Goegrafi Industri Ragam Inovasi UMKM di Kabupaten Tegal dan Profil Kabupaten Tegal

a. Ragam Inovasi UMKM di Kabupaten Tegal dan Profil Kabupaten Tegal

Data Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Tegal Tahun 2007, menunjukan profil Kabupaten Tegal meliputi Goegrafi, Industri, Perdagangan, serta Profil UMKM.

1. Goegrafi

Kabupaten Tegal memiliki luas wilayah ± 87.878.555 Ha 878,79 KM2 , terdiri atas Tanah Sawah 40.922 Ha, Hutan 19.635 Ha, Tanah PekaranganBangunan 13.961 Ha, Tanah TegalanKebun 10.809 Ha, Tanah NegaraSwasta 194 Ha, Padang Gembala 92 Ha, TambakBakau 323 Ha dan tanah lain-lain 2.801 Ha, Tidak diusahakan 142 Ha. Kabupaten Tegal merupakan salah satu daerah Kabupaten di Propinsi Jawa Tengah dengan ibukota Slawi dan terletak : 108° 576 sd 109° 2130 Bujur Timur dan antara 6° 5041 sd 7° 1530 Lintang selatan Dan mempunyai letak yang sangat Strategis pada jalan Semarang - Tegal - Cirebon serta Semarang - Tegal - Purwokerto dan Cilacap dengan fasilitas pelabuhan di kota Tegal. Batas-batas wilayah kabupaten Tegal · Utara : Kota Tegal dan Laut Jawa · Timur : Kabupaten Pemalang · Barat : Kabupaten Brebes · Selatan : Kabupaten Brebes dan Kabupaten Banyumas Ketinggian Permukaan Laut Kabupaten Tegal untuk ketinggian permukaan laut di bagi menjadi 4 empat yaitu : 1. Wilayah Slawi sekitarnya : 42 Meter 2. Wilayah Lebaksiu sekitarnya : 135 Meter 3. Wilayah Bumijawa sekitarnya : 949 Meter 4. Wilayah Kramat sekitarnya : 11 Meter Secara Topografis Kabupaten Tegal dibagi dalam 3 tiga kategori 1. Daerah Pantai : Meliputi Kecamatan Kramat, Surodadi dan Warurejo 2. Daerah Dataran Rendah : Meliputi Kecamatan Adiwerna, Dukuhturi,Talang,Tarub, Pagerbarang, Dukuhwaru, Slawi, Lebaksiu, sebagian wilayah Surodadi, Warurejo, Kedungbanteng dan Pangkah. 3. Daerah Dataran Tinggi : Meliputi Kecamatan Jatinegara, Margasari, Balapulang, Bumijawa, Bojong dan sebagian Pangkah, Kedungbanteng.

2. Industri

Kepercayaan dari sektor sub sektor industri besarsedang di kabupaten Tegal mulai bangkit semenjak tahun 1999 setelah terjadinya krisis ekonomi pada pertengahan 1997. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir menunjukkan adanya kenaikan baik dari perusahaan maupun dari sisi penyerapan tenaga kerja. Hal ini ditunjang peningkatan upah minimum regional UMR yang semakin baik. Tidak salah, apabila pemerintah daerah meluncurkan program PERTIWI untuk memotori roda perekonomian agar lebih mandiri dan kuat dalam rangka menggali kemampuan dari untuk pembiayaan otonomi daeah. Bersama-sama dengan sektor pertanian dan pariwisata sektor industri diharapkan maju pesat. Tabel 1 Banyaknya Kelompok Industri Logam Mesin dan Elektronik ILME dan Jumlah Tenaga kerjanya di Kabupaten Tegal Tahun 2007 Sedang Kecil Kecamatan Jumlah Tenaga Kerja Jumlah Tenaga Kerja UnitUsaha Orang UnitUsaha Orang 1 1. Margasari 2. Bumijawa 3. Bojong 4. Balapulang 5. Pagerbarang 6. Lebaksiu 7. Jatinegara 8. Kedungbanten 9. Pangkah 10. Slawi 11. Dukuhwaru 12. Adiwerna 13. Dukuhturi 14. Talang 15. Tarub 16. Kramat 17. Suradadi 18. Warureja 2007 2006 2005 2 1 3 2 4 3 13 5 5 3 150 125 40 200 133 648 232 232 4 70 25 20 125 85 660 12 18 197 224 225 1.693 1.016 2.001 735 1.033 79 21 8.239 2.806 2.806 5 350 121 100 650 503 1.654 41 50 920 1.101 1.125 8.465 5.023 10.005 3.675 5.130 341 57 39.311 30.029 30.029 Data tabel 1 yang diambil dari Sumber Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Penanaman Modal Kabupaten Tegall menunjukan bahwa kecamatan Talang merupakan kecamatan yang jumlah unitusaha sedang dan kecil paling banyak, yaitu ada 4 empat unitusaha dengan tenaga kerja 200 dua ratus, untuk usaha kecil Talang mempunyai 2.001 dua ribu satu unit usaha dan 10.005 sepuluh ribu lima tenaga kerja. Kecamatan Talang merupakan kecamatan dengan Unitusaha dan penyerapan tenag kerja paling banyak. Selain itu Kecamatan Talang terdapat LIK Takaru untuk industri logam. Perusahaan besarsedang tahun 2007 sebanyak 180 perusahaan dengan tenaga kerja yang diserap 13.221 orang. Kecamatan Adiwerna dan Kramat merupakan tempat tumbuh suburnya industri, masing-masing ada 52 dan 22 buah. Namun perusahaan yang menyerap banyak tenaga kerja berada di Slawi, Pangkah dan Kramat. Keadaan tersebut berbeda dengan kelompok Industri Logam Mesin dan Elektronik ILME, kimia dan kertas, tekstil dan aneka serta agro dan hasil hutan. Tahun 2007 mengalami kesulitan, bahkan mengalami penurunan drasris baik perusahaan maupun tenaga kerjanya. Pada kelompok indutri agro dan hasil hutan jumlah usaha relatif tetap dengan penyerapan tenag kerja 29.632 orang. Potensi investasi tahun 2007 dominan pada sektor industri logam dengan tenaga kerja 90.96 orang.

3. Perdagangan