Memerankan Tokoh Drama
B. Memerankan Tokoh Drama
Tuj uan Pem bel aj ar an
Pementasan drama selalu merupakan kerja sama yang sangat erat antara penulis
Pada subbab ini, Anda
naskah drama (skenario), sutradara, dan pelaku (aktor/aktris). Pada umumnya,
akan mengekspresikan
pementasan drama mempunyai tahapan-tahapan yang dimulai dari eksposisi
dialog para tokoh,
(pengenalan), komplikasi (pemunculan konflik), peningkatan konflik, klimaks,
menggunakan gerak-gerik, mimik, dan intonasi sesuai
penyelesaian, dan resolusi (keputusan).
dengan watak tokoh dalam pementasan drama. Setelah mempelajari subbab ini, Anda diharap dapat memerankan drama/
Doc. Penulis
penggalan drama sesuai dengan karakter tokoh, menggunakan gerak-gerik, mimik dan intonasi sesuai dengan watak tokoh.
Gambar: Sekelompok siswa sedang latihan drama.
Baca dan hayatilah karakter para tokoh dalam kutipan drama berikut ini!
Di Balik Sinar Suram
Karya: Marx Carverhl Judul Asli : Vergane Glirie
Pria : Menyedihkan sekali. Nona sudah lama Bintang : Pemimpin produksi, sutradara, para bekerja di sini?
penulis skenario, dan Bapak Ateng Bintang : Ya, dapat dikatakan begitu. Di sini aku
Sujanggo sendiri. termasuk golongan angkatan tua. Sudah Pria
: Bolehkah aku menjumpai mereka di lima tahun aku di sini. Waktu itu aku
tempat ini?
bermaksud menjadi seorang aktris film. Bintang : Terserah Saudara, namun aku tak dapat Pria
: Sekarang masih bisa, bukan? menjamin Saudara berkesempatan Bintang : Aku tak berhasrat lagi. Dalam masa
untuk berbicara dengan dia. lima tahun, aku diperas terus-menerus Pria
: Aku harus berbicara dengan dia. dan sesudah itu aku tidak diperlukan
Lagi pula, aku tak tahan lagi untuk lagi. Gadis-gadis peraga cantik-cantik
nongkrong di ruang tamu yang pengap yang aku lihat di luar itu selalu berusaha
itu.
mencari kesempatan mengejar karier Bintang : Baiklah, aku harap Saudara bersikap mereka (melihat arloji). Tapi maaf,
tenang. Saudara boleh tunggu di sana! Saudara harus pergi sekarang karena
(menunjuk ke pintu kiri – Pria ke pintu mereka akan segera ke sini.
berdiri dengan tangannya pada gagang Pria
: Siapa mereka itu?
pintu)
42 Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI Program IPA-IPS
Pria : Aku akan duduk di kursi dekat pintu Ringgo : Ada apa lagi dengan dia? Kemarin saja itu (keluar). (Bintang kembali ke meja
dia begitu antusias! kerjanya. Pintu terbuka lagi Pria Bintang : Biar saja, tapi Bapak Ateng Sujanggo nongol ke dalam) . Jadi, nona bernama
berpendapat bahwa para penyusun Bintang Purwasari?
skenario kurang berhasil menyusun Bintang : Ya, begitulah namaku!
penyelesaian cerita. Pria
: Nama yang bagus – Bintang – (pintu Ringgo : Justru itu! Ia bermaksud mengubahnya tertutup lagi. Bintang menarik napas). selagi masih sempat. Menggeleng-gelengkan kepala, Ringgo : Waduh! Bapak Ateng Sujanggo, kau tersenyum terus mengambil buku
hanya bikin tambah kerjaan saja. catatannya). (Momon Ringgo masuk
(Berusaha menyembunyikan emosinya dari kiri. Rusuh, rebut, tegap, terlalu
saat itu tengah dibuka). Slamet Jimbo yakin kepada diri sendiri, sifat tak
baru kembali dari luar negeri. Tidak sabar, selalu punya komentar terhadap
cocok dengan perfilman di sini? Sinis? segala sesuatu).
Mudah tersinggung, kurang puas dengan Bintang : Selamat pagi, kalau julukan itu ditujukan
perkembangan film di sini. Namun, kepadaku!
begitulah seorang seniman, pelamun, dan Ringgo : Kepada siapa lagi ucapanku ditujukan
peramal impian.
di pagi seindah ini? Nona Purwasari, ………………………………………… rasanya sudah berabad-abad kita tidak
………………………………………… pernah bertemu. Apakah gerangan Ringgo : Wah, Slamet Jimbo. kerjamu pada malam-malam sesudah Jimbo : Selamat pagi, Nona Purwasari. Selamat jam kerja? Mengapa tak pernah
pagi, Saudara Momon Ringgo. kaujenguk aku untuk menyaksikan Ringgo : Sebut Ringgo saja, itu lebih baik dan koleksi prangko di rumahku?
mudah.
Bintang : Mungkin karena aku tidak pernah Jimbon : Terima kasih. Berapa lama waktu yang tertarik pada prangko? Dan mungkin
harus dibuang untuk rapat ini. Aku juga aku tidak tertarik padamu.
sibuk dan tidak banyak punya waktu. Ringgo : Mari, mari Manis, aku tidak bersungguh-
Sepanjang pagi baru saja satu opname sungguh, bukan? Berapa hari yang lalu
kami selesaikan. Menjengkelkan sekali saja aku menceritakan pada Ateng
keadaan aktris paling bertingkah yang Sujanggo bahwa …
pernah kujumpai dalam dunia perfilman. Bintang : Kau tidak perlu menceritakan apa-
Macan betina, ya, betul-betul perempuan apa kepadanya, Momon Ringgo.
jahat.
