GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

4.1. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

4.1.1. Sejarah PT Pos Indonesia (Persero) di Kabupaten Situbondo

PT Pos Indonesia (Persero) merupakan salah satu badan usaha milik negara (BUMN) di lingkungan Departemen Perhubungan yang bergerak dibidang pelayanan jasa pos. Awal berdirinya PT Pos Indonesia (Persero) dimulai sejak jaman pejajahan Belanda, diawali dengan tibanya VOC tahun 1902-1799. Pada saat itu dinyatakan semua Kantor Pos sebagai milik Republik Belanda.

Kantor pos pertama didirikan di Batavia (Jakarta) oleh Gubernur GW. Baron Vab Inhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan agar lebih menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang dari kantor- kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke Belanda. Seiring dengan didirikannya Pemerintahan Hindia Belanda tanggal 12 September 1818 mulailah dibentuk Dinas Pos sebagai jawatan yaitu Jawatan Pos Telegraf dan Telepon (PTT) berdasarkan Staatsblad Nomor. 395 tahun 1906. Sejak tahun 1907 Dinas Pos merupakan bagian dari “Departemen Van Gouvernements Berdrijven” dipimpin oleh Kepala Dinas PTT.

Pada tahun 1922 kantor pusat PTT yang semula berkedudukan di Meltervreden (Gambir ) mulai dipindahkan ke gedung Bow (Burgelijke Openbara Werken) di Bandung. Pada masa pendudukan Jepang, Jawatan PTT terpecah-pecah mengikuti struktur organisasi Pemerintahan Militer Jepang, sehingga pada masa itu.

Jawatan tersebut dikelola semata-mata hanya untuk kepentingan Pemerintah Militer Jepang. Pada tanggal 14 Agustus

1945 ketika Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu dan pada tanggal 17 Agustus 1945 ketika di proklamasikannya kemerdekaan Indonesia maka Jawatan PTT tersebut digabungkan dalam satu atap organisasi yaitu Jawatan PTT Republik Indonesia, yang secara resmi didirikan pada tanggal 27 September 1945. Sehingga pada saat itulah kita mengenalnya sebagai hari Pos dan Telekomunikasi.

Berdasarkan Perpu Nomor 19 Tahun 1961 Jawatan PTT tersebut berubah status menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel) , dengan maksud untuk memperluas ruang gerak dalam pengembangan usahanya maka Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi dipecah menjadi dua badan usaha yang berbeda, yaitu Perusahaan Pos dan Giro, dan Perusahaan Negara Telekomunikasi berdasarkan PP No. 29 Tahun 1965 dan PP No. 30 Tahun 1965.

Menghadapi pertumbuhan dunia usaha yang semakin pesat dan penuh persaingan diperlukan penyesuaian status badan usaha yang lebih baik, fleksibel dan dinamis, agar mampu mengembangkan pelayanan yang lebih baik. Sehingga pada tahun 1978 status Perusahaan Negara Pos dan Giro berubah menjadi Perusahaan Umum Pos dan Giro berdasarkan PP No. 9 Tahun 1978. Yang selanjutnya dengan keluarnya PP No. 5 Tahun 1995 Perusahaan Umum Pos dan Giro berubah nama menjadi PT Pos Indonesia (Persero).

4.1.2. Tujuan, Visi dan Misi PT. Pos Indonesia ( Persero )

4.1.2.1. Tujuan PT. Pos Indonesia ( Persero )

Tujuan PT. Pos Indonesia (Persero) tercantum dalam pasal 5 PP No. 24 tahun 1984 yang berbunyi “Tujuan perusahaan adalah membangun, mengembangkan dan mengusahakan pelayanan pos dan giro dengan arti seluasluasnya guna mempertinggi kelancaran hubungan Tujuan PT. Pos Indonesia (Persero) tercantum dalam pasal 5 PP No. 24 tahun 1984 yang berbunyi “Tujuan perusahaan adalah membangun, mengembangkan dan mengusahakan pelayanan pos dan giro dengan arti seluasluasnya guna mempertinggi kelancaran hubungan

4.1.2.2. Visi PT. Pos Indonesia ( Persero )

Pos Indonesia senantiasa berupaya untuk menjadi penyedia sarana komunikasi kelas dunia, yang peduli terhadap lingkungan, dikelola oleh SDM yang professional, sehingga mampu memberikan layanan terbaik bagi masyarakat serta tumbuh berkembang sesuai dengan konsep bisnis yang sehat.

4.1.2.3. Misi PT. Pos Indonesia ( Persero )

a) Menyediakan sarana komunikasi yang handal dan terpercaya bagi masyarakat dan pemerintah guna menunjang pembangunan nasional serta memperkuat kesatuan dan keutuhan bangsa dan Negara.

b) Mengembangkan usaha yang bertumpu pada peningkatan mutu pelayanan melalui penerapan IPTEK tepat guna untuk mencapai kepuasan pelanggan serta memberikan nilai tambah yang optimal bagi karyawan, pemegang

saham,

masyarakat, dan mitra kerja.

4.1.3. Motto, Kredo dan Falsafah PT. Pos Indonesia ( Persero )

4.1.3.1. Motto PT. Pos Indonesia

Motto dalam PT. Pos Indonesia adalah :

a) Tepat waktu (Punctual)

b) Tepat Sarana (Accurate)

c) Terpercaya ( Realiable)

4.1.3.2. Kredo PT. Pos Indonesia

Kredo pada PT. Pos Indonesia adalah UNTUK ANDA KAMI ADA.

4.1.3.3. Falsafah PT. Pos Indonesia

Pos Indonesia senantiasa berupaya untuk meningkatkan mutu layanan yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan dengan memperhatikan efisiensi, efektivitas dan produktivitas sumber daya serta kemampuan usaha melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.

4.1.4. Logo dan Arti Logo PT. Pos Indonesia

4.1.4.1. Logo

Logo atau lambang merupakan bagian dari identitas perusahaan, sedangkan yang dimaksud dengan identitas perusahaan adalah suatu cara atau hal yangmemungkinkan perusahaan dapat dikenal atau dibedakan dari perusahaan lain. PT Pos Indonesia mempunyai logo atau lambang yang dijadikannya senagai identitas perusahaan dengan tujuan agar konsumen atau public pada umumnya mudah mengenal dan mengingat perusahaan. Adapun logo PT Pos Indonesia adalah sebagaiberikut :

Gambar 4.1 Logo PT. Pos Indonesia ( Persero )

4.1.4.2. Arti Logo

Logo merupakan identitas perusahaan yang memiliki makna penting dalam mengkomunikasikan jati diri perusahaan, di samping itu dapat menjiwai dan memberikan semangat yang dalam guna melaksanakan misi dan tujuan perusahaan. Logo Pos Indonesia terdiri dari :

a. Burung merpati dalam posisi terbang dengan pandangan lurus ke depan, lima garis sayap yang berbentuk garis-garis kecepatan melambangkan PT Pos Indonesia menjalankan misinya.“Memperlancar komunikasi bagi manusia dan penyelenggara

menunjang peningkatan pembangunan nasional dan memperkuatpersatuan dan kesatuan bangsa dannegara dalam hubungan di dalam negeri dan antar bangsa”. Yang berlandaskan Pancasila mengutamakan kecepatan, ketepatan dan terpercaya.

pemerintah

guna

b. Bola dunia, melambangkan PT Pos Indonesia sebagai penyelenggara layanan yang mampu menjadi sarana komunikasi dalam lingkup nasional maupun internasional.

c. Bentuk tulisan PT Pos Indonesia ( Fatura Extra Bold ) merupakan ciri khas kelas dunia, yang akan membawa PT Pos Indonesia ke abad yang baru.

d. Warna

cemerlang, melambangkan modernitas, kedinamisan dan kecepatan. Sedangkan warna abu-abu melambangkan kesan modern dalam pendekatan bisnis.

orange

4.1.5. Kegiatan Usaha Perusahaan

PT. Pos Indonesia (Persero) di Kabupaten Situbondo adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Adapun jenis layanan yang diselenggarakan dibagi menjadi beberapa kelompok produk / bisnis sebagai berikut :

1. Bisnis komunikasi

Jasa layanan dari bisnis komunikasi antara lain:

a. Jenis layanan standar terdiri dari

1) Surat biasa

3) Kartu pos dan surat balasan kartu pos

4) Warkatpos/Aerogram

b. Jenis layanan prioritas terdiri dari:

1) Surat Kilat

2) Surat Kilat Khusus

3) Express Mail Service

4) Pos Express

2. Bisnis Logistik

a. Jenis layanan standar yang terdiri dari:

1) Paket pos biasa (darat/udara)

2) Paket pos perlakuan khusus yaitu point to point dan curah

b. Jenis layanan prioritas yang terdiri dari:

1) Paket pos kilat khusus

2) Paketpos cepat luar negeri

3) Paket pos perlakuan khusus yaitu point to point dan curah

3. Bisnis Keuangan

a. Jenis layanan standar yang terdiri dari:

1) Wesel pos biasa

2) Wesel pos kemitraan

3) Giro pos On Line

4) Giro pos kemitraan

b. Jenis layanan prioritas yang terdiri dari:

1) Wesel pos prima

2) Wesel pos kemitraan

3) Weselpos instan

4) Western Union

4. Bisnis Keagenan Bisnis Keagenan terdiri dari:

a Penerimaan setoran pajak

b Penerimaan setoran tabungan seperti tabungan e’Batara-Pos (BTN), Shar’e (Muamalat), Pos BNI (BNI 46)

c. Penjualan akta agrarian dan materai

d. Penyaluran dana JPS dari Diknas, Depkes dan Depag.

e. Pembayaran pensiunan dari Taspen, Asabri, BRI-BTPN-BPR dan lain-lain.

f. Post Pay seperti penerimaan tagihan telepon, PDAM, Kartu pasca bayar telkomsel dan indosat, angsuran ADIRA, FIF, BAF, kartu kredit City Bank, dan lain-lain.

5. Bisnis Filateli Bisnis Filateli terdiri dari:

a Penjualan benda-benda pos

b. Penjualan benda filateli dan perangko Prisma.

4.1.6. Struktur Organisasi

Struktur organisasi menunjukkan hubungan antara atasan dan bawahan untuk memperjelas kedudukan dan wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian dalam satu kesatuan yang teratur. Adapun struktur organisasi pada PT. Pos Indonesia (Persero) di Kabupaten Situbondo adalah sebagai berikut :

Kepala Kantor Pos

Spv. Pelayanan

Spv. Pengolahan Pos

Spv. SDM/Pemasaran

Spv. Akuntansi

Spv. Keuangan

Spv. Kancab

Pel 1 Purie

Loket Giro Ekspedisi

Urusan gaji

Loket Pens.Asabri

Loket WP Taller

Urusan Peralatan

Loket Pens. Taspen

Loket Sore

Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia (Persero) di Kabupaten Situbondo

Berdasarkan struktur organisasi maka diperlukan suatu sistem pembagian tugas/kerja (Job Description) yaitu sebagai berikut :

1. Kepala Kantor, tugasnya adalah:

a. Bertanggung jawab atas kelancaran operasional kantor

b. Mengawasi langsung bagian spv pelayanan

c. Mengawasi langsung bagian spv keuangan

d. Mengawasi langsung bagian spv akuntansi

2. Supervisor Pelayanan, tugasnya adalah :

a. Bertanggung jawab atas kelancaran operasional di loket.

b. Mengambil data,membuat rekapitulasi paket serta pengiriman data paket.

c. Mengawasi pengiriman, penggunaan dan pengembalian register-register (manual) baik yang akan dan telah digunakan.

d. Membuat daftar nama penerimaan JPS dan mengawasi penyalurannya.

3. Supervisor Keuangan, tugasnya adalah:

a. Bertanggung jawab segala kelancaran operasianal baik itu petugas loket pensiunan, kasir, akuntansi,dan loket BPM.

b. Memeriksa dan mencocokan saldo pada rekening Koran kantor pos cabang.

c. Mengerjakan / membukukan saldo kas pada buku kas.

d. Memenuhi permintaan remisse Kp Cabang yang diajukan olehr Spv.Kp Cabang dengan memerintahkan kasir.

e. Membuat laporan bulanan cash in transit.

4. Supervisor Akuntansi, tugasnya adalah :

a. Bertnggung jawab atas kelancaran di bagian akuntansi.

b. Memeriksa kebenaran seluruh transaksi pendapatan dan pengeluran

c. Membukukan seluruh transakasi c. Membukukan seluruh transakasi

5. Supervisor Pengolahan, tugasnya adalah :

a. Bertanggung jawab atas kelancaan operasional dibagian purie paket pos

b. Menerima kantong pos berisi kiriman paket pos dari kp cabang

c. Mencocokan, menerima kondisi kantong pos yang diterima

d. Membuka kantong paket pos

e. Memeriksa, mencocokan isi kantong paket pos dengan adpis Pp 8 ybt.

6. Supervisor SDM, tugasnya adalah :

a. Mengurus Gaji karyawan

b. Mengadakan Peralatan kantor

c. Menerima dan mendidik karyawan yang baru masuk

4.1.7. Jumlah Karyawan

Jumlah keseluruhan karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) di Kabupaten Situbondo saat ini adalah 48 orang yang terdiri dari

24 orang karyawan tetap dan 24 orang karyawan tidak tetap (outsource) dengan perincian sebagai berikut : Tabel 4.1 Jumlah Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah No Jenis Kelamin

Karyawan tidak

Karyawan tetap

tetap (outsource)

48 orang Sumber : PT. Pos Indonesia (Persero) di Kabupaten Situbondo

Total

Tabel 4.2 Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Karyawan tidak

Karyawan tetap

tetap (outsource)

3. D3 1 Orang

48 orang Sumber : PT. Pos Indonesia (Persero) di Kabupaten Situbondo

Total

Tabel 4.3 Jumlah Karyawan Berdasarkan Umur

Jumlah No

Umur

Karyawan tidak

Karyawan tetap

tetap (outsource)

48 orang Sumber : PT. Pos Indonesia (Persero) di Kabupaten Situbondo

Total

4.1.8 Jam dan Hari Kerja

PT. Pos Indonesia (Persero) di kabupaten Situbondo menerapkan enam hari kerja kepada karyawannya sebagai salah satu upaya efektifitas dan efesiensi perusahaan. Tabel 4.4 Jam dan Hari Kerja Karyawan

Hari Kerja Jam Kerja Jam Istirahat

Senin - Kamis 07.30-16.00 11.30-13.00 Jum’at 07.30-16.00 11.00-13.00

Sabtu 07.30-12.00 - Sumber: PT. Pos Indonesia (Persero) di Kabupaten Situbondo