KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di 12 kecamatan di kabupaten Sukoharjo, maka dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut :

A. Kesimpulan

1. Hampir semua daerah di wilayah Kabupaten Sukoharjo termasuk kategori daerah terbelakang baik sebelum propeda maupun sesudah propeda. Berdasar rasio proporsi dan pertumbuhan terdapat tiga daerah di wilayah kabupaten Sukoharjo yang terbukti menjadi daerah potensial yaitu wilyah Kartasura, Grogol dan kota Sukoharjo sendiri.

2. Pergeseran status perekonomian dari masing-masing kecamatan di Kabupaten Sukoharjo, pada era sebelum maupun sesudah/selama pelaksasanaan PROPEDA di kecamatan Kartasura memilki status maju dan tumbuh yang terjadi pada tahun 2000, 2003, 2005, 2006, sedangkan pada tahun 2001, 2002, 2004 maju namun tertekan. Di kecamatan Gatak memiliki status daerah tertinggal pada tahun 2000, 2002, 2005, 2006, sedangkan pada tahun 2001, 2003, 2004 berkembang cepat. Untuk kecamatan Baki pada tahun 2000, 2003, 2004, 2006 memiliki setatus berkembang dengan cepat, pada tahun 2001, 2002, 2005 merupakan daerah tertinggal. Di kecamatan Grogol memiliki status maju dan tertekan pada tahun 2000, 2002, 2004 sedangkan tahun 2001, 2003, 2005, 2006 maju dan tumbuh. Kecamatan Mojolaban tahun 2000, 2001,

2002, 2006 merupakan desa tertinggal, sedangkan tahun 2003, 2004, 2005 berkembang dengan cepat. Di kecamatan Polokarto tahun 2001 berkembang dengan cepat, selain itu di tahun 2000, 2002, 2003, 2004, 2005, 2006 merupakan daerah tertinggal. Kecamatan Bendosari memiliki setatus berkembang dengan cepat pada tahun 2000, 2001, 2003 dan pada tahun 2002, 2004, 2005, 2006 daerah tertinggal. Di kecamatan Nguter pada tahun 2000, 2003, 2004 memiliki status berkembang cepat, dan pada tahun 2001, 2002, 2005, 2006 merpakan daerah tertinggal. Untuk kecamatan Sukoharjo pada tahun 2002 memiliki setatus maju dan tertekan, dan memiliki setatus maju dan tumbuh pada tahun 2000, 2001, 2003, 2004, 2005, 2006. Di kecamatan Bulu yang bersetatus daerah tertinggal pada tahun 2000, 2002, 2003, 2005, 2006, dan pada tahun 2001, 2004 berkembang cepat. Dan untuk kecamatan Weru pada tahun 2000, 2003, 2005 memiliki setatus daerah tertinggal, pada tahun 2001, 2002, 2004, 2006 berkembang cepat.

3. Dengan perhitungan LQ didapat bahwa pada tahun 2000 sampai 2006 rata- rata di bidang pertanian, industri pengolahan, bangunan, perdagangan hotel dan restoran, angkutan dan komunikasi, jasa dan pemerintahan termasuk sektor basis. Sedangkan yang termasuk di sektor non basis adalah pertambangan, listrik dan air, dan keuangan.

B. Saran

1. Pemerintah Kabupaten Sukoharjo disarankan untuk meningkatkan daerah- daerah yang masih tertinggal dan terus memberikan dukungan pada daerah- daerah yang telah berkembang supaya tercapai kemakmuran daerah.

2. Pemerintah Kabupaten Sukoharjo disarankan untuk memperhatikan perkembangan masing-masing kecamatan di Sukoharjo, karena status di masing-masing kecamatan masih banyak yang berubah dari tahun 2000 sampai 2006 yang menurun. Apabila daerah tersebut berstatus maju atau berkembang cepat maka harus terus ditingkatkan. Dan daerah yang masih tertinggal, tertekan dan berkembang harus dicari bidang yang potensial untuk dikembangkan agar perekonomian masing-masing kecamatan di Sukoharjo dapat maju secara bersama-sama.

