 2003 dan pada tahun 2002, 2004, 2005, 2006 daerah tertinggal. Di kecamatan Nguter pada tahun 2000, 2003, 2004 memiliki status berkembang cepat, dan pada tahun 2001, 2002, 2005, 2006 merpakan daerah tertinggal. Untuk kecamatan Sukoharjo pada tahun 2002 memiliki status maju dan tertekan, dan memiliki status maju dan tumbuh pada tahun 2000, 2001, 2003, 2004, 2005, 2006. Di kecamatan Bulu yang bersetatus daerah tertinggal pada tahun 2000, 2002, 2003, 2005, 2006, dan pada tahun 2001, 2004 berkembang cepat. Dan untuk kecamatan Weru pada tahun 2000, 2003, 2005 memiliki setatus daerah tertinggal, pada tahun 2001, 2002, 2004, 2006 berkembang cepat.

3. Model LQ

Terdapat 2 (dua) kategori yang dihasilkan dari perhitungan LQ (Location Quotient) dalam perekonomian suatu daerah/kecamatan, ,yaitu :

a. Jika LQ > 1, maka sektor yang besangkutan di wialayah studi lebih berspesialisai atau lebih dominan dibandingkan dengan perekonomian di wilayah referensi (Kabupaten Sukoharjo). Sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagai sektor basis.

b. Jika LQ < 1, maka sektor yang bersangkutan di wilayah studi kurang berspesialisasi atau kurang dominan dibandingkan dengan perekonomian di wilayah referensi (Kabupaten Sukoharjo). Sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis. Menurut table pertumbuhan dengan perhitungan LQ didapat bahwa di

Kecamatan Kartasura pada tahun 2000 bidang pertanian, pertambangan, listrik dan air, bangunan, perdagangan hotel dan restoran, keuangan besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagai sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang industri pengolahan, angkutan dan komunikasi, jasa dan pemerintahan. Pada tahun 2001 bidang pertanian, pertambangan dan keuangan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di

bidang industri pengolahan, listrik dan air, bagunana, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, jasa dan pemerintahan. Pada tahun 2003 bidang pertanian, pertambangan, angkutan dan komunikasi besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang industri pengolahan, listrik dan air, bagunana, perdagangan, hotel & restoran, keuangan, jasa dan pemerintahan. Pada tahun 2004 bidang pertanian, pertambangan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang industri pengolahan, listrik dan air, bagunana, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, keuangan, jsa dan pemerintahan. Pada tahun 2005 bidang pertanian, pertambangan dan jasa & pemerintahan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang industri pengolahan, listrik dan air, bangun, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, keuangan. Pada tahun 2006 bidang pertanian, pertambangan dan keuangan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan bidang industri pengolahan, listrik dan air, bagunana, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, jasa dan pemerintahan. Pada tahun 2003 bidang pertanian, pertambangan, angkutan dan komunikasi besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang industri pengolahan, listrik dan air, bagunana, perdagangan, hotel & restoran, keuangan, jasa dan pemerintahan. Pada tahun 2004 bidang pertanian, pertambangan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang industri pengolahan, listrik dan air, bagunana, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, keuangan, jsa dan pemerintahan. Pada tahun 2005 bidang pertanian, pertambangan dan jasa & pemerintahan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang industri pengolahan, listrik dan air, bangun, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, keuangan. Pada tahun 2006 bidang pertanian, pertambangan dan keuangan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan

Untuk kecamatan Gatak, pada tahun 2000 bidang industri pengolahan, listrik dan air, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagai sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, pertambangan, bangunan, keuangan, jasa & pemerintahan. Pada tahun 2001 bidang industri pengolahan, listrik dan air, perdagangan, hotel & restoran, keuangan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagai sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, pertambangan, bangunan, angkutan dan komunikasi, jasa & pemerintahan. Pada tahun 2003 bidang industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, perdagangan, hotel & restoran, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagai sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, pertambangan, angkutan dan komunikasi, keuangan, jasa & pemerintahan. Pada tahun 2004 bidang pertanian, industri pengolahan, listrik dan air, perdagangan, hotel & restoran, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini

dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertambangan, bangunan, angkutan dan komunikasi, keuangan, jasa & pemerintahan. Pada tahun 2005 bidang industri pengolahan, listrik dan air, perdagangan, hotel & restoran, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagai sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, pertambangan, bangunan, perdagangan, hotel & restoran, keuangan, jasa & pemerintahan. Pada tahun 2006 bidang industri pengolahan, listrik dan air, perdagangan, hotel & restoran, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, pertambangan, bangunan, angkutan dan komunikasi, keuangan, jasa & pemerintahan.

