Design Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based learning)
E. Design Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based learning)
Kompetensi Inti : Menerapkan rangkaian elektronika dasar Kompetensi Dasar
: Mengkasifikasi penguat daya Tujuan Pembelajaran
: 1. Menjelaskan konsep dasar klasifikasi penguat
daya (penguat akhir). 2. Menjelaskan cara penemapatan titik kerja rangkaian transistor kelas A untuk penguat daya. 3. Menjelaskan cara penemapatan titik kerja rangkaian transistor kelas B untuk penguat daya push pull. 4. Menjelaskan cara penemapatan titik kerja rangkaian transistor kelas AB untuk penguat daya push pull. 5. Menjelaskan cara penemapatan titik kerja rangkaian transistor kelas C untuk penguat daya push pull. 6. Menjelaskan prinsip dasar metoda pencarian kesalahan akibat bergesernya titik kerja transistor untuk penguat daya push pull.
Model Pembelajaran : Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based
Learning)
Alokasi waktu
: 8 JP x 45 menit (360 menit)
ALOKASI No.
KEGIATAN
DESKRIPSI
WAKTU 1. Kegiatan Awal/
salam, 15 menit Pendahuluan
dilanjutkan menanya-kan keadaan siswa dan mempresensi siswa; 2. Guru mengatur kondisi kelas yang kondusif dan
mempersiapkan
materi pembelajaran; 3. Guru
menyampaikan standar kompetensi
kompetensi dasar, silabus serta tujuan yang akan
pembelajaran; 4. Guru menyampaikan cakupan materi KD 2 tentang menjelaskan rangkaian amplifier daya kecil yang akan dipelajari sesuai dengan silabus; 5. Guru bertanya sebagai apersepsi kepada siswa untuk mengetahui pemahaman awal siswa tentang penguat daya. 6. Guru
siswa membentuk kelompok diskusi masing-masing kelompok terdiri
mempersilahkan
ALOKASI No.
KEGIATAN
DESKRIPSI
WAKTU dari 4 siswa secara heterogen. 2. Kegiatan Inti Fase 1:
Dengan menggunakan LCD guru 30 menit Mengamati,
menayangkan video contoh- mengorientasikan
contoh rangkaian penguat daya siswa terhadap
yang terdapat dalam kehidupan masalah
sehari-hari. Siswa mengamati dan mencatat hal-hal yang dianggap penting.
Berdasarkan tayangan video guru mempersilahkan siswa untuk
diskusi kelompok merumuskan masalah terkait dengan fenomena yang diamatinya yang banyak ditemui di lingkungan sekitar siswa.
Fase 2: Siswa masing-masing kelompok 20 menit Menanya,
menyampaikan pertanyaan- memunculkan
pertanyaan terkait video contoh permasalahan
penguat daya yang telah ditayangkan.
Pertanyaan-pertanyaan dari siswa
masing-masing kelompok diinventarisir dan dirumuskan berupa pertanyaan yang bersifat problematis melalui mekanisme diskusi kelas.
Rumusan masalah problematis yang diajukan siswa menjadi
dasar yang akan dinalar dan dicarikan data untuk diselesaikan dalam kegiatan pembelajaran kelompok.
Fase 3:
180 menit Menalar,
Siswa dalam kelompok
mengumpulkan informasi terkait mengumpulkan
masalah problematis rangkaian data
penguat daya, melalui: buku pegangan, referensi di perpustakaan, dan internet.
Berbekal informasi dari sumber belajaran teks siswa melakukan uji
coba macam-macam rangkaian penguat daya kelas A, kelas AB, dan kelas C untuk mengumpulkan
ALOKASI No.
KEGIATAN
DESKRIPSI
WAKTU data karakteristik masing-masing rangkaian penguat.
Fase 4:
30 menit Mengasosiasi,
Siswa dalam kelompok
mendiskusikan secara intensif Merumuskan
data hasil uji coba dan dasar teori jawaban
dari referensi teks untuk menyelesaikan masalah problematik berkaitan dengan rangkaian penguat daya.
Hasil praktikum dan analisis hasil diskusi dituliskan dalam laporan dan disiapkan untuk dipresentasikan dalam kelas.
Fase 5:
70 menit Mengomunikasikan
Siswa masing-masing
mengomunikasikan/ mempresentasikan pemecahan masalah berdasarkan referensi teoritis dan hasil praktikum. Siswa lain memperhatikan.
Siswa lain bertanya atau
menanggapi hasil presentasi hasil pemecahan masalah kelompok untuk selanjutnya pertanyaan- pertanyaan yang muncul juga didiskusikan dalam kelas.
Dari hasil diskusi guru
memperdalam bahasan dengan pertanyaan esensial tentang arti pentingnya amplifier daya rendah sehingga perlu dibuat proyek untuk membuatnya.
3. Keagiatan Akhir/ 1. Guru bersama-sama peserta didik 15 menit Penutup
membuat
dan kesimpulan hasil pembelajaran; 2. Guru memberikan tugas individual berupa pekerjaan rumah (PR) untuk memperkaya pemahaman peserta didik terhadap kompetensi yang dipelajari; 3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran