Sejarah dan Keadaan Umum Taman Pancasila

B. Sejarah dan Keadaan Umum Taman Pancasila

Pada sekitar tahun 1980-an lahan yang terletak di depan rumah dinas Bupati Karanganyar ini adalah sebuah pasar tradisional, yang mana pada tahun 1992 lokasi pasar dipindahkan ke sebelah barat sekitar 300 meter dari lokasi semula. Lokasi pasar yang lama dirubah menjadi sebuah taman kota yang diberi nama Taman Pancasila Karanganyar. Alasan dari diberikannya nama tersebut karena peresmian taman ini jatuh pada tanggal 01 Oktober 1993 yang bertepatan dengan hari Kesaktian Pancasila.

Di area taman yang mempunyai luas wilayah 0,6854 Ha ini terdapat sebuah Monumen Joko Songo, yang digambarkan oleh patung 9 pejuang sedang melindungi Burung Garuda sebagai lambang dari ideologi Bangsa Indonesia. Selain itu, di Taman Pancasila juga terdapat beberapa arena bermain anak seperti ayunnan, prosotan, kincir angin dan beberapa gazebo, yang mulai mengelupas catnya, sehingga terlihat kurang terawat.

Taman Pancasila sebagai jantung kota Karangnayar termasuk dalam kawasan Kecamatan Kota Karanganyar, dengan batas wilayah sebagai berikut:

Dinas Bupati

Barat

: Jalan Nyi Ageng Karang

Selatan

: Jalan Kapten Mulyadi

Timur

: Jalan Joko Songo.

Gambar 2.1. Denah Lokasi Taman Pancasila.

Letak Taman Pancasila Karanganyar sangat strategis, sehingga memudahkan masyarakat Karanganyar baik yang berada di wilayah Kota Letak Taman Pancasila Karanganyar sangat strategis, sehingga memudahkan masyarakat Karanganyar baik yang berada di wilayah Kota

Gambar 2.2 Denah Taman Pancasila Karanganyar

Gambar 2.3

Tujuan awal dari dibangunnya Taman Pancasila ini adalah untuk menyediakan sarana edukasi, bersosialisasi dan estetika bagi masyarakat Karangayar, serta berperan memberikan keindahan dan kenyamanan di Kota Kabupaten Karanganyar. Taman kota yang baik seharusnya mampu memenuhi perannya tersebut untuk masyarakat banyak, akan tetapi kondisi ini tidak terlihat dari Taman Pancasila Karanganyar. Taman Pancasila saat ini bisa dikatakan seperti beralih fungsi dari taman hijau sebagaimana mestinya.

Tidak terlihat kesan hijau di taman tersebut, karena tanahnya tidak lagi ditumbuhi oleh rumput-rumputan hijau, dan hanya terdapat beberapa Tidak terlihat kesan hijau di taman tersebut, karena tanahnya tidak lagi ditumbuhi oleh rumput-rumputan hijau, dan hanya terdapat beberapa

Dikatakan beralih fungsi karena pada malam harinya taman ini seolah-olah berganti nama menjadi “ Night Market atau Pasar Malam Taman Pancasila Karanganyar”. Taman tersebut menjadi taman yang ditempati oleh berbagai pedagang kaki lima (PKL) baik yang berasal dari Karanganyar sediri maupun dari berbagai wilayah di sekitar karanganyar, seperti solo, seragen, wonogiri, dan lain sebainya. Kedatangan para PKL ini menyulap Taman Pancasila menjadi sebuah pasar dadakan yang menjajakan makanan, pakaian, pernak-pernik, dan arena bermain anak, pada saat menjelang senja hingga malam hari. Kondisi ini semakin diperburuk dengan melihat catatan dari Kantor Pemberdayaan Pasar (KPP) bahwa tiap bulannya terdata 1-3 PKL yang berdatangan ke Taman Pancasila Karanganyar.

Sebenarnya dengan adanya para PKL yang ada di Taman Pancasila ini sedikit banyak telah membawa dampak positif bagi masyarakat Karanganyar, diantaranya munculnya tempat hiburan baru bagi masyarakat Karanganyar khususnya masyarakat kalangan menengah ke bawah. Para pengunjung memanjakan diri dan keluarga mereka dengan berbelanja berbagai barang, makanan, pakaian, mainan dengan harga terjangkau. Selain itu, banyak juga kawula muda yang memanfaatkan momen ini untuk sekedar berkumpul atau nongkrong dengan teman-temannya.

akan tetapi dengan jumlah PKL yang semakin lama semakin bertambah menyulitkan pihak dinas dalam mengelola dan mengendalikan PKL yang ada di wilayah Taman Pancasila Karangayar. Fenomena Night Market tersebut hanya terjadi di malam hari, hal ini sebenarnya juga merupakan salah satu upaya dari pihak Dinas untuk menanggulangi bertambahnya PKL yang beroperasi di Taman Pancasila Karangayar. Pihak pengelola sebenarnya sudah cukup baik usahanya dalam merawat dan mengelola ruang hijau tersebut, akan tetapi mereka juga mengalami kendala pada jumlah personil kerja dan keterbatasan kendaraan operasional. Selain itu juga karena kendala keterbatasan dana yang digunakan untuk merawatnya.

Untuk itu, dalam upaya memaksimalkan fungsi dari taman yang mulai beralih menjadi pasar rakyat ini, pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Karanganyar menyiasatinya dengan merancang sebuah pembaharuan. Pembaharuan ini rencananya akan dilaksanakan pada akhir tahun 2011 ini dan dijadwalkan akan selesai pada tahun 2013 mendatang. Isi dari pembaharuan mencakup pembersihan wilayah Taman Pancasila dari PKL, atau melarang PKL berjualan di dalam dan di trotoar wilayah Taman. Selain itu, PKL juga dan hanya boleh berjualan pada jam-jam tertentu itupun tetap berada di luar wilayah Taman Pancasila. Yang ketiga yaitu pembuatan lampu taman yang akan mengelilingi seluruh sudut Taman Pancasila, dengan demikian diharapkan Untuk itu, dalam upaya memaksimalkan fungsi dari taman yang mulai beralih menjadi pasar rakyat ini, pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Karanganyar menyiasatinya dengan merancang sebuah pembaharuan. Pembaharuan ini rencananya akan dilaksanakan pada akhir tahun 2011 ini dan dijadwalkan akan selesai pada tahun 2013 mendatang. Isi dari pembaharuan mencakup pembersihan wilayah Taman Pancasila dari PKL, atau melarang PKL berjualan di dalam dan di trotoar wilayah Taman. Selain itu, PKL juga dan hanya boleh berjualan pada jam-jam tertentu itupun tetap berada di luar wilayah Taman Pancasila. Yang ketiga yaitu pembuatan lampu taman yang akan mengelilingi seluruh sudut Taman Pancasila, dengan demikian diharapkan