Di kecamatan Baki, pada tahun 2000 bidang pertambangan, industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, keuangan, jasa & pemerintahan. Pada tahun 2001 bidang pertambangan, industri pengolahan,

listrik dan air, bangunan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagai sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, keuangan, jasa & pemerintahan. Pada tahun 2003 bidang pertambangan, industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, perdagangan, hotel & restoran, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, angkutan dan komunikasi, keuangan, jasa & pemerintahan. Pada tahun 2004 bidang pertanian, pertambangan, industri pengolahan, bangunan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang listrik dan air, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, keuangan, jasa & pemerintahan. Pada tahun 2005 bidang pertambangan, industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, perdagangan, hotel & restoran, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, angkutan dan komunikasi, keuangan, jasa & pemerintahan. Pada tahun 2006 bidang

pertambangan, industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagai sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, keuangan, jasa & pemerintahan. Pada kecamatan grogol, pada tahun 2000 bidang pertanian, pertambangan, angkutan dan komunikasi, keuangan, jasa & pemerintahan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, perdagangan, hotel & restoran. Pada tahun 2001 bidang pertanian, pertambangan, keuangan, jasa & pemerintahan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagai sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi. Pada tahun 2003 bidang pertanian, pertambangan, perdagangan, hotel & restoran, keuangan, jasa & pemerintahan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang industri pengolahan, listrik dan

air, bangunan, angkutan dan komunikasi. Pada tahun 2004 bidang pertanian, pertambangan, keuangan, jasa & pemerintahan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi. Pada tahun 2005 bidang pertanian, pertambangan, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, keuangan, jasa & pemerintahan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang industri pengolahan, listrik dan air, bangunan. Pada tahun 2006 bidang pertanian, pertambangan, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, keuangan, jasa & pemerintahan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang industri pengolahan, listrik dan air, bangunan.

Kecamatan Mojolaban, pada tahun 2000 bidang pertambangan, industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, jasa & pemerintahan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagai sektor non basis,

sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, keuangan. Pada tahun 2001 bidang pertambangan, industri pengolahan, bangunan, keuangan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagai sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, listrik dan air, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, jasa & pemerintahan. Pada tahun 2003 bidang pertambangan, industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, jasa & pemerintahan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, keuangan. Pada tahun 2004 bidang pertanian, pertambangan, industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, keuangan, jasa dan pemerintahan. Pada tahun 2005 bidang pertambangan, industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, keuangan. Pada tahun 2001 bidang pertambangan, industri pengolahan, bangunan, keuangan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagai sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, listrik dan air, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, jasa & pemerintahan. Pada tahun 2003 bidang pertambangan, industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, jasa & pemerintahan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, keuangan. Pada tahun 2004 bidang pertanian, pertambangan, industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, keuangan, jasa dan pemerintahan. Pada tahun 2005 bidang pertambangan, industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan

Di kecamatan Polokarto, pada tahun 2000 bidang pertambangan, industri pengolahan, listrik dan air, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, jasa dan pemerintahan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, bangunan, keuangan. Pada tahun 2001 bidang industri pengolahan, angkutan dan komunikasi, keuangan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagai sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, pertambangan, listrik dan air, bangunan, perdagangan, hotel & restoran, jasa & pemerintahan. Pada tahun 2003 bidang pertambangan, industri pengolahan, listrik dan air, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, jasa dan

pemerintahan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, bangunan, keuangan. Pada tahun 2004 bidang pertambangan, industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, keuangan, jasa dan pemerintahan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagai sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian. Pada tahun 2005 bidang industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, pertambangan, keuangan, jasa & pemerintahan. Pada tahun 2006 bidang industri pengolahan, listrik dan air, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, keuangan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagai sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, pertambangan, bangunan, jasa & pemerintahan.

Kecamatan Bendosari Pada tahun 2000 bidang pertambangan, industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, keuangan, jasa & pemerintahan. Pada tahun 2001 bidang pertanian, pertambangan, industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, jasa dan pemerintahan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagai sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang keuangan. Pada tahun 2003 bidang pertambangan, industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagai sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, keuangan, jasa & pemerintahan. Pada tahun 2004 bidang pertambangan, industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, angkutan dan komunikasi, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, perdagangan, hotel &

restoran, keuangan, jasa & pemerintahan. Pada tahun 2005 bidang pertambangan, industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagai sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, keuangan, jasa & pemerintahan. Pada tahun 2005 bidang industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, pertambangan, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, keuangan, jasa & pemerintahan.

Di kecamatan Nguter, pada tahun 2000 bidang pertambangan, industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, angkutan dan komunikasi, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, perdagangan, hotel & restoran, keuangan, jasa & pemerintahan. Pada tahun 2001 bidang industri pengolahan, bangunan, angkutan dan komunikasi, keuangan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang

memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, pertambangan, listrik dan air, perdagangan, hotel & restoran, jasa & pemerintahan. . Pada tahun 2003 bidang industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, angkutan dan komunikasi, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, pertambangan, perdagangan, hotel & restoran, keuangan, jasa & pemerintahan. . Pada tahun 2004 bidang industri pengolahan, bangunan, angkutan dan komunikasi, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, pertambangan, listrik dan air, perdagangan, hotel & restoran, keuangan, jasa & pemerintahan. Pada tahun 2005 bidang industri pengolahan, bangunan, besarnya LQ kurang dari

1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, pertambangan, listrik dan air, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, keuangan, jasa & pemerintahan. Pada tahun 2006 bidang industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, pertambangan, listrik dan air, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, keuangan, jasa & pemerintahan. Pada tahun 2006 bidang industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan

