Metode Penelitian

J. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan bentuk penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif menurut Lexy Moleong (2000:3 ) yang mengutip pendapat Bagdan dan Taylor adalah sebagai berikut :” Penelitian Kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati”.

Sesuai pendapat di atas, maka penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dengan metode deskriptif (Muh Nazir.1999 :63). Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti suatu status kelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang”. Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis faktual dan ukuran mengenai fakta-fakta, sifat- sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki dan tidak hendak bertujuan untuk membuat generalisasi hasil penelitian maka besarnya sampel tidak menjadi hal yang utama, akan tetapi yang lebih penting adalah variasi data yang diperoleh dari tipe-tipe interaksi hubungan kerja yang menjadi sasarn dalam penelitian ini.

2. Lokasi penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti mengambil daerah penelitian di Taman Pancasila Kabupaten Karanganyar dengan pertimbangan bahwa lokasi tersebut dekat dengan tempat tinggal penulis dan tersedia data- data yang diperlukan dalam melaksanakan penelitian.

3. Sumber Data

Menurut Lofland seperti yang dikutip Moleong ( 1999:112 ) menyatakan bahwa: “ Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (1993:114 ) “ sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat diperoleh”.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa adanya dua sumber data, yaitu:

a. Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah sumber data yang dapat memberikan informasi secara langsung mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti yang diperoleh dengan tanya jawab atau wawancara. Sumber data primer yang yang memberikan informmasi secara langsung dari beberapa sumber.

b. Sumber Data Sekunder

Adalah sumber data yang secara langsung mendukung sumber data primer yang mencakup dokumen-dokumen resmi, buku-buku, hasil penelitian yang berwujud laporan, log book, desertasi dan sumber-sumber tertulis lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

4. Teknik pengambilan Sampel

Dalam penelitian kualitatif, hasil sampel yang dikumpulkan tidak dimaksudkan untuk mewakili hasil keseluruhan populasi. Oleh karena itu, fungsi sampel lebih ditekankan untuk menggali serta menemukan sejauh mungkin informasi yang penting. Di dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel dengan jenis Non Probabilitas yakni Pusposive Sampling (sampel bertujuan), dimana didalam pengambilan sampel yang sudah bertujuan dan sampel yang diambil dianggap sudah dapat mewakili populasi. Adapun sampel dalam penelitian ini diambil beberapa jenis informan sebagai sampel dalam pengambilan data yang dilakukan yaitu (1) Pihak DISHUBKOMINFO, (1) Koordinator Lapangan, (8) Juru Parkir Resmi, (2) Juru Parkir Tidak Resmi, (4) Masyarakat pengguna jasa parkir di Taman Pancasila Kabupaten Karanganyar.

Alasan pengambilan sampel dari koordinator lapangan, juru parkir resmi dan juru parkir tidak resmi, adalah karena ketiga peran Alasan pengambilan sampel dari koordinator lapangan, juru parkir resmi dan juru parkir tidak resmi, adalah karena ketiga peran

Adapun dilakukanya pengambilan sampel dari pihak DISHUBKOMINFO adalah karena DISHUBKOMINFO merupakan instansi terkait yang ditunjuk oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Karanganyar yang mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan urusan Pemerintah Daerah di Bidang Perhubungan. Selain itu data yang diperoleh dari pihak Dinas dan masyarakat pengguna jasa parkir di Taman Pancasila Karanganyar dipergunakan sebagai trianggulasi.

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini lebih menekankan pada proses yang ada sehingga bersifat fleksibel, dalam arti peneliti sedapat mungkin bisa masuk didalamnya agar dapat merasakan sekaligus melihat secara langsung dari apa yang sedang diteliti.

a. Observasi tak berperan

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis dan sengaja melalui pengamatan dan pencatatan terhadap gejala yang diamati.

Pada saat pengumpulan data primer yang berupa pengamatan terhadap perilaku juru parkir, peneliti tidak terlibat secara langsung dalam kegiatan yang dilakukan obyek penelitian, namun hanya sebatas sebagai pengamat. Dalam observasi tersebut peneliti hanya mendatangi lokasi dan mengadakan pengamatan secara langsung terhadap obyek penelitian, mencatat venomena yang diselidiki melalui penglihatan dan pendengara. Data yang dikumpulkan dalam pengamatan ini untuk mengetahui secara langsung bagaimana pola hubungan kerja yang dilakukan oleh para juru parkir.

b. Wawancara mendalam

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, yang dilakukan oleh dua belah pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviwee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Moleong, 2007:186).

