Rubah dan Musang Menekan Raja
36 Rubah dan Musang Menekan Raja
Malam hari. Di kamar Ratu Dara. Aryo Reso duduk Reso : Sri Ratu! bersila di dekat ranjang. Ratu Dara duduk di atas Dara
: Ada apa Aryo? ranjang
: Aku ingin segera menikah dengan Rartu Dara : Jago kita sudah duduk di atas tahta.
Reso
Anda.
Tetapi, masih banyak ganjalan yang Dara : Begitu pula dengan keinginan saya. terasa di dalam hati.
Tetapi, saat berkabung kita masing- Reso
: Semua Pangeran harus kita lenyapkan masing belum lewat. baru betul-betul kuat kedudukan Raja Reso
: Kalau Raja menikahkan kita ber- kita.
dasarkan firmannya, apa pula yang Dara
: Sekarang tinggal Pangeran Bindi dan bisa dikatakan masyarakat? Aku Pangeran Kembar.
yang tadinya, menurut kebiasaan Reso
: Aku akan membunuh mereka semua. masyarakat bukan Aryo, karena firman Dara : Bagaimana caranya?
Raja bisa menjelma menjadi Aryo. Reso
: Sekarang aku lagi tekun mengintai. Dara : Alasan itu memang kuat. Lama-lama akan muncul saatnya, dan Reso
: Kita harus segera menikah juga bukan akan terbayang pula caranya.
semata-mata demi kepentingan diri Dara
: Keyakinan Anda pada diri sendiri sangat sendiri, tetapi demi kepentingan besar, sehingga saya pun selalu yakin
kerajaan. Sebagai orang tuanya aku akan keberhasilan segala rencana Anda.
akan lebih leluasa membina dan juga Tetapi, keyakinan saya kepada Sri
mempertahankannya. Baginda goyah, semakin hari semakin Dara
: Ya, tepat kata Anda. Saya nanti akan kehilangan tumpuan.
meyakinkan Sri Baginda. – Nah, Reso : Hm.
itu dia! Saya dengar suara langkah Dara
: Bagaimanakah pendapat khalayak ramai
jalannya.
terhadap Sri Baginda? Apakah pendapat Raja masuk para Adipati pernah melahirkan Raja
: Ibu! – Oh, Aryo Reso! perasaan-perasaan mereka terhadap Sri Reso
: Salam, Sri Baginda. Baginda?
: Salam, – Ibu memanggil saya? Reso : Mereka kecewa.
Raja
: Betul, Yang Mulia. Duduk! Dara
Dara
: Sudah bisa diduga.
Raja
: Ada apa Ibu?
Reso : Ada yang berkata bahwa Raja yang Dara : Saya ingin berbicara mengenai lemah sama berbahayanya dengan raja
masalah kerajaan. yang kejam bagi kerajaan.
: Tetapi, lebih dulu aku akan menyatakan Dara
Raja
: Betul juga pendapat itu. bahwa hatiku terguncang-guncang. Reso
: Tetapi mereka tetap setia kepada Sri Dara : Kenapa, Yang Mulia? Baginda, karena percaya bahwa kita Raja
: Aku tidak menduga bahwa di kamar akan bisa membina dan mendampingi
tidur ibu ada seorang lelaki. Sri Baginda.
: Beliau bukan sekedar “seorang lelaki”, Dara
Dara
: Selama Sri Baginda mendengarkan beliau ialah Aryo Reso, Penasihat dan Anda pasti kedudukannya aman sebab
Pemangku Raja! pengaruh Anda besar terhadap para Raja
: Tetapi, ini kamar tidur Ibu! Aryo dan para Panji. – Baru saja tadi Dara
: Di sini kami berbincang-bincang saya kirim seorang dayang untuk
mengenai urusan kerajaan. memanggil Sri Baginda kemari.
Raja
: Tetapi, toh tetap ganjil! Ganjil!
74 Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI Program IPA-IPS
Dara : Baik! Supaya tidak ganjil! Kawinkanlah Raja : Sekarang apa yang harus aku katakan? kami berdua dengan segera.
: Katakan “ya”, Yang Mulia. Sebab kalau Raja
Reso
: Lho! Ini ‘kan lebih ganjil lagi! – Anda tidak lebih baik hamba meletakkan berdua belum lagi lengkap seratus hari
jabatan dan pergi bertani. menjadi duda dan janda. Apa kata Dara
: Ke mana Anda pergi akan saya ikuti. orang nanti?
: Oh, jadi aku dipojokkan! – Baiklah, Dara
Raja
: Orang tidak akan berkata apa-apa kalau kalau memang demi kerajaan, kalian hal itu berdasarkan firman Raja.
akan aku kawinkan. Reso
: Yang Mulia! Hubungan kami memang Reso : Terima kasih, Yang Mulia punya dasar cinta, tetapi kami Dara
: Untuk selanjutnya kita bertiga akan mendesak untuk segera dinikahkan
merupakan persekutuan yang kuat, yang pada saat yang ganjil ini karena
memimpin kerajaan. dorongan pengorbanan. Apabila kami Raja
: Ternyata menjadi Raja itu lain dari menikah persekutuan kita bertiga akan
yang aku bayangkan. Aku merasa lebih kukuh dan punya hubungan
jalan hidupku telah membelok dengan nalar yang lebih bisa diterima orang
tiba-tiba. Dan, membawaku ke alam banyak. Apalagi bila Raja berfirman
yang ganjil, yang tidak aku mengerti bahwa Bagindalah yang menghendaki
sama sekali. – Sejak aku menjadi Raja, pernikahan ini.
hidupku, hidup orang yang terperanjat. (Rendra, Panembahan Reso)
Lat i han 1
1 Analisislah unsur-unsur intrinsik kedua babak
Lembar Penilaian Pementasan Drama
dari drama “Panembahan Reso” di atas (tema, Nama Siswa/Pelaku : …………………….. latar, penokohan, dan lain-lain)!
Tokoh yang Diperankan : ……………………..
2. Sebutkan dan jelaskanlah tokoh yang menurut
Skor yang
Anda merupakan tokoh protagonis dan
No
Aspek yang Dinilai
diperoleh
antagonis dari penggalan drama tersebut!
1 Kejelasan vokal
3. Buatlah kelompok untuk memerankan penggalan drama “Panembahan Reso” di
2 Gerak-gerik
Atas secara bergiliran! Setiap kelompok
3 Mimik
boleh memilih salah satu babak yang akan
4 Intonasi
diperankan.
5 4. Lakukan kegiatan saling menilai pementasan Ekspresi wajah drama tersebut. Setelah Anda mengamati
6 Sikap/penampilan
tokoh-tokoh yang diperankan oleh teman
7 Penghayatan terhadap watak tokoh
Anda, evaluasilah penampilan teman Anda
Jumlah skor
itu dengan mengisi lembar penilaian! Keterangan: skala nilai antara 10 – 100
Bab 5 Perjuangan