3. Pemerintah Kabupaten sukoharjo harus terus meningkatkan Sektor basis yang terdapat di 12 kecamatan Kabupaten Sukoharjo, sehingga dapat terus meningkat, karena sektor–sektor tersebut merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan. Sedangkan untuk sektor non basis harus terus dikembangkan dicari kelemahannya dan diperbaiki lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Bapeda Kabupaten Sukoharjo. ( beberapa terbitan ). Laporan evaluasi Hasil Pelaksanaan Proyek-proyek Pembangunan Kabupaten Sukoharjo. Sukoharjo ; Bapeda Kabupaten Sukoharjo

BPS dan Bapeda Kab. Sukoharjo. (beberapa terbitan ). Kabupaten Sukoharjo dalam Angka Sukoharjo : BPS dan Bapeda

Dunn, William N. (2001). Analisis Kebijakan Publik, Edisi Revisi, Cetakan ke-8. Yogyakarta : PT Hanindita Graha Widya

Aswadi, Hairul dan Kuncoro, Mudrajad. (2002) “Evaluasi Penetapan Kawasan Andalan: Studi Empiris di Kalimantan Selatan 1993-1999” Jurnal Ekonomi dan Bisnis Intenational. Vol. XVII, Nomor. 1, Januari, hal. 27-45.

Murti, Hari. (2002). “Analisis Transformasi Struktural dan Basis Ekonomi Daerah di Kabupaten Karangayar” Jurnal Ilmu Ekonomi dan Pembangunan. Volume

1, Nomor 1, Juli (Edisi Pertama). Hal. 15-27)

. Azizs, Iwan Jaya. (1994). Ilmu Ekonomi Regional dan Beberapa Aplikasi di

Indonesia. Jakarta : Lembaga Penerbit FE-UI.

Kadiman, Irawan. (2001). Konsep dan Indikator Pembangunan. Bahan Ajar Diklatpin Tingkat IV. Jakarata : Penerbit LAN.

Komaluddin, Rustian. (1998). Pengantar Ekonomi Pembangunan. Jakarta : Lembaga Penerbit FE-UI.

Kunarjo. (1996). Pengantar Perencanaan dan Pembangunan, Edisis Ketiga . Jakarta : UI Press.

Arsyad, Lincolin. (1999). Pengantar Perencanaan dan Pembangunan ekonomi Ekonomi Daerah, Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Penerbit BPFE-UGM.

Masyhuri dan Hidayat, Syarif Editor. (2001). Menyikapi Akar Persoalan Ketimpangan Ekonomi di Daerah : Sebuah Kajian Ekonomi Politik. Jakarta : Penerbit Damator

Tarigan, Robinson. (2004). Ekonomi Regional : Teori dan Aplikasi, Cetakan Pertama . Jakarta : Bumi Aksara

Sukirno, Sadono (1985). Ekonomi Pembangunan : Proses, Masalah, dan Dasar Kebijakan. Jakarta : Lembaga Penerbit FE-UI.

Saragih, Juli Paglima. (2003). Desentralisasi Fiskal dan Keuangan Daerah dalam Otonomi. Jakarta : Penerbit Ghalia Indonesia.

Widodo, Suseno Triyanto. (1990). Indikator Ekonomi: Dasar Perhitungan Perekonomian Indonesia. Yogyakarta : Penerbit Kanisius.

Warpani, Suwardjoko. (1984). Analisis Kota dan Daerah. Bandung : Penerbit ITB

Sjafrizal. (1997) “Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Regional Wilayah Indonesia Bagian Barat” Prisma, Nomor 3, Tahun XXVI, Maret, hal. 27-38.

Tabunan, Tulis. (2000). Perekonomian Indonesia : Beberapa Isu Penting. Jakarta : Ghalian Indonesia.

Todaro, Michael P. (2000). Economic Development, Seventh Edition. New York: Wesley Longman, Inc.

Hartanto, Tri (2000). “Analisis Sektor-Sektor Prioritas Yang Mendukung Perekonomian Daerah Kota Semarang Propinsi Jawa Tengah” Laporan Skripsi [tidak diterbitkan] Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Wie, Thee Kian. (1981). Pembangunan Ekonomi Pemerataan : Beberapa Pendekatan Alternatif, Cetakan Pertama : Penerbit LP3S

Kirana, Wihana. (1998) Analisis Potensi Keuangan Daerah: Pendekatan Makro, Modul Manajemen Madya (Penataran Manajemen Sektor Srategis). Yogyakarta: Penerbit Pusat Penelitian dan Pengkajian Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada.