secara teratur pada setiap interval waktu tertentu yang telah disepakati.
c. Wesel Bayar Jangka Panjang Wesel bayar jangka panjang adalah wesel bayar di mana jangka
waktu pembayarannya melebihi jangka waktu satu tahun atau melebihi jangka waktu operasi normal.
2.2 Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan dianggap sebagai salah satu penentu struktur modal. Perusahaan berskala besar umumnya memiliki tingkat utang lebih tinggi. Karena
perusahaan besar memiliki keuntungan lebih dari perusahaan-perusahaan yang lebih kecil dalam mengakses pasar kredit dan dapat meminjam dalam kondisi
yang lebih baik. Semakin besar perusahaan tersebut, semakin banyak informasi yang diharapkan akan tersedia tentang kredit yang dilakukan, sehingga
memungkinkan untuk mendapatkan sumber daya keuangan dari kreditur. Tetapi bagi perusahaan kecil, mendapatkan dana eksternal dari kreditur tidak semudah
seperti perusahaan besar, sehingga tingkat hutang pada perusahaan kecil juga lebih rendah.
Menurut Riyanto 2001 perusahaan yang lebih besar dimana sahamnya tersebar sangat luas akan lebih berani mengeluarkan saham baru dalam memenuhi
kebutuhannya untuk membiayai pertumbuhan penjualannya dibandingkan perusahaan yang lebih kecil. Hal ini akan mempermudah perusahaan dengan
ukuran lebih besar untuk memperoleh pinjaman atau dana eksternal. Sehingga
Universitas Sumatera Utara
semakin besar ukuran perusahaan kecenderungan untuk menggunakan hutang lebih besar untuk memenuhi kebutuhan modal dari pada perusahaan kecil.
2.3 Peluang Pertumbuhan
Peluang pertumbuhan adalah peluang pertumbuhan suatu perusahaan di masa depan. Peluang pertumbuhan merupakan ukuran sampai sejauh mana laba
per lembar saham suatu perusahaan dapat ditingkatkan oleh leverage. Perusahaan- perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi lebih banyak membutuhkan
dana di masa depan dan juga lebih banyak mempertahankan laba. Perusahaan- perusahaan yang mengalami pertumbuhan tinggi berharap akan menikmati
pertumbuhan tersebut bagi para pemegang saham. Sebaliknya, apabila perusahaan memperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang rendah, mereka akan
berupaya membagi risiko pertumbuhan rendah dengan para kreditur melalui penggunaan hutang. Dengan demikian, perusahaan yang memiliki peluang
pertumbuhan yang rendah akan lebih banyak menggunakan hutang jangka panjang.
2.4 Likuiditas