KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, DAN DEFINISI OPERASIONAL
BAB 3 KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, DAN DEFINISI OPERASIONAL
Pada bab ini akan dijelaskan tentang kerangka konsep penelitian, hipotesis dan definisi operasional.
3.1 Kerangka Konsep
Kerangka konsep merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting (Sekaran (1992, dalam Sugiyono, 2010). Kerangka konsep dalam penelitian ini akan menjelaskan hubungan antar variabel yang akan diteliti yaitu hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Adapun skema kerangka konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Skema 3.1 Kerangka Konsep Penelitian
Variabel Independen
Variabel Dependen
Kualitas Kadar Glukosa
Tidur
Darah
Variabel Confounding
1. Diet 2. Aktivitas fisik 3. Penggunaan obat hipoglikemik oral
atau insulin 4. Stress 5. Umur 6. Lama menderita DM 7. Komplikasi
Berdasarkan skema 3.1 di atas, variabel dalam penelitian ini adalah :
a. Variabel bebas (independen) Variabel bebas adalah kualitas tidur pasien DM tipe 2.
b. Variabel terikat (dependen) Variabel terikat adalah kadar glukosa darah pasien DM tipe 2.
c. Variabel pengganggu (confounding) Variabel confounding yang dapat mempengaruhi kadar glukosa darah diantaranya adalah diet, aktivitas fisik, penggunaan obat hipoglikemik oral atau insulin, stress, umur, lama menderita DM dan komplikasi.
3.2 Hipotesis
Berdasarkan kerangka konsep penelitian tersebut diatas maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Ada hubungan antara kualitas tidur dengan kadar glukosa darah pasien DM tipe 2 di Rumah Sakit Umum Propinsi Nusa Tenggara Barat.
b. Ada kontribusi diet, aktivitas fisik, penggunaan obat oral hipoglikemik oral atau insulin, stress, umur, lama menderita DM dan komplikasi terhadap hubungan kualitas tidur dengan kadar glukosa darah pasien DM tipe 2 di Rumah Sakit Umum Propinsi Nusa Tenggara Barat.
3.3. Definisi operasional
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian
Alat Ukur dan Hasil Variabel
Definisi Operasional
Skala Pengukuran
Variabel Bebas : Kualitas Tidur
Pernyataan
subyektif Instrumen Pittburgh Interval tentang kepuasan tidur Sleep Quality Index yang ditandai dengan (PSQI). merasakan
tidurnya
cukup dan tidak ada Hasil pengukuran di masalah tidurnya yang nyatakan dengan diukur dengan PSQI
skor 0 – 21
44 Un
Alat Ukur dan Hasil Variabel
Definisi Operasional
Skala Pengukuran
Variabel Terikat : Kadar Glukosa Darah
Nilai
observasi Ratio darah yang merupakan dan Glukotest hasil pemeriksaan kadar hasil
kadar glukosa Lembar
pemeriksaan
glukosa darah puasa.
kadar glukosa darah puasa
yang
dinyatakan
dalam satuan mg/dL
Variabel Konfonding : 1. Diet
Kebiasaan makan atau Instrumen dan Interval
pola makan responden hasil
pengukuran selama 1 minggu terakhir dinyatakan dengan yang
meliputi
pola skor : 0 - 42
sayuran, konsumsi bahan makanan
yang
mengandung karbohidrat dan
mengkonsumsi makanan yang sehat) yang diukur dengan
kuesioner
SDSCA
2. Aktivitas fisik Jenis aktivitas responden Instrumen dan Interval
yang dilakukan selama 1 hasil
pengukuran minggu terakhir seperti dinyatakan dengan olah raga ringan (jalan skor : 0 - 14 kaki selama 30 menit) dan olah raga sedang (senam, berenang selama 30-60 menit) yang diukur dengan
kuesioner
SDSCA
44 Un
Alat Ukur dan Hasil Variabel
Definisi Operasional
Skala Pengukuran
3. Penggunaan obat Keteraturan responden Instrumen tentang Interval hipoglikemik
oral dalam pengobatan untuk penggunaan obat dari (OHO) atau insulin
mengendalikan
kadar Summary Self Care
glukosa darah baik obat Activity . oral maupun insulin Penilaian
hasil
selama
1 minggu dinyatakan
dengan
terakhir.
skor : 0 – 7 dan di kategorikan menjadi : Teratur berdasarkan nilai median < 6 : Tidak teratur > 7 : Teratur
4. Stress Suatu keadaan yang Instrumen Perceived Interval ditandai dengan adanya Stress Scale (PSS). perasaan marah, tidak Hasil
pengukuran mampu mengendalikan ditunjukkan dengan diri,
kemampuan skor : 0 - 40
merasaan kesulitan yang berlebihan yang diukur dengan instrumen PSS
yang Umur
dinyatakan Interval
dihitung berdasarkan hari dalam tahun ulang tahun terakhir
6. Lama menderita DM Waktu
yang Dinyatakan
dalam Interval
menunjukkan
mulai tahun
pertama kali responden dinyatakan
menderita
DM sampai saat ini
44 Un
Alat Ukur dan Hasil Variabel
Definisi Operasional
Skala Pengukuran
7. Komplikasi
Penyakit yang dialami Berdasarkan
data Nominal
responden
sebagai status medis pasien akibat dari penyakit DM dan hasil dinyatakan tipe 2 yang bersifat dengan : kronis yang meliputi
0 : Ada komplikasi
retinopati,
nefropati,
1 : Tidak ada
neuropati,
stroke, komplikasi
penyakit jantung koroner dan hipertensi.
44 Un