Mulutku masih sempurna untuk Ringgo : Menurut kau, barangkali. mengatakannya!
Jimbon : Ia membangkang saja setiap instruksi Ringgo : Oke, oke. Kau tahu cara yang terbaik,
yang kuberikan, aku sutradaranya. Sok tapi seandainya kau memerlukan
acuh tak acuh terhadap segala petunjuk, seorang kawan … Omong-omong apa
malah tersenyum masa bodoh untuk maksud rapat itu sebenarnya?
kemudian bertindak sesuka hatinya saja. Bintang : Kau tak membaca surat yang diajukan Ringgo : Kalau saja kita dapat membuat film tanpa kepadamu?
perempuan.
Ringgo : Tentu saja aku membacanya, tapi … Jimbon : Itulah, sampai setiap hari, ratusan kali aku Bintang : Bapak Ateng Sujanggo masih kurang
berpikir begitu. (Bunyi telepon, Bintang puas dengan skenario film “Di Balik
segera menerimanya). Sinar Suram” yang sudah dalam proses Bintang : Ya … Siapa? Oo, tunggu sebentar. shooting itu!
(Menyerahkan telepon ke Jimbon).
Bab 3 Pertunjukan
Jimbon : (Mengambil oper telepon – tampak Ringgo : Aku mengerti! Dia memang racun terkejut – menjauhkan telepon, sesaat
berbisa! Aku senantiasa membentaknya! kemudian berhati-hati mendekatkan
Dulu semasa kami menikah … lagi ke telinga – lalu menutup corong Jimbon : Kau pernah menjadi suaminya? Maaf! dengan tangannya). Apakah artinya
Memang sulit sekali untuk mengingat “gondok”? Coba katakan apa arti
serta menghapal pasangan-pasangan “gondok” sebenarnya? Ya, ya. Nona
yang kawin atau dengan siapa-siapa Fifi Mirasa betul memang menyesalkan
seseorang menikah! sekali! Tapi akan kuusahakan untuk Ringgo : K a u t a k u s a h m e r e p o t k a n s o a l mengubahnya, segera aku kembali. Oo,
perkawinan yang ada, Slamet Jimbon. jangan, aku mohon, jangan, jangan.
Asal saja kau dapat menghapalkan (Menutup corong dengan tangan). Ini
talak dan perceraian yang dilakukan, keterlaluan! Ia bermaksud mau merobek-
sudahlah cukup! robek kontraknya.
Jimbon : Yah begitulah! Sepanjang masa Ringgo : Beri aku telepon itu! Kau bicara dengan
pekerjaan manusia tidak lain adalah Momon Ringgo! (Diambilnya telepon
kawin-kawin saja! Apakah Nona pernah dari tangan Jimbon. Tiba-tiba mukanya
kawin? Nona Purwasari? berubah marah lalu mendamprat). Bintang : Sesuatu dalam hidupku yang belum Tutup mulutmu! Kau bicara dengan
pernah aku coba, Slamet Jimbon. Momon Ringg, tahu? Ya, ya aku pernah Jimbon : Bijaksana sekali! Di sini tidak pernah mendengarnya! Silakan, ayo silakan!
ada pernikahan yang benar-benar Robeklah surat-surat kontrakmu, aku
pernikahan! Sudah berapa kali kau mau lihat di mana kamu mendapatkannya
menikah? Momon Ringgo? kembali! Kau berhasil diterima hanya Ringgo : Dua kali. Sekali menurut gaya Hollwood karena, karena aku memohon kepada
dan sekali lagi yang sungguh-sungguh. Ateng Sujanggo untukmu! Iya, dan berkat
Eh, Manis, jam berapa sebenarnya rapat permohonanku juga agar kontrakmu
ini dimulai?
diperbaharui … Film ini adalah yang Bintang : Jam 11. terakhir bagimu! Ada sepuluh aktris Ringgo : (Lihat arloji). Dasar! Bapak pemimpin cantik lain di sini yang dapat menggantkan
selalu jam karet (Ateng Sujanggo sudah peranmu lebih baik … jadi sebaiknya
masuk melalui pintu tengah berpakaian kau jangan mempersukar aku Apa kau
piknik).
berminat untuk bekerja lagi atau tidak??? Sujanggo: Tidak benar! (Tiba-tiba ramah) . Sudah kuduga, Manis. Semua : (terkejut menoleh ke pintu dan bersama- Ternyata aku dapat berpikir wajar. Tabe,
sama memberi salam). Selamat siang, Manis! (Meletakkan telepon).
Bapak Ateng Sujanggo! Jimbon : Terima kasih sebesar-besarnya! Betul- Sujanggo: Selamat pagi! Di mana penulis scenario, betul ia telah membuat kepalaku pusing.
Nona Purwasari? Mengapa mereka belum juga hadir?
Sumber : Lima Drama, Jakarta: Gunung Agung.
44 Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI Program IPA-IPS
Lat i han 2
1. Buatlah kelompok untuk memerankan drama Lembar Penilaian Pementasan Drama “Di Balik Sinar Suram di Atas” secara Nama Siswa/Pelaku : …………………
bergiliran! Tokoh yang Diperankan : …………………
2. Lakukan kegiatan saling menilai pemantasan
No.
Aspek yang Dinilai
Skor yang Diperoleh
drama tersebut. Setelah Anda mengamati
1 Kejelasan vokal
tokoh-tokoh yang diperankan oleh teman
2 Gerak-gerik
Anda, evaluasilah penampilan teman Anda
3 Mimik
itu dengan lembar penilaian berikut ini!
4 Intonasi 5 Ekspresi wajah
6 Sikap/penampilan Penghayatan terhadap
7 watak tokoh
Jumlah skor
Keterangan: skala nilai antara 10 – 100