Konsep Manajemen
A. Konsep Manajemen
1. Pengertian Manajemen
Penggunaan istilah manajemen memiliki banyak arti tergantung kepada orang yang mengartikannya. Kata manajemen berasal dari bahasa Italia yaitu manegire yang berarti “mengendalikan” terutama mengendalikan kuda yang berasal dari bahasa latin manus yang berarti tangan. Kata ini lalu terpengaruh dari bahasa Perancis manage yang berarti “kepemilikan kuda” yang berasal dari bahasa Inggris yang berarti “seni mengendalikan kuda”, dimana istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia. Bahasa Perancis mengadopsi ini berasal dari bahasa Inggris menjadi management yang memiliki arti “seni melaksanakan dan mengatur”. (Mesiono, 2012:1)
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu tindakan yang digunakan untuk mengatur sesuatu dengan penuh rasa tanggung jawab sesuai dengan pembagian tugas yang telah diberikan oleh para pemimpin. Dan seorang pemimpin pun harus mengerjakan
Pelaksanaan Manajemen Kurikulum Dalam Peningkatan Mutu Lulusan di MTs Al- Ittihadiyah Medan Johor
tugasnya secara benar dan teratur dan berlaku adil terhadap orang yang ia pimpin. Begitu juga dengan seorang manajer ia harus mengerjakan tugasnya sesuai dengan struktur organisasi.
2. Unsur-Unsur Manajemen
Memahai unsur-unsur manajemen (tools of management) sangat diharuskan bagi setiap manajer. Karena unsur yang ada diorganisasi itulah yang harus diatur sedemikian rupa. Sehingga dapat diketahui unsur yang manakah yang belum atau kurang atau tidak ada. Adapun unsur-unsur manajemen itu terdiri dari orang (men), uang (money), metode (methods), bahan-bahan (materials), mesin-mesin (machines), dan pemasaran (market) atau disingkat dengan 6M. (Mesiono, 2012:9)
3. Fungsi-Fungsi Manajemen
Proses manajemen adalah kegiatan di mana organisasi membuat sumberdaya manusiawi dan materi tersedia dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Jadi, suatu organisasi tidak mungkin bekerja dengan baik tanpa adanya proses manajemen yang baik pula. Namun, proses manajemen hanya munkin berjalan dengan baik bila tersedia sumberdaya manusiawi yang baik dan profesional dalam bidang-bidang tugas yang ada dalam organisasi. Manajemen yang telah diuraikan di atas, maka fungsi manajemen terdiri dari: (Chaniago, 2011:53)
a. Perencanaan (Planning)
Mondy dan Premeaux dalam Syafaruddin, (2005) menjelaskan bahwa perencanaan merupakan proses menentukan apa yang seharusnya dicapai dan bagaiman mewujudkannya dalam kenyataan. Berarti di dalam perencanaan akan ditentkan apa yang akan dicapai dengan membuat rencana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan para manajer di setiap level manajemen.
Dalam perencanaan ada tujuan khusus. Tujuan tersebut secara khusus sungguh-sungguh dituliskan dan dapat diperoleh semua anggota organisasi dan perencanaan mencakup periode tahun tertentu.
b. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian merupakan usaha penciptaan hubungan tugas yang jelas antara personalia, sehingga engan demikian setiap orang dapat
Muhammad Iqbal, Syafaruddin
bekerja bersama-sama dalam kondisi yang baik untuk mencapai tujuan- tujuan orgaisasi. (Syafaruddin, 2005:69)
c. Pelaksanaan (Actuating)
Actuating atau pelaksanaan adalah hubungan erat antara aspek- aspek individual yang ditimbulkan dari adanya pengaturan terhadap bawahan untuk dapat dimengerti dan pembagian kerja yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan yang nyata. Sedangkan Terry dalam Marno dan Supriyanto, (2008) mendefenisikan actuating sebagai usaha menggerakkan anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan yang bersangkutan dan sasaran anggota perusahaan, karena para anggota itu ingin mencapai tujuan sasaran tersebut.
d. Pengawasan
Menurut Hamdy, (1997) dalam Susmaini dan Rifa’i, (2007:119) pengawasan diartikan sebagai kegiatan meneliti jalannya program kegiatan, mengukur tingkat efektivitas kerja personal dan tingkat efesiensi penggunaan metode dan alat mengartikan pengawasan suatu proses yang terdiri dari 3 (tiga) langkah penting, yaitu: 1) Mengukur keluaran- keluaran. 2) Membandingkan keluaran-keluaran dengan rencana, dan menentukan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. 3) Membetulkan penyimpangan-penyimpangan yang tidak menguntungkan dengan mlakukan pembetulan-pembetulan.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengawasan adalah usaha dalam memantau kinerja karyawan atau pekerja dalam organisasi itu sendiri sehingga dengan adanya pengawasan tersebut dapat mengetahu kinerja-kinerja para karyawan dalam suatu organisasi tesebut.