Klinik Rutin
2) Mikroskopis Metode
manual
Tujuan
Mengidentifikasi sifat-sifat fisik faeces dan bagian-bagian mikroskopis dalam faeces
Prinsip
Pengamatan bagian-bagian faeces melalui pengamatan mikroskopis.
Prosedur
a) Siapkan 4 objek glass
b) Tetesi masing-masing 1 tetes zat warna eosin, lugol, sudan III dan asam asetat glasial pada permukaan objek glass
c) Ambil seujung lidi, campurkan dengan masing-masing tetesan zat warna tersebut
d) Aduk sampai menjadi suspensi yang rata dan tipis
e) Tutup suspensi dengan cover glass
f) Amati masing-masing sediaan dengan perbesaran 100x; untuk pengamatan lemak, serat tumbuhan, karbohidrat dan kristal
g) Lanjutkan dengan perbesaran 400x untuk pengamatan telur cacing, sel eritrosit dan leukosit, sel epithel, makrofage, amoeba dan sel ragi
h) Catat hasil pengamatan
3) Darah Samar Metode
Benzidine
Tujuan
Mengidentifikasi darah yang tercampur di dalam faeces
Prinsip
Haemoglobine sebagai peroksidase akan menguraikan H2O2 menjadi H2O dan On. On yang terbentuk akan mengoksidasi benzidine membentuk warna biru.
Prosedur
a) Buat emulsi faeces dengan aquadest atau larutan garam fisiologis sebanyak 10 mL, panaskan hingga mendidih
b) Saring emulsi yang masih panas dan biarkan filtrat sampai menjadi dingin kembali
c) Ke dalam tabung reaksi lain, masukkan serbuk benzidine basa seujung spatula
d) Tambahkan dengan hati-hati asam asetat glasial sebanayak 3 mL
e) Kocok hingga benzidine larut
f) Tambahkan 2 mL filtrat faeces yang telah dingin aduk
g) Tambahkan 1 mL larutan H2O2 3%, aduk
h) Hasil dibaca dalam waktu 5 menit (jangan lebih)
4) Stercobilin Metode
Schmidt
Tujuan
Mengidentifikasi stercobilin dalam sampel faeces
Prinsip
Stercobilin dengan HgCl2 bila dibiarkan akan menjadi berwarna merah
Prosedur
a) Masukkan 1 spatula faeces ke dalam cawan
b) Tambahkan HgCl 2 jenuh, campurkan
c) Panaskan
d) Amati ada tidaknya stercobilin
c. Narkoba Metode
Immunokromatografi
Tujuan
Untuk mengetahui ada tidaknya narkoba pada sampel urine
Prinsip
Pada strip mengandung konjugat grugs IgG anti narkoba, dimana urine yang mengandung narkoba (AMP/THC/MOR) akan bereaksi dengan konjugat, dan hasil positif ditandai dengan terbentuknya garis merah pada control, hasil negative terbentuk garis merah pada control dan test.
Prosedur
1) Tempat wadah sampel urine di atas meja kerja mendatar
2) Celupkan strip Narkoba ke dalam urine, jangan melebihi batas S
3) Diamkan selama 1 menit
4) Amati garis yang terbentuk pada kontrol dan test