Di kecamatan Sukoharjo, pada tahun 2000 bidang pertanian, pertambangan, bangunan, angkutan dan komunikasi, keuangan, jasa dan pemerintah besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagai sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang industri pengolahan, listrik dan air, perdagangan, hotel & restoran. Pada tahun 2001 bidang pertanian, keuangan, jasa dan pemerintah besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagai sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertambangan, industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi. Pada tahun 2003 bidang pertanian, pertambangan, keuangan, jasa dan pemerintah besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagai sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi. Pada tahun 2004 bidang pertanian, jasa dan pemerintah besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak

memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagai sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertambangan, industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, keuangan. Pada tahun 2005 bidang pertanian, pertambangan, bangunan, angkutan dan komunikasi, jasa dan pemerintah besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertambangan, industri pengolahan, listrik dan air, perdagangan, hotel & restoran, keuangan. Pada tahun 2006 bidang pertanian, pertambangan, bangunan, angkutan dan komunikasi, jasa dan pemerintah besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagai sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertambangan, industri pengolahan, listrik dan air, perdagangan, hotel & restoran, keuangan.

Pada kecamatan Tawangsari, pada tahun 2000 bidang industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, keuangan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, pertambangan, jasa & pemerintahan. Pada tahun 2001 bidang industri

pengolahan, listrik dan air, bangunan, angkutan dan komunikasi, keuangan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, pertambangan, perdagangan, hotel & restoran, jasa & pemerintahan. pada tahun 2003 bidang industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, pertambangan, keuangan, jasa & pemerintahan. pada tahun 2004 bidang industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, angkutan dan komunikasi, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, pertambangan, perdagangan, hotel & restoran, keuangan, jasa & pemerintahan. Pada tahun 2005 bidang pertambangan, industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, perdagangan, hotel & restoran, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagai sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, angkutan dan komunikasi, keuangan, jasa & pemerintahan. pada tahun 2006 bidang pengolahan, listrik dan air, bangunan, angkutan dan komunikasi, keuangan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, pertambangan, perdagangan, hotel & restoran, jasa & pemerintahan. pada tahun 2003 bidang industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, pertambangan, keuangan, jasa & pemerintahan. pada tahun 2004 bidang industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, angkutan dan komunikasi, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, pertambangan, perdagangan, hotel & restoran, keuangan, jasa & pemerintahan. Pada tahun 2005 bidang pertambangan, industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, perdagangan, hotel & restoran, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagai sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, angkutan dan komunikasi, keuangan, jasa & pemerintahan. pada tahun 2006 bidang

Untuk kecamatan Bulu, pada tahun 2000 bidang industri pengolahan, bangunan, angkutan dan komunikasi, jasa & pemerintahan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, pertambangan, listrik dan air, perdagangan, hotel & restoran, keuangan. Pada tahun 2001 bidang industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, angkutan dan komunikasi, keuangan, jasa & pemerintahan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, pertambangan, perdagangan, hotel & restoran. Pada tahun 2003 bidang industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, angkutan dan komunikasi, jasa & pemerintahan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagai sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang

pertanian, pertambangan, perdagangan, hotel & restoran, keuangan. Pada tahun 2004 bidang industri pengolahan, bangunan, angkutan dan komunikasi, jasa & pemerintahan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, pertambangan, listrik dan air, perdagangan, hotel & restoran, keuangan. Pada tahun 2005 bidang industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, angkutan dan komunikasi, jasa & pemerintahan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagai sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, pertambangan, perdagangan, hotel & restoran, keuangan. Pada tahun 2006 bidang industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, angkutan dan komunikasi, jasa & pemerintahan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, pertambangan, perdagangan, hotel & restoran, keuangan.

Dan pada kecamatan Weru pada tahun 2000 bidang industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, angkutan dan komunikasi, jasa & pemerintahan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan

dikategorikan sebagai sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, pertambangan, perdagangan, hotel & restoran, keuangan. Pada tahun 2001 bidang industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, angkutan dan komunikasi, keuangan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, pertambangan, perdagangan, hotel & restoran, jasa & pemerintahan. Pada tahun 2003 bidang industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, jasa & pemerintahan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, pertambangan, keuangan. Pada tahun 2004 bidang industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, angkutan dan komunikasi, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, pertambangan, perdagangan, hotel & restoran, keuangan, angkutan dan komunikasi. Pada tahun 2005 bidang industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, keuangan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian dikategorikan sebagai sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, pertambangan, perdagangan, hotel & restoran, keuangan. Pada tahun 2001 bidang industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, angkutan dan komunikasi, keuangan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, pertambangan, perdagangan, hotel & restoran, jasa & pemerintahan. Pada tahun 2003 bidang industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, jasa & pemerintahan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, pertambangan, keuangan. Pada tahun 2004 bidang industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, angkutan dan komunikasi, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, pertambangan, perdagangan, hotel & restoran, keuangan, angkutan dan komunikasi. Pada tahun 2005 bidang industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, keuangan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian