Invensi harus mengandung langkah inventif;

resmi adalah pameran yang diselenggarakan oleh pemerintah, sedangkan pameran yang diakui sebagai pameran resmi adalah pameran yang diselenggarakan oleh masyarakat tetapi diakui atau memperoleh persetujuan pemerintah. b. Invensi tersebut telah digunakan di Indonesia oleh inventornya dalam rangka percobaan dengan tujuan penelitian dan pengembangan. 2. Invensi juga tidak dianggap telah diumumkan apabila dalam jangka waktu 12 dua belas bulan sebelum tanggal penerimaan, ternyata ada pihak lain yang mengumumkan dengan cara melanggar kewajiban untuk menjaga kerahasiaan invensi tersebut

b. Invensi harus mengandung langkah inventif;

Invensi yang baru tersebut harus mengandung langkah inventif, yang merupakan persyaratan kedua. Artinya, walaupun suatu invensi telah memenuhi syarat kebaruan, masih belum dapat diberi paten jika belum memenuhi syarat mengandung langkah inventif. Suatu invensi dikatakan mengandung langkah inventif apabila invensi tersebut merupakan hal yang tidak dapat diduga sebelumnya non obvious bagi seseorang yang mempunyai keahlian tertentu di bidang teknik. Penilaian ada tidaknya langkah inventif merupakan hal yang sangat sulit untuk dilaksanakan dalam praktik. Suatu penemuan mengandung langkah inventif biasanya dalam bidang teknik, penemuan tersebut merupakan hal yang tidak dapat di duga sebelumnya. 26 Adapun kriteria penilaian mengenai langkah-langkah inventif antara lain ketika sebuah penemuan dapat dibuat dengan ‘mudah’. Penemuan tersebut secara umum dikatakan sebagai ‘tidak mengandung langkah inventif’. Sebuah penemuan dinilai mengandung langkah inventif dari apakah seseorang yang memiliki sesuatu pengetahuan yang dapat digunakan dalam bidang teknis yang berkaitan dengan sesuatu yang dapat digunakan dalam bidang teknis yang berkaitan dengan sesuatu penemuan atau seseorang yang ahli dibidangnya dengan mudah dapat menghasilkan penemuan itu. 27 Persyaratan kedua invensi yang dapat diberi paten tersebut dicantumkan dalam pasal 2 ayat 2 UUP 2001, yang menyatakan bahwa suatu Invensi mengandung langkah inventif jika Invensi tersebut bagi seseorang yang mempunyai keahlian tertentu di bidang teknik merupakan hal yang tidak dapat diduga 26 Tim, Linsay dkk. Hak Kekayaan Intelektual Suatu Pengantar. Bandung: PT. Alumni 2006 Halaman 186 27 Endang, Purwaningsih, Perkembangan Hukum Intelectual Property Rights, Bogor:Ghalia Indonesia, 2005, halaman 31 sebelumnya. Dalam berbagai Undang-undang Paten dan Patent Cooferation Treaty, istilah langkah inventif diartikan sebagai adanya perbedaan antara Invensi yang telah diklaim dan yang telah ada sebelumnya yang tidak jelasterduga non abvious. Sesuatu merupakan hal yang jelasnyata obvious apabila pada saat pandangan pertama sesuatu tersebut secara otomatis telah ada dalam pikiran pengamat. Sedangkan sesuatu dianggap tidak terduga non obvious bila orang yang melihat sesuatu tersebut tersebut merasa kagum dan mengatakan pada dirinya sendiri, bahwa dia tidak pernah memikirkan pemecahaninvensi seperti itu sebelumnya. Penilaian bahwa suatu invensi merupakan hal yang tidak dapat diduga sebelumnya tersebut, menurut Pasal 2 ayat 3 UUP 2001 harus dilakukan dengan memperhatikan keahlian yang ada pada saat permohonan diajukan permohonan pertama dalan hal permohonan itu diajukan dengan hak prioritas. Permohonan pertama dalam hal permohonan itu diajukan dengan hak prioritas adalah permohonan yang telah diajukan untuk pertama kali di negara lain yang merupakan anggota Paris Convention atau anggota WTO.

c. Invensi harus harus dapat diterapkan dalam industri