Kesimpulan Dan Saran

Kesimpulan Dan Saran

Kesimpulan

Setelah melakukan pengolahan data kuesioner responden, lalu menganalisnya lewat analisis deskriptif dari setiap variabel atau butir pertanyaan yang ada, dan analisis regresi parsia, serta analisis regresi berganda yang ada di BAB IV, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir yang meliputi:

1. Berdasarkan hasil olah data untuk korelasi antara motivasi kerja terhadap kinerja karyawan Rumah Sakit Panti Secanti, Gisting,

Emilia Widiawati

menggunakan rumus Pearson Correlation adalah arah korelasi bernilai positif dengan hasil uji korelasi sangat kuat ( r = 0,874 ), dan koefisien determinasi sebesar 76,4% dimana sisanya dipengaruhi oleh faktor luar diantara variabel motivasi kerja dengan variabel kinerja karyawan Rumah Sakit Panti Secanti, Gisting. Untuk nilai hasil uji hipotesis

dengan menggunakan Uji t, terdapat kesimpulan H a di terima dan H 0 ditolak. Dengan demikian, memiliki pengaruh yang signifikan diantara motivasi dengan kinerja karyawan.

2. Berdasarkan hasil olah data untuk korelasi antara disiplin kerja terhadap kinerja karyawan Rumah Sakit Panti Secanti, Gisting, menggunakan rumus Pearson Correlation adalah arah korelasi bernilai positif dengan hasil uji korelasi kuat ( r = 0,675 ), dan koefisien determinasi sebesar 45,6%, dimana sisanya dipengaruhi oleh faktor luar diantara disiplin kerja dengan variabel kinerja karyawan Rumah Sakit Panti Secanti, Gisting. Untuk nilai hasil uji hipotesis denagn menggunakan Uji t, terdapat kesimpulan Ha di terima dan H0 ditolak. Dengan demikian, bahwa antara variabel bebas dan variabel terikat benar-benar terdapat pengaruh yang signifikan. Dengan demikian, memiliki pengaruh yang signifikan antara variabel disiplin kerja terhadap kinerja karyawan.

3. Berdasarkan hasil olah data untuk korelasi antara budaya organisasi terhadap kinerja karyawan Rumah Sakit Panti Secanti, Gisting, menggunakan rumus Pearson Correlation adalah arah korelasi bernilai positif dengan hasil uji korelasi sangat kuat ( r = 0,869 ), dan koefisien determinasi sebesar 75,6% dimana sisanya dipengaruhi oleh faktor luar diantara budaya organisasi dengan kinerja karyawan Rumah Sakit Panti Secanti, Gisting. Untuk nilai hasil uji hipotesis denagn menggunakan Uji t, terdapat kesimpulan Ha di terima dan H0 ditolak. Dengan demikian, memiliki pengaruh yang signifikan antara budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.

4. Berdasarkan hasil olah data untuk korelasi antara motivasi kerja, disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan Rumah Sakit Panti Secanti, Gisting, menggunakan rumus Pearson Correlation adalah arah korelasi bernilai positif dengan hasil uji korelasi sangat kuat ( r = 0,927), dan koefisien determinasi sebesar 86,0% dimana sisanya dipengaruhi oleh faktor luar diantara motivasi kerja, disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan Rumah Sakit Panti Secanti, Gisting. Untuk nilai hasil uji hipotesis denagn menggunakan Uji t, terdapat kesimpulan Ha di terima dan H0 ditolak. Dengan demikian, terdapat pengaruh yang signifikan diantara motivasi, disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.

Saran – saran

Sebagai bahan masukan terhadap para pengambil kebijakan dan keputusan kebijakan (policy and decision policy maker) pada Rumah Sakit

Pengaruh Motivasi Kerja, Disiplin Kerja, dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Kesehatan Pada Rumah Sakit

Panti Secanti Gisting

© Jurnal Magister Manajemen Vol. 1 No. 1, April 2012 109 - 142

www.ejurnal.asmi.ac.id

Panti Secanti, Gisting maka penulis memberikan beberapa saran-saran sebagai berikut :

1. Untuk meningkatkan kinerja karyawan Rumah sakit Panti Secanti, Gisting, maka faktor motivasi kerja, disiplin kerja dan budaya organisasi perlu diperhatikan, ditingkatkan dan dikembangkan. .

2. Dikarenakan variabel budaya organisasi merupakan faktor yang paling dominan dari hasil penelitian ini, maka hendaknya budaya organisasi yang telah diterapkan perlu terus dipertahankan atau lebih ditingkatkan dan dikembangkan.

3. Faktor disiplin kerja di Rumah Sakit Panti Secanti, Gisting perlu mendapat perhatian yang lebih karena dari hasil penelitian nampak bahwa faktor disiplin kerja masih kurang jika dibandingkan dengan faktor motivasi kerja dan faktor budaya organisasi. Perlu ditingkatkan kesadaran pada tiap pribadi karyawan akan pentingknya disiplin kerja yang mungkin baik jika dimulai dari sikap keteladanan para pemimpin. Bila perlu diterapan sanksi pelanggaran yang lebih membantu karyawan agar mau bersikap disiplin.

4. Perlu dilakukan evaluasi yang berkala sehingga dapat diketahui kendala-kendala yang dihadapi dalam masalah kinerja karyawan.