Wawancara mendalam mengarah pada kedalaman informasi, guna menggali padangan subjek yang diteliti tentang fokus penelitian yang sangat bermanfaat untuk menjadi dasar bagi penggalian informasinya secara lebih jauh dan mendalam.

Tehnik wawancara ini tidak dilakukan secara ketat dan terstruktur, tertutup dan formal, tetapi lebih menekankan pada Tehnik wawancara ini tidak dilakukan secara ketat dan terstruktur, tertutup dan formal, tetapi lebih menekankan pada

c. Dokumentasi

Dalam melakukan penelitian, peneliti menggunakan alat bantu yang berupa kamera. Kamera yang digunakan untuk mengambil gambar yang ada dilapangan. Adapun gambar yang diambil adalah proses kinerja para juru parkir. Selain itu peneliti juga mengambil dokumentasi berupa perjanjian kerja antara DISHUBKOMINFO dengan Koordinator Lapangan, penetapan petugas parkir, dan Peraturan Daerah (Perda) mengenai Tarif Retribusi Parkir baik di tempat khusus parkir maupun parkir di tepi jalan.

6. Validitas Data

Data yang diperoleh dari penelitian ini dapat dijamin validitas datanya dengan cara trianggulasi. Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data tersebut untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data.

Trianggulasi dengan sumber lain berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh Trianggulasi dengan sumber lain berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh

a. Membandingkan data hasil pengamatandengan data hasil

wawancara

b. Membandingkan dengan apa yang dikatakan oarang dmidepan umum dengan apa yang dikatakan orang secara pribadi.

c. Membandingkan apa yang dikatakan orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu.

d. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat, orang yang berpendidikan menengah, orang pemerintahan, dan sebagainya.

e. Membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen yang

berkaitan (Moleong, 1994: 178 ).

7. Teknik Analisis Data

Analisa data adalah proses mengorganisasikan dengan dan mengurutkan data kedalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data (Moleong, 1998: 130).

Peneliti menggunakan analisis data model interaktif (interactive of analisis ). Menurut Miles dan Huberman (dalam HB. Sutopo, 2002: 91), ada tiga komponen pokok dalam tahap analisis data, yaitu:

a. Reduksi Data

Komponen pertama dalam analisis yang merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan abstraksi data kasar dari fieldnote . Reduksi data berlangsung sejak peneliti mengambil keputusan tentang kerangka kerja konseptual, melakukan pemilihan kasus, penyusunan penelitian, dan juga pada saat menentukan cara pengumpulan data yang akan digunakan.

Dengan kata lain, reduksi data adalah bagian dari proses analisis yang mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang hal-hal yang tidak penting, dan mengatur data yang sedemikian rupa sehingga kesimpulan penelitian dapat dilakukan.

b. Sajian Data

Sajian data merupakan suatu rakitan organisasi informasi yang disusun secara sistematis, untuk mempermudah penelitian dalam menggabungkan dan merangkai keterikatan antar data dalam menyusun penggambaran proses serta memahami fenomena yang ada pada obyek penelitian.

Melalui penyajian data akan memungkinkan peneliti untuk menginterprestasikan fenomena-fenomena tersebut. Penyajian data disajikan dalam bentuk tabel dan teks naratif yang berupa catatan lapangan yang memungkinkan kesimpulan penelitian dapat dilakukan.

c. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi (Conclution Drawing)

Penarikan kesimpilan dilakukan setelah proses pengumpulan data benar-benar selesai dan hasil kesimpulan tersebut perlu diverivikasi agar cukup mantap dan benar-benar dapat dipertanggungjawabkan.

Verivikasi dapat dilakukan dengan cara melakukan pengulangan-pengulangan dengan cepat dengan tujuan untuk menetapkan dan penelusuran data kembali. Pada dasarnya data tersebut harus diuji validitasnya supaya kesimpulan penelitian menjadi lebih kokoh dan lebih bisa dipercaya. Proses analisis dengan model analisis interaktif dapat ditujukan dengan bagan sebagai berikut:

Gambar 1.1

Model Analisa Interaktif

( Sutopo, 2002: 96 ).

Pengumpulan Data