HASIL PENELITIAN

4.2. HASIL PENELITIAN

4.2.1. Uji Validitas

Dari perhitungan nilai koefisien korelasi item-item pertanyaan pada ketiga variabel terangkum dalam tabel berikut. Tabel 4.5 Rangkuman Hasil Uji Validitas Kuesioner

Item

r hitung

r tabel

G. Status

Promosi Jabatan

0,413 Valid Disiplin Kerja

0,413 Valid Produktivitas Kerja

0,413 Valid Sumber:Lampiran 4

Item 5

Dari analisis dengan program SPSS 16.0 for windows dengan tingkat signifikan 0,05 , diketahui bahwa semua r

> r tabel

hitung

(0,413), sehingga semua item dalam ketiga variabel di atas dinyatakan valid.

4.2.2. Uji Reliabilitas

Dari hasil pengolahan dengan program SPSS 16.0 for windows dengan tingkat signifikan 0,05, diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.6 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner

Sig Status

Alpha

1. Promosi Jabatan

2. Disiplin Kerja

0,00 Reliabel Sumber : Lampiran 3

3. Produktivitas Kerja 0,852

Dari tabel di atas terlihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha untuk seluruh variabel > 0,6 dan probabilitas sig F < 0,05, ini mengindikasikan bahwa seluruh variabel dinyatakan reliabel.

4.2.3. Deskripsi Variabel

Sebelum data dalam penelitian ini diolah lebih lanjut, akan diuraikan terlebih dahulu penilaian karyawan terhadap variabel- variabel yang dipergunakan dalam penelitian ini. Penjabaran data dilakukan dengan memberikan skor kepada data mentah yang diperoleh melalui kuisioner. Dengan skor tersebut akan diperoleh angka-angka yang dapat membantu dalam memberikan gambaran apakah penilaian produktivitas kerja baik atau tidak terhadap variabel-variabel yang diteliti. Untuk mengetahui penilaian karyawan baik atau tidak baik digunakan rata-rata skor yang dibagi menjadi lima klasifikasi dari skala 1 yang terendah sampai skala 5 yang tertinggi (Umar ,2005:91), dengan jarak interval menggunakan rumus sebagai berikut :

24 . 5 = 0,8 Keterangan : m = Jumlah responden n = Jumlah skala

Kalsifikasi penilaian terhadap variabel penelitian secara menyeluruh akan dilihat dari rata-rata skor dengan kriteria sebagai berikut. 1,00 - 1,80 = Sangat tidak baik/sangat rendah 1,81 - 2,60 = Tidak baik/rendah 2,61 - 3,40 = Cukup baik/cukup tinggi 3,41 - 4,20 = Baik/tinggi 4,21 – 5,00 = Sangat baik/sangat tinggi

a. Variabel Promosi Jabatan

Variabel promosi jabatan dalam hal ini diukur dengan 5 item pernyataan. Pernyataan yang dipergunakan berhubungan dengan indikator kejujuran, loyalitas, tingkat pendidikan, pengalaman kerja, dan inisiatif, dimana setiap pernyataan diukur dengan skala 1 – 5 . Dari hasil penelitian dapat dilihat jawaban responden atas pernyataan tersebut seperti pada Tabel

4.7

Tabel 4.7 Penilaian Responden Terhadap Variabel Promosi Jabatan

Pilihan Jawaban

Jumlah

Jumlah

Skor Rata-

STS TS N

S SS Respon

NO Pernyataan rata

den

Skor x jmlh

Skor

jwbn perpoint

1 2 3 4 5 A B B/A

Saya selalu mengakui kesalahan pekerjaan yg

1 pernah

24 85 3,54 dilakukan dan tentunya akan segera mmprbaikinya Tingkat loyalitas karyawan trhdp perusahaan

2 menjadi salah

1 7 15 1 24 88 3,67 satu kriteria kegiatan promosi jabatan Semakin tinggi tingkat pendidikan,

3 semakin besar

2 6 15 1 24 87 3,63 kesempatan karyawan untuk dipromosikan. Karyawan yang dipromosikan adalah karyawan

2 7 13 2 24 87 3,63 yang benar –

benar memiliki pengalaman Untuk jenis pekerjaan tertentu sangat

5 diperlukan karsa

4 14 6 24 98 4,08 dan daya cipta dalam penyelesaiannya

7 31 72 10 445 3,71 Sumber : Lampiran 5 dan 6

TOTAL

Tabel 4.7 menunjukan rata-rata yang diberikan responden pada butir pernyataan tentang variabel promosi jabatan adalah sebesar 3,71 yang nilai skornya diatas skor 3,41, ini berarti indikator promosi jabatan yang diterapkan di PT. Pos Indonesia ( Persero ) di Kabupaten Situbondo sudah baik/skornya tinggi. Kondisi ini perlu diperhatikan agar promosi jabatan yang diterapkan kepada karyawan dapat memacu peningkatan produktivitas kerja dalam meningkatkan pelayanan yang lebih prima.

b. Variabel Disiplin Kerja Variabel disiplin kerja dalam hal ini diukur dengan 5 item pernyataan. Pernyataan yang dipergunakan berhubungan dengan indikator disiplin waktu ( kehadiran dan kepatuhan pegawai pada jam kerja, pegawai melaksanakan tugas dengan tepat waktu dan benar ), disiplin peraturan dan disiplin tanggung jawab, dimana setiap pernyataan diukur dengan skala

1 – 5 . Dari hasil penelitian dapat dilihat jawaban responden atas pernyataan tersebut seperti pada Tabel 4.8

Tabel 4.8 Penilaian Responden Terhadap Variabel disiplin Kerja

Pilihan Jawaban

Jumlah

Jumlah

Skor Rata-

Respon

NO Pernyataan

Skor x jmlh

Skor

jwbn perpoint

1 2 3 4 5 A B B/A

Karyawan diwajibkan

1 selalu datang

4 16 4 24 96 4 tepat waktu pada saat bekerja. Dalam kegiatan- kegiatan lain seperti rapat dan apel pagi yang

1 9 12 2 24 87 3,63 berkaitan

dengan pekerjaan, saya selalu ikut serta Dalam pelaksanaan tugas – tugas

3 saya selalu

5 15 4 24 95 3,96 mengikuti instruksi

dari pimpinan. Dalam bekerja saya selalu mengikuti

4 prosedur kerja

24 83 3,46 yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Karyawan selalu bertanggung jawab atas

24 88 3,67 pekerjaan yang

diberikan oleh pimpinan.

4 33 73 10 449 3,744 Sumber : Lampiran 5 dan 6

TOTAL

Tabel 4.8 menunjukkan jawaban rata-rata yang diberikan responden pada butir pernyataan tentang variabel disiplin kerja karyawan adalah sebesar 3,744 yang nilai skornya diatas skor 3,41 ini berarti indikator disiplin kerja diterapkan sudah baik/skornya tinggi. Kondisi ini penting untuk diperhatikan agar disiplin kerja kedepan lebih meningkat sehingga dapat memacu peningkatan produktivitas kerja karyawan dalam peningkatan pelayanan yang lebih prima.

c. Variabel Produktivitas Kerja

Variabel produktivitas kerja dalam hal ini diukur dengan 5 item pernyataan. Pernyataan yang dipergunakan berhubungan dengan indikator kemampuan, motivasi, insentif (perangsang), hubungan antara tenaga kerja dan pimpinan organisasi, dan disiplin kerja, dimana setiap pernyataan diukur dengan skala 1 – 5 . Dari hasil penelitian dapat dilihat jawaban responden atas pernyataan tersebut seperti pada Tabel 4.9

Tabel 4.9 Penilaian Responden Terhadap Variabel Produktivitas Kerja

Pilihan Jawaban

Jumlah

Jumlah

Skor Rata-

STS TS N

S SS Respon

NO Pernyataan rata

den

Skor x jmlh

Skor

jwbn perpoint

1 2 3 4 5 A B B/A

Hasil pekerjaan saya selalu sesuai dengan

2 6 15 1 24 82 3,42 sasaran yang

diharapkan oleh pimpinan. Penghargaan diberikan kepada pegawai yang dapat

24 88 3,67 mencapai target

pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan. Adanya pemberian bonus untuk

3 karyawan yang

3 17 4 24 97 4,04 mencapai target dalam pekerjaannya. Jika ada perkerjaan yang belum saya pahami, saya

24 84 3,5 meminta

penjelasan kepada pimpinan. Saya selalu datang tepat waktu, agar saya

5 dapat

4 16 4 24 96 4 menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.

4 29 78 9 447 3,73 Sumber : Lampiran 5 dan 6

TOTAL

Tabel 4.9 menunjukkan jawaban rata-rata yang diberikan responden pada butir pernyataan tentang variabel produktivitas kerja karyawan adalah sebesar 3,73 yang nilai skornya diatas skor 3,41 ini berarti indikator produktivitas kerja karyawan yang diterapkan sudah baik/skornya tinggi. Kondisi ini penting untuk diperhatikan agar produktivitas kerja karyawan ke depan lebih meningkat sehingga dapat memacu peningkatan pelayanan yang lebih prima.

4.2.4. Analisis Faktor

Dari hasil pengolahan dengan program SPSS 16.0 for windows , diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.10 Rangkuman Hasil Analisa Faktor

KMO and

Item

Kriteria Sig

Bartlett's Test

Promosi Jabatan

0,5 0,001 (X 1_1 –X 1_5 )

Disiplin Kerja

0,5 0,004 (X 2_1 –X 2_5 )

Produktivitas Kerja

0,5 0,003 (Y _1 –Y _5 )

Sumber:Lampiran 7

Dari hasil analisis kelayakan faktor di atas, didapatkan nilai KMO MSA (Kaiser-Meyer-Olkin measure of sampling adequacy) untuk seluruh variabel > 0,5 dan probabilitas sig < 0,05 (Ghazali,2005), ini berarti bahwa semua sub-variabel pengukuran atau dimensi yang menentukan keberhasilan produktivitas kerja karyawan syah untuk difaktorkan.

4.2.5. Analisis Regresi Linier Berganda

Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan program komputer, hasil output dapat diringkas sebagai berikut :

Tabel 4.11 Hasil Regresi Linier Berganda

Unstandardized

Standardized

Coefficients Model

Coefficients

t Sig. 1 (Constant)

B Std. Error

Sumber: Lampiran 8

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan program statistik komputer SPSS 16.0 for windows dengan tingkat signifikan 0,05 diperoleh hasil persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :

Y = -5,676 + 0,288 X 1 + 0,591 X 2 Interpretasi dari persamaan tersebut adalah sebagai berikut:

a) a = -5,676 menunjukkan bahwa apabila tidak ada variabel promosi jabatan dan disiplin kerja (X 1 , dan X 2 = 0), maka produktivitas kerja karyawan sebesar -5,676. Dalam arti kata produktivitas kerja karyawan akan menurun sebesar -5,676 sebelum atau tanpa adanya variabel promosi jabatan dan disiplin

kerja (X 1 , dan X 2 = 0).

b) b 1 = 0,288, yang berarti bahwa promosi jabatan (X 1 ) mempunyai pengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan (Y)

sebesar 0,288 dan menganggap variabel disiplin kerja (X 2 ) tetap (konstan). Dengan kata lain dapat disebutkan bahwa setiap

peningkatan promosi jabatan sebesar satu satuan atau 1% maka produktivitas kerja karyawan akan mengalami peningkatan sebesar 0,288 satuan atau 28,8 %.

c) b 2 = 0,591 yang berarti bahwa disiplin kerja (X 2 ) mempunyai pengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan sebesar

0,591 dan menganggap promosi jabatan (X 1 ) tetap (konstan). Dengan kata lain dapat disebutkan bahwa setiap peningkatan

disiplin kerja sebesar satu satuan atau 1% maka produktivitas kerja karyawan akan mengalami peningkatan sebesar 0,591 satuan atau 59,1 %.

Dari hasil analisis regresi linier berganda di atas disimpulkan bahwa kedua variabel bebas yaitu promosi jabatan dan disiplin kerja memiliki pengaruh yang positif terhadap variabel terikat yaitu produktivitas kerja karyawan. Dengan kata lain dapat dijelaskan bahwa apabila promosi jabatan dan disiplin kerja mengalami peningkatan maka produktivitas kerja karyawan juga akan mengalami peningkatan.

4.2.6 Pengujian Hipotesis Dengan Uji Secara Serentak Atau Uji F

Uji F ini digunakan untuk mengetahui secara bersama-sama pengaruh variabel-variabel independen atau variabel bebas (promosi jabatan dan disiplin kerja) terhadap variabel dependen atau variabel terikat (produktivitas kerja karyawan). Adapun langkah-langkah pengujian sebagai berikut:

a. Menentukan hipotesa

H 0 :b 1 =b 2 =0

Artinya tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen ( X ) secara bersama – sama terhadap variabel dependen ( Y ).

H a :b 1 ≠b 2 ≠0

Artinya ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen (

X ) secara bersama – sama terhadap variabel dependen ( Y ).

b. Level of significant (α) = 0,05 Nilai F tabel = α (k-1 ; n-k)

= 0,05 (3-1 ; 24-3)

c. Kriteria pengujian

Daerah Ho Tolak

Daerah Ho Terima

Gambar 4.3 Grafik Distribusi Uji F

H 0 diterima apabila F hitung ≤F tabel (3,47)

H 0 ditolak apabila F hitung >F tabel (3,47)

d. Nilai F hitung sebesar 21,317.

e. Kesimpulan Nilai F hitung (21,317) > F tabel (3,47), maka Ho ditolak berarti

menerima H a yaitu ada pengaruh yang signifikan dari variabel X (promosi jabatan dan disiplin kerja) secara bersama-sama

terhadap variabel Y (produktivitas kerja karyawan).

4.2.7 Pengujian Hipotesis Dengan Uji Parsial Atau Uji t

Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat. Adapun langkah-langkah pengujian sebagai berikut:

a. Variabel promosi jabatan (X 1 ) terhadap produktivitas kerja karyawan (Y)

Langkah-langkah pengujian:

1. Menentukan hipotesa

H 0 : b 1 = 0 (tidak ada pengaruh antara promosi jabatan terhadap produktivitas kerja karyawan)

H a : b 1 ≠ 0 (terdapat pengaruh antara promosi jabatan terhadap produktivitas kerja karyawan)

2. Level of significant (α) = 0,05 dengan derajat kebebasan (df) = n – k = 21 Nilai t tabel = α(n–k)

= 0,05 ( 24-3 ) = 0,05 ; 21 = 2,08

3. Kriteria pengujian

Daerah Ho terima

Daerah Ho terima

Daerah Ho Daerah Ho Tolak tolak

Daerah Ho terima

Gambar 4.4 Grafik Distribusi Uji t

H 0 diterima apabila –2,08 ≤t hitung ≤ 2,08

H 0 ditolak apabila t hitung > 2,08 atau t hitung < -2,08

4. Nilai t hitung sebesar 1,641.

5. Kesimpulan Nilai t hitung (1,641) < t tabel (2,08) dengan nilai signifikansi

0,05, maka H o diterima berarti menolak H a yaitu tidak ada pengaruh yang signifikan antara promosi jabatan (X 1 )

terhadap produktivitas kerja karyawan (Y).

b. Variabel disiplin kerja (X 2 ) terhadap produktivitas kerja karyawan (Y)

Langkah-langkah pengujian:

1. Menentukan hipotesa

H 0 :b 2 = 0 (tidak ada pengaruh antara disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan)

H a : b 2 ≠ 0 (terdapat pengaruh antara disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan)

2. Level of significant (α) = 0,05 dengan derajat kebebasan (df) = n – k = 21 Nilai t tabel = α(n–k)

= 0,05 ( 24-3 ) = 0,05 ; 21 = 2,08

3. Kriteria pengujian

Daerah Ho tolak Daerah Ho tolak

Daerah Ho terima

Gambar 4.5 Grafik Distribusi Uji t

H 0 diterima apabila –2,08 ≤t hitung ≤ 2,08

H 0 ditolak apabila t hitung > 2,08 atau t hitung < -2,08

4. Nilai t hitung sebesar 3,369.

5. Kesimpulan

Nilai t hitung (3,369) > t tabel (2,08) dengan nilai signifikasi 0,05, maka H o ditolak berarti menerima H a yaitu ada pengaruh yang signifikan antara disiplin kerja (X 2 ) terhadap produktivitas kerja karyawan (Y).

4.2.8 Uji Dominan (Nilai Koefisien Standardized Beta)

Koefisien Standardized Beta digunakan untuk mengetahui variabel manakah yang paling dominan diantara kedua variabel (X 1 dan X 2 ). Variabel bebas manakah yang memiliki nilai koefisien standardized beta terbesar merupakan variabel dominan dan berpengaruh terhadap variabel terikat (Y) dalam model regresi.

Berdasarkan hasil olah data nilai koefisien beta variabel promosi jabatan (X 1 ) dan disiplin kerja (X 2 ) adalah sebagai berikut: Tabel 4.12 Hasil Pengujian pengaruh dominan

t hitung Promosi Jabatan

Produktivitas Kerja Koef. Regresi

Disiplin Kerja

Sumber: Lampiran 8

Dari tabel diatas diperoleh hasil bahwa variabel yang berpengaruh dominan terhadap produktivitas kerja karyawan adalah variabel disiplin kerja ( X 2 ), hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien standardized beta variabel disiplin kerja lebih besar dibanding promosi